Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wantimpres

image-profil

image-gnews
Iklan

Munawir Aziz, peneliti, alumnus pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM)

Di tengah gelombang pasang politik Indonesia saat ini, Presiden Joko Widodo melantik anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Pada 19 Januari 2015 kemarin, Presiden Joko Widodo melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), yang terdiri atas tokoh-tokoh berpengalaman. Pelantikan anggota Wantimpres menjadi isu hangat di tengah badai politik antara elite KPK dan Polri.

Mereka itu Subagyo H.S. (mantan Kepala Staf Angkatan Darat, politikus Hanura); Sidarto Danusubroto (mantan Ketua MPR), Sri Adiningsih (ekonom), Yusuf Kartanegara (mantan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan), KH Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum PBNU), Suharso Monoarfa (politikus PPP), Rusdi Kirana (Wakil Ketua Umum PKB), Jan Darmadi (politikus Partai NasDem), dan Abdul Malik Fadjar (tokoh Muhammadiyah).

Dewan ini merupakan tim strategis yang bertugas memberikan pertimbangan khusus ihwal masalah-masalah krusial yang menyangkut nasib bangsa. Wantimpres bukan sekadar "sesepuh" bagi Presiden Joko Widodo, namun secara serius memberikan kontribusi untuk ikut memberikan arahan sekaligus pertimbangan menyangkut nasib bangsa: mengawal visi presiden dan pemerintahan.

Akan tetapi, dari nama-nama yang dipilih, terlihat unsur partai politik koalisi pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla sangat dominan. Unsur partai politik ini menjadi pertanyaan penting tentang kredibilitas dan kontribusi Wantimpres, apakah serius mendampingi Presiden Jokowi dalam ide-ide dan solusi strategis akan tantangan bangsa, ataukah hanya menjadi kepanjangan tangan elite partai politik, untuk mengamankan lingkaran dalam di pemerintahan Joko Widodo?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi historis, peran Wantimpres sangat dibutuhkan untuk pertimbangan strategis atas keputusan presiden. Wantimpres dibentuk pada 2007, di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dengan rujukan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden. UU No. 19/2006 berbunyi: "Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang." Posisi Wantimpres, jika dirunut, berakar pada eksistensi Dewan Pertimbangan Agung (DPA), berdasarkan legitimasi hukum Pasal 16 UUD 1945.

Langkah Presiden Joko Widodo dalam menentukan nama anggota Wantimpres menjadi perdebatan publik. Selain kental dengan aroma partai, salah satu anggota Wantimpres juga memiliki rekam jejak dalam bisnis perjudian di Tanah Air. Dari sisi ini, timbul pertanyaan lanjutan: seberapa berkuasa Presiden Jokowi di hadapan petinggi-petinggi partai politik yang mengusung koalisi Jokowi-Jusuf Kalla?

Selain itu, Presiden Jokowi juga dihadapkan pada kerumitan politik, baik gesekan antara KPK dan Polri maupun kegaduhan di lingkup internal PDIP. Jokowi perlu membuktikan bahwa dirinya berdaulat sebagai presiden, dengan berani mengeksekusi kebijakan strategis untuk masa depan bangsa, sesuai dengan janji politiknya. Jokowi juga perlu membuktikan bahwa dia adalah presiden rakyat Indonesia, bukan sekadar "petugas partai". Pembuktian ini dapat dibaca dari sejauh mana relasi presiden dengan Wantimpres. Apakah Wantimpres memberi kontribusi untuk kebijakan strategis presiden, atau sebaliknya? Janji Jokowi perlu pembuktian. Sejarah yang akan mencatatnya.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

20 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.


74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.


2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

Sjafruddin Prawiranegara. Foto: life.com
2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan