Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Firman

Oleh

image-gnews
Iklan
SEBUAH nukilan dari Quran, sebuah kutipan dari Injil. "Barang siapa menyelamatkan nyawa satu orang, maka ia seolah telah menyelamatkan nyawa semua orang." (Quran, 5:32) "Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu…." (Matius, 5,6) Tetapi kenapa tak tampak usaha menyelamatkan nyawa di Maluku? Kenapa berlaku asas simetri balas-dendam bahwa "mata harus diganti mata dan gigi ganti gigi"? Kenapa orang masih membinasakan atas nama buku-buku suci, yang justru tak ingin membinasakan? Kenapa orang pergi ke masjid tetapi tetap bertindak melampaui batas dan tak adil, dan kenapa orang pergi ke gereja seakan-akan tak ada lagi yang mendengarkan seruan "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu"? Saya ingin menggugat, tetapi barangkali saya tidak mampu menggugat. Tidak mudah tampaknya untuk mengerti peran firman bagi kehidupan. Tiba-tiba, dari Maluku, kita diberi tahu: dampak sabda Tuhan dalam dunia tak selamanya seperti yang dibayangkan para aulia. Orang memang sering menggunakan Quran dan Injil dengan keyakinan bahwa dengan kekuatannya, dunia akan jadi lebih baik. Tetapi seseorang bisa mengutip sang Kitab untuk satu hal, sementara seorang lain juga dapat menggunakan kalimat dari bacaan yang sama untuk hal yang berlawanan. Mereka yang menghendaki damai akan menggunakan petunjuk Tuhan yang X, mereka yang ingin menghalalkan pembunuhan akan memakai perintah Allah yang Z. Dan kedua-duanya menganggap diri di jalan yang benar. Kedua-duanya berkata: ini pilihan Tuhanku. Tuhan satu, sebab itu seharusnya tak ada kontradiksi itu. Tapi ternyata yang muncul bukan saja arah yang saling bertentangan, tapi juga ini: bahwa pada akhirnya sang pengutiplah yang menentukan kutipannya. Pada akhirnya kepentingan dirinyalah, perangainya, kebutuhan raga dan batinnya, yang menyebabkan ia memilih ayat X dan bukan ayat Z. Dengan kata lain: dari Maluku kita tahu bahwa bukan kata-kata Tuhan yang membentuk perilaku manusia, melainkan perilaku itu yang membentuk makna kata-kata Tuhan. Maka, siapa sebenarnya yang menentukan: Firman itu, atau Kehidupan? Sabda, atau Dunia? Persoalan ini tak terbatas di Indonesia timur. Kitab dan kemarahan bukan hanya terjadi di Maluku. Di abad ke-20 yang baru saja lewat (untuk tak menyebut abad-abad sebelumnya), bom, belati, bedil bekerja secara brutal di Irlandia, di Aljazair, di Israel, di India. Yang menarik ialah bahwa mereka yang bersedia membunuh dan terbunuh itu seakan-akan mengabaikan Dunia untuk kepentingan Sabda. Di bulan April 1984, polisi Israel menangkap sejumlah orang anggota teroris Yahudi. Mereka dicurigai telah membunuh beberapa mahasiswa di universitas Islam di Hebron. Mereka juga mencoba membunuh sejumlah wali kota Palestina. Jaringan teroris ini ditangkap ketika menyiapkan bom yang akan meledakkan bus-bus yang ditumpangi orang Arab. Yang lain merancang pendinamitan Masjid Al Aqsa. Musuh mereka bukan cuma orang Arab. Sasaran mereka juga negara dan masyarakat Israel, yang mereka anggap didominasi oleh pemikiran sekuler Zionisme. Mereka menyebut diri Gush Emunim atau "Blok yang Setia kepada Iman". Mereka melihat dengan waswas masyarakat yang semakin terbuka dan semakin toleran. Mereka yakin bahwa toleransi akan membuka pintu bagi ketidakmurnian. Orang-orang Gush Emunim, sebagaimana para penganut Kristen Amerika yang bermula dari 12 jilid The Fundamentals di tahun 1910, menampik dunia yang jadi modern dan ganjil. Mereka inilah (dan dari sini asal-usul sebutan "fundamentalisme") yang yakin bahwa setiap kata dalam Kitab Suci secara harfiah adalah ekspresi kebenaran Tuhan, dan bahwa dunia hanya jadi buruk sampai akhir zaman, ketika Al Masih datang. Dengan pandangan murung yang sengit, mereka melihat Amerika dan dunia. Dari kalangan "Kristen Kanan" ini, senjata akhirnya juga menyalak. Dua tahun yang lalu seorang dokter ditembak mati karena ia bersedia membantu aborsi. Dengan sedikit variasi, pandangan yang mirip juga terdapat di kalangan Islam, terutama kecemasan akan abad ke-20 yang berasal di Timur Tengah. Bagi Front Penyelamatan Islam (FIS) di Aljazair, sebagaimana bagi kaum Taliban, Aljazair dan dunia Islam harus di-Islam-kan kembali, sebagaimana bagi kaum Gush Emunim, Israel harus di-Yahudi-kan kembali, dan bagi kaum "Kristen Kanan" Amerika, Barat harus di-Kristen-kan kembali. Dalam bukunya yang terbit di tahun 1994, Gilles Kepel menyebut tendensi kekecewaan pada dunia modern ini sebagai La Revanche de Dieu, atau "revans Tuhan". Tetapi bisakah Sabda menaklukkan Dunia, itu bergantung pada sejauh mana Sabda punya pengaruh yang membekas pada Dunia. Bagaimana jika ternyata Sabda—sebagai teks, dan teks selalu ditafsirkan—adalah sesuatu yang dibentuk arahnya oleh kegelisahan Dunia? Pertanyaan itu kian lama akan kian menajam, ketika Kata berhenti diberi arti dan berakhir hanya sebagai putus harapan. Goenawan Mohamad.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Detik-detik Adu Penalti Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan yang Bikin Jantungan Penonton

2 menit lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Detik-detik Adu Penalti Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan yang Bikin Jantungan Penonton

Timnas U-23 Indonesia kembali mencetak sejarah usai maju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti.


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

5 menit lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.


Analisis Peran dan Statistik Rafael Struick saat Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 menit lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Analisis Peran dan Statistik Rafael Struick saat Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick tampil mencorong saat Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan mengalahkan Korea Selatan.


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

8 menit lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Prediksi Setlist Konser IU H.E.R di Jakarta 27-28 April 2024

10 menit lalu

IU HER World Tour Concert digelar di di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City pada  27-28 April 2024. Dok. CK Star Entertainment
Prediksi Setlist Konser IU H.E.R di Jakarta 27-28 April 2024

Berikut prediksi daftar lagu atau setlist konser IU yang akan digelar di ICE BSD pada 27-28 April 2024.


Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

10 menit lalu

Gedung Departemen Luar Negeri  di Washington. Reuters
Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

Jubir bahasa Arab untuk Deplu AS telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penentangannya terhadap kebijakan Biden di Gaza.


Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

13 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

14 menit lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Konflik Internal di KPK, Nurul Ghufron Jelaskan Alasan Albertina Ho Dianggap Melanggar Wewenang

15 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan netralitas Pemilu di gedung KPK pada Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Konflik Internal di KPK, Nurul Ghufron Jelaskan Alasan Albertina Ho Dianggap Melanggar Wewenang

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menganggap pelaporannya terhadap Anggota Dewas KPK Albertina Ho sudah tepat.


Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone

17 menit lalu

Tank K1A2 Korea Selatan bergerak selama latihan tembak gabungan di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone

Militer Korea Selatan dilaporkan sudah membuat edaran yang melarang prajuritnya memakai perangkat iPhone karena khawatir datanya bocor.