Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Pelanduk di Tengah Gajah

Oleh

image-gnews
Iklan

Agar tak menjadi pelanduk yang mati di tengah-tengah, Indonesia harus memahami kekuatan sendiri ketika menghadapi kontestasi Amerika-Cina yang semakin panas. KTT APEC di Cina yang baru berakhir kental dengan nuansa menggantikan ketegangan dengan kerja sama di kawasan Asia-Pasifik. Inilah kawasan yang sangat menjanjikan, tapi juga sarat potensi konflik. Namun, dalam perkembangannya, persaingan dua adikuasa--Cina dan Amerika--juga antara Cina dan negara-negara ASEAN, semakin tajam.

Dalam pertemuan tingkat tinggi para kepala negara itu, optimisme Presiden Joko Widodo menyembul. Dari sesi foto bersama yang mendudukkan Jokowi pada posisi diapit dua presiden, yakni Presiden Amerika Barack Obama dan Presiden Cina Xi Jinping, muncul wacana "poros tengah" . Wacana yang menyimbolkan Indonesia yang netral, tidak berpihak ke Amerika ataupun Cina, melainkan berdiri di antara keduanya.

Sesungguhnya Indonesia bukanlah pelanduk yang bakal menjadi korban perkelahian kedua gajah itu. Indonesia tidak masuk gelanggang dengan tangan hampa. Dengan posisi lautnya yang luar biasa strategis, pertumbuhan konsumen kelas menengahnya yang menakjubkan, dan peluang investasi pembangunan infrastruktur yang besar, sebenarnya Indonesia bisa berkata banyak.

Jokowi menafsirkan sesi foto itu dengan nada optimistis: Indonesia telah menjadi "rebutan" dua raksasa. Namun mengambil kesimpulan seperti ini bisa juga berarti mengecilkan tuan rumah Cina. Bukankah posisi para kepala negara dalam sesi foto diatur dan diputuskan protokoler Cina? Jadi, bukan tak mungkin Cina-lah yang membutuhkan Indonesia sebagai negara ketiga yang dapat berperan sebagai "medium" tatkala hubungannya dengan Amerika menemui jalan buntu.

Tentu, ada perbedaan besar antara Indonesia yang tengah tumbuh berkembang dan adidaya Amerika Serikat. Namun, sejak pekik reformasi mengudara pada 1998 dan Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar kelima di dunia, kesenjangan Amerika Serikat-Indonesia perlahan-lahan menyurut. Hal ini terjadi paling tidak pada satu hal, yaitu keduanya ber-"bahasa" yang sama: demokrasi. Berbeda dengan Indonesia, demokratisasi yang terjadi di Cina berawal dari puncak pemerintahan (top-down) dan sudah pasti mengandung banyak kepentingan elite. Amerika, misalnya, terus curiga terhadap pemberantasan korupsi di Cina, kendati Cina-lah yang telah mengusulkan deklarasi antikorupsi dalam KTT APEC barusan. Amerika masih menganggap pemberantasan korupsi di Cina "tebang pilih".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu lagi, Cina juga dapat mengharapkan uluran tangan Indonesia untuk menjadi "penengah" di kala hubungannya dengan negara-negara ASEAN yang ikut mengklaim Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan memburuk. Indonesia bisa menjadi "jangkar stabilitas" yang menentukan di kawasan ini.

Indonesia dapat memainkan peran lebih besar di ASEAN. Namun semua ini harus berpulang pada pertimbangan ada-tiadanya kepentingan nasional dalam menjalankan peran sebagai mediator. Tanpa kepentingan nasional yang terakomodasi, kita hanya mengulang kegagalan proyek mercusuar dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

2 menit lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

2 menit lalu

Ketua Bappilu PPP dan Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno memberi penjelasan tentang rencananya di masa tenang Pemilu 2024 saat ditemui di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

4 menit lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

15 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

RANS Nusantara FC harus menerima kekalahan dari Persija Jakarta pada pekan ke-33 Liga 1. Terancam degradasi.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

26 menit lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

34 menit lalu

Eve, karakter utama game Stellar Blade. Game ini dirilis Sony Interactive Entertainment pada 26 April 2024. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

35 menit lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

43 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.


Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

49 menit lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

50 menit lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.