Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaduh Kolom Agama

Oleh

image-gnews
Iklan

Penolakan terhadap perkataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo soal pengosongan kolom agama dalam kartu tanda penduduk mulai berlebihan. Menyebar pula kebohongan-kebohongan. Satu di antara suara-suara yang mengecam bahkan menyebutkan praktek tak mencantumkan agama dalam kartu identitas hanya berlaku di negara komunis.

Kesan yang timbul, ucapan Tjahjo telah meletupkan keadaan genting. Padahal, sebenarnya, apa yang dikemukakan Tjahjo pada pekan lalu itu hanya petunjuk praktis bagi para penghayat aliran kepercayaan dan pemeluk agama di luar tujuh agama resmi dalam kaitan pengisian KTP. Menurut kebiasaan yang berlaku, mereka merasa dipaksa menuliskan satu dari ketujuh agama itu. Pada prakteknya, penyebutan ini justru membuat mereka diperlakukan diskriminatif. Misalnya, dipaksa mengikuti pendidikan agama tertentu di sekolah.

Dalam pernyataannya, Tjahjo menegaskan, para pemeluk kepercayaan dijamin tak akan dipaksa mengikuti agama yang diakui pemerintah saat membuat KTP. Menurut dia, bukan masalah bila mereka mengosongkan dulu kolom agama sampai ada jalan keluar, terutama yang berkaitan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Administrasi Kependudukan. Untuk itu, dia berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama; Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; para tokoh agama, serta organisasi masyarakat.

Poin tentang opsi yang bisa ditempuh para pemeluk kepercayaan dan penganut agama lain saat membuat KTP itulah yang, entah kenapa, berubah menjadi ide tentang penghapusan kolom agama. Kabar yang kencang beredar menyebutkan seolah-olah itulah yang memang diinginkan Tjahjo.

Yang merisaukan, betapa semua protes bertumpu sepenuhnya pada informasi versi "editan" yang terus memuat tambahan pelintiran. Boleh dibilang tak ada satu pun yang mau, misalnya, memeriksa ulang pernyataan Tjahjo yang sebenarnya. Seperti yang sudah-sudah, tak ada pula yang mau mengecek bagaimana ketentuan hukum yang berlaku tentang pengisian KTP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika sedikit mau repot, soal mengosongkan kolom agama sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, yang merupakan perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Pada Pasal 64 (5) disebutkan: "...bagi penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan atau bagi penghayat kepercayaan tidak diisi, tetapi dilayani dan dicatat dalam database kependudukan." Dengan kata lain, Tjahjo hanya menyampaikan apa yang sudah gamblang ditetapkan undang-undang.

Sangat disayangkan, perilaku asal berkomentar, juga sembarang menyebarkan informasi yang menyesatkan di media sosial, itu datang pula dari para elite--politikus, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, atau petinggi organisasi masyarakat. Mustahil mereka tak tahu-menahu akibatnya. Jika demikian halnya, tak keliru jika ada pihak yang menangkap kesan mereka sengaja mengipas-ngipas isu yang di negeri ini sangat mudah terbakar itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 menit lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

5 menit lalu

Pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Instagram @erickthohir.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

PSSI resmi memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia hingga 2027. Erick Thohir mengunggahnya lewat Instagram.


MKMK Bacakan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Sore ini

9 menit lalu

Hakim Konstitusi Guntur Hamzah menjawab pertanyaan wartawan setelah resmi menjadi hakim konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 November 2022. Guntur Hamzah resmi menjadi hakim konstitusi yang diajukan oleh DPR setelah membacakan sumpah dan janji di hadapan Presiden Joko Widodo menggantikan Aswanto yang diberhentikan oleh DPR. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
MKMK Bacakan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Sore ini

MKMK akan menggelar sidang putusan atas dugaan pelanggaran etik Hakim Konstitusi Guntur Hamzah


Kredit Ultra Mikro AgenBRILink Bantu Usaha Masyarakat

13 menit lalu

Kredit Ultra Mikro AgenBRILink Bantu Usaha Masyarakat

Produk pinjaman Kredit Cepat (KECE) dari BRI di Agen BRILink, berhasil membantu sejumlah warga yang membutuhkan modal usaha.


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

22 menit lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

23 menit lalu

Mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 12 April 2021.  Peresmian ini dengan Latar belakang pemberian nama Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed sebagai penghormatan bagi UAE yang telah melakukannya lebih dulu menyematkan nama Presiden Joko Widodo pada salah satu jalan tol strategis di Negara tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

23 menit lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

23 menit lalu

Peserta mempersiapkan berkas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

25 menit lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.