Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sanksi Sepak Bola Gajah

Oleh

image-gnews
Iklan

Ulah memalukan kembali mencoreng sepak bola kita. PSS Sleman dan PSIS Semarang memainkan pertandingan dagelan-masing-masing sengaja mencetak gol bunuh diri. Bukan hanya kedua tim yang harus diberi sanksi berat. Pemainnya pun perlu dihukum demi menegakkan sportivitas.

Tindakan yang menjadi sorotan dunia sepak bola itu terjadi pada babak delapan besar Divisi Utama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, akhir Oktober lalu. PSS Sleman dan PSIS Semarang masing-masing mencetak dua dan tiga gol bunuh diri pada tujuh menit terakhir. Permainan tidak sportif itu dilakukan agar mereka tidak menjuarai grup demi menghindari lawan berat pada babak semifinal.

Patut disayangkan, pengawas pertandingan dan wasit tidak memberikan peringatan kepada kedua tim, meski perilaku mirip sepak bola gajah itu sudah terlihat sejak awal pertandingan. Padahal mereka bertanggung jawab mengembalikan permainan ke jalur fair play ketika kedua tim nyaris tidak berusaha melakukan serangan.

Lelucon ini semakin tidak lucu ketika dua pemain PSS Sleman, Hermawan dan Agus Setiawan, menjebol gawang sendiri pada menit ke-86 dan ke-88. Wasit seperti memberi kesempatan ketika kecurangan itu dibalas dengan satu gol Fadly Manan dan dua gol Koemadi pada tiga menit terakhir untuk melengkapi pertandingan terburuk dalam sejarah sepak bola kita ini.

Tindakan cepat Komisi Disiplin PSSI perlu dihargai. Dua hari setelah insiden tersebut, Komisi mencoret kedua tim dari kompetisi yang memperebutkan tiket ke Indonesia Super League itu. Namun hukuman tersebut terasa sangat ringan jika dibandingkan dengan sanksi seumur hidup yang dijatuhkan FIFA terhadap Mursyid Effendi dalam kasus serupa pada 1998.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mursyid melakukan gol bunuh diri saat tim Indonesia menghadapi Thailand dalam Piala Tiger di Kota Ho Chi Minh. Kedua tim sama-sama menghindari tim Vietnam sebagai tuan rumah. Akhirnya Indonesia kalah, juga tak berhasil lolos ke final karena dihadang oleh Singapura, yang semula dianggap sebagai tim lemah.

Indonesia juga sempat dicurigai main mata ketika kalah 0-10 oleh Bahrain. Sang lawan perlu mengejar defisit sembilan gol dari Qatar dalam kualifikasi Piala Dunia 2012. Walaupun praktek tak sportif sulit dibuktikan, tetap saja kejadian ini memalukan.

Itulah pentingnya PSSI bertindak lebih tegas terhadap kasus PSS Sleman versus PSIS Semarang. Pengurus lembaga ini harus menyelidiki para pemain, pelatih, pengurus klub, dan perangkat pertandingan. Bukan tidak mungkin para petinggi memiliki andil besar, mengingat pemain biasanya hanya menjalankan strategi tim.

Dengan meminta bantuan polisi, PSSI harus menyelidiki kemungkinan adanya penyuapan. Sudah jamak diketahui bahwa permainan uang acap kali ada di balik setiap kekalahan yang tidak wajar. PSSI harus menghukum berat para pelaku dan otak kecurangan. Mereka yang terbukti bersalah harus dijauhkan dari sepak bola, jika perlu seumur hidup. Hanya dengan cara ini PSSI bisa memulihkan citra sepak bola Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

1 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

4 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

18 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

22 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

24 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

28 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

29 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

29 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

29 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

29 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.