Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gurita Narkotik di Kampus

Oleh

image-gnews
Iklan

Penangkapan Profesor Musakkir, guru besar ilmu hukum dari Universitas Hasanuddin, Makassar, yang kedapatan berpesta narkotik jenis sabu pekan lalu, adalah pukulan berat bagi dunia pendidikan. Kecurigaan bahwa kalangan kampus tak kebal gurita narkotik kini terbukti. Langkah polisi mengusut apakah para akademikus ini bukan hanya pemakai tapi juga pengedar harus diteruskan. Kampus pun tak bisa tinggal diam. Upaya pencegahan serius perlu dilakukan. Salah satunya, mewajibkan kalangan akademikusnya menjalani tes rutin pendeteksi pemakaian narkotik. Kalau perlu, gerakan seperti ini diwajibkan di seluruh negeri.

Maraknya penggunaan narkotik di kalangan kampus berjalan seiring meningkatnya kasus narkotik di tingkat nasional. Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat 5.456 kasus narkotik pada 2007, dan terus meningkat hingga 11.764 kasus empat tahun kemudian. Peredaran narkotik di kampus juga semakin menggurita. Agustus lalu, misalnya, ditemukan 8,5 kilogram ganja di kampus Universitas Nasional, Jakarta Selatan.

Asosiasi Dosen Indonesia mengungkapkan, pada 2011, pengguna narkotik di lingkungan kampus ada sebanyak 4,3 juta orang. Jumlah tersebut meningkat pesat dibanding tiga tahun sebelumnya, yakni 3,3 juta orang. Dari jumlah itu, pemakai terbesar adalah pegawai (bisa dosen, bisa pekerja administrasi). Selebihnya, sebesar 22 persen, adalah kalangan mahasiswa. Tampaknya, citra kampus sebagai lingkungan pendidikan dimanfaatkan para pengedar untuk mencari korban.

Data itu paralel dengan terungkapnya berbagai kasus narkotik di sejumlah daerah. Pada Maret 2014, dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Chandra Nainggolan, terbukti sebagai pengguna akut sabu-sabu. Dia ditangkap dengan barang bukti 0,17 gram sabu. Sebulan kemudian, Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap sepuluh pengedar yang memasok narkotik di lingkungan kampus dan pelajar.

Upaya pencegahan tentu saja sudah ada. Badan Narkotika Nasional telah bekerja sama dengan 50 perguruan tinggi dan membentuk satuan tugas antinarkotik di kampus. Asosiasi Dosen juga menggandeng BNN dan kepolisian. Namun semua upaya itu belum efektif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Respons terhadap ancaman narkotik kebanyakan masih reaktif dan seremonial. Civitas academica Universitas Nasional mengadakan deklarasi melawan premanisme dan narkotik setelah kejadian memalukan di kampus mereka. Setelah Musakkir ditangkap, muncul wacana pemeriksaan urine dan darah para dosen dan mahasiswa secara nasional. Entah apakah rencana ini kelak dilembagakan secara nasional.

Strategi pencegahan narkotik secara sporadis seperti ini tak akan efektif. Tanggung jawab melawan madat tak boleh hanya diberikan kepada individu-individu warga kampus. Institusi mesti menjadikan gerakan antinarkotik sebagai program dan tolok ukur keberhasilan perguruan tinggi. Kampanye antinarkotik, pengawasan, tes urine, pembinaan, dan sanksi mestinya menjadi program permanen.

Hukuman bagi petinggi kampus yang menyalahgunakan narkotik seperti Musakkir pun harus diperberat. Dia telah mencederai kepercayaan masyarakat dan dunia pendidikan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

47 detik lalu

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.


Mengenal Terowongan Juliana yang Populer setelah Muncul di Film Siksa Kubur

6 menit lalu

Terowongan Juliana (Kemendikbud.go.id)
Mengenal Terowongan Juliana yang Populer setelah Muncul di Film Siksa Kubur

Terowongan Juliana merupakan konstruksi yang unik dengan tikungan di bagian tengahnya, dulunya merupakan jalur kereta api.


Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

11 menit lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

Ada Daddy I Love Him di album ini yang menandai kembalinya Taylor Swift country, dalam beberapa hal, termasuk penulisan lagu dongeng dan riff gitar.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

11 menit lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

14 menit lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

21 menit lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


SC Heerenven Izinkan Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas Indonesia U-23 hingga Sisa Piala Asia U-23

22 menit lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
SC Heerenven Izinkan Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas Indonesia U-23 hingga Sisa Piala Asia U-23

Nathan Tjoe-A-on dapat kembali memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada perempat final Piala Asia U-23 2024 menghadapi Korea Selatan.


Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

23 menit lalu

Realme C65.
Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

Realme C65 5G dipastikan menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 6300.


5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

29 menit lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Simak lima pemain Korea Selatan yang harus diwaspadai timnas Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

30 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia