Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Cuitan Mematikan

Oleh

image-gnews
Iklan

Tawuran yang dipicu oleh sebuah cuitan di Twitter membuat banyak orang terperangah. Apalagi perkelahian ini menimbulkan korban meninggal. Pendidikan di sekolah menengah mesti dibenahi. Upaya melarang mereka berkelahi tak akan berhasil jika pendidikan semata-mata berorientasi pada nilai ujian.

Perkelahian antara murid SMA 109 dan SMA 60 Jakarta di Jakarta Selatan itu menewaskan Andi Audi Pratama, seorang pelajar. Tawuran itu diperkirakan pecah karena provokasi akun Twitter @JalurSMA yang kerap digunakan untuk meledek dan memanas-manasi pelajar sekolah lain.

Beberapa saat sebelum tawuran, pemilik akun @JalurSMA mencuitkan provokasi. Mereka memberi selamat kepada Psycho?sebutan mereka untuk pelajar SMA 60?karena berhasil mengalahkan Sersan 109 (pelajar SMA 109) dalam sebuah tawuran. Tweet itu memancing tweet war di antara pelajar kedua SMA. Ujungnya, mereka bersepakat menggelar tarung ulang. Akibat perkelahian kedua inilah Andi, siswa SMA 109, meninggal.

Polisi berusaha mencari pemilik akun @JalurSMA, meski belakangan akun itu berubah nama dan menghapus semua tweet mereka. Tindakan polisi sudah tepat karena pemilik akun yang memprovokasi para pelajar untuk berkelahi itu wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Hanya, pemblokiran akun itu?jika tidak dinonaktifkan oleh pemiliknya?bukanlah solusi utama. Sebab, mereka bisa membuat akun lain dan melakukan hal yang sama. Setidaknya ada empat akun lain di Twitter yang melakukan hal yang kurang-lebih sama dengan apa yang dilakukan oleh @JalurSMA: memprovokasi, menjadi saluran untuk janji tawuran, dan kanal untuk gagah-gagahan para pemenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Media sosial daring cuma bentuk lain dari pemancing tawuran. Dulu, sebelum media sosial online ada, mereka bisa terpancing hanya karena grafiti nama kelompok mereka pada sebuah tembok dihapus atau ditimpa oleh grafiti nama kelompok lain. Provokasi dan upaya memanas-manasi juga kerap dilakukan para alumnus secara langsung dengan mendatangi tempat-tempat adik kelas mereka nongkrong. Media sosial hanya memudahkan provokasi ini.

Yang mesti dipertanyakan: kenapa mereka bisa begitu mudah terpancing oleh provokasi, baik lewat Internet maupun tidak? Ibarat petasan, sumbu para pelajar ini terlalu pendek. Kemarahan mereka begitu mudah terpicu. Hal ini tidak mungkin diselesaikan dengan imbauan. Kami yakin tak ada sekolah yang tidak melarang murid-muridnya berkelahi. Di setiap upacara bendera pada Senin pagi, hal ini pasti kerap disinggung.

Pencegahan ini hanya dapat dilakukan jika kita membenahi pendidikan kita, mengubah fokusnya dari penekanan pada pengetahuan dan pencapaian nilai ujian yang bagus menjadi penanaman nilai-nilai kemanusiaan. Dari mencetak para pekerja menjadi mencetak manusia berkarakter mulia. Selama ini kita terlalu berorientasi pada nilai ujian. Pelajaran agama dan moral hanya didiktekan dan dihafalkan demi bisa menjawab soal ujian dengan tepat, sehingga siswa kehilangan kepekaan sosialnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

33 menit lalu

Witan Sulaeman berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 berakhir imbang 2-2 selama 90 menit waktu normal.


Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

43 menit lalu

Pengunjung menikmati air terjun di kawasan wisata alam Geopark Ciletuh Curug Awang, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 9 Desember 2018. Curug Awang yang memiliki tinggi 40 meter dan lebar 60 meter serta menawarkan suasana pemandangan air terjun yang masih alami tersebut menjadi alternatif wisata liburan di akhir pekan bersama keluarga. ANTARA/Nurul Ramadhan
Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

1 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

1 jam lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

3 jam lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

3 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

4 jam lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.