Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Interpelasi Kebijakan BBM

Oleh

image-gnews
Iklan

Sungguh aneh manuver anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang berupaya mengusik keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Mereka seolah tidak cemas atas besarnya subsidi untuk bensin dan solar yang makin lama makin besar dan membebani anggaran.

Para politikus dari partai politik yang dulu menyokong calon presiden Prabowo Subianto itu bahkan berancang-ancang menggunakan hak interpelasi. Manuver ini berlebihan dan terkesan "asal menyudutkan" pemerintah, yang beberapa waktu lalu menaikkan harga bensin dan solar sebesar Rp 2.000 sehingga masing-masing menjadi Rp 8.500 dan Rp 7.500. Prabowo sendiri sebelumnya justru menyokong langkah Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM demi memangkas subsidi.

Siapa pun presidennya, akan sulit menghadapi postur anggaran saat ini. Tanpa memangkas subsidi BBM, Jokowi tak mungkin meningkatkan anggaran infrastruktur. Anggaran infrastruktur pada tahun ini hanya Rp 206 triliun. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, angkanya bahkan lebih kecil lagi, yakni Rp 169 triliun. Bandingkan dengan dana yang dihabiskan untuk subsidi BBM, yang sampai Oktober lalu sudah mencapai Rp 148,6 triliun dari alokasi sebesar Rp 179,8 triliun. Angka ini belum termasuk subsidi listrik yang tahun ini dijatah Rp 68,69 triliun.

Anggota DPR semestinya memahami alasan pemangkasan subsidi itu, kecuali jika mereka berusaha mengaburkannya demi kepentingan politik atau popularitas partai. Soalnya, masyarakat tentu tidak suka kenaikan harga BBM beserta dampaknya yang membuat harga-harga barang dan jasa ikut melambung.

Pengusung interpelasi juga akan berada di atas angin karena mereka mayoritas. Jika mau, mereka bisa pula melangkah lebih jauh: menggunakan hak angket dan menyatakan pendapat buat menggerogoti legitimasi Presiden Jokowi. Hanya, bila semua itu dilakukan, demokrasi akan semakin jauh dari akal sehat. Nafsu kekuasaan lebih mendominasi ketimbang kepentingan membenahi negara lewat anggaran yang sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penduduk kita jelas mengkonsumsi BBM dalam jumlah jauh lebih besar dibanding produksi minyak dalam negeri. Anehnya, negara masih mensubsidi BBM. Dan ketika muncul keberanian untuk mengurangi subsidi itu, kalangan DPR justru menentangnya.

Data menunjukkan, selama 2001-2014, negara kita sudah menghabiskan subsidi sekitar Rp 1.496,4 triliun. Angka ini fantastis. Alokasi subsidi terbesar diberikan selama era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), yang mencapai Rp 1.297,8 triliun atau rata-rata Rp 129,7 triliun setiap tahun. Presiden sebelumnya, Megawati, membakar subsidi BBM rata-rata Rp 66,2 triliun setiap tahun.

Bayangkan bila dana yang dihamburkan-hamburkan itu dulu dipakai untuk membangun jalan, jembatan, pelabuhan, dan sarana transportasi. Mungkin, negara kita sekarang telah jauh lebih maju. Pemikiran yang sehat seperti ini seharusnya mendasari cara anggota DPR berpolitik, dan bukan bersikap sekadar "asal beda" dengan pemerintah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

2 menit lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

8 menit lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


Melawat ke Kota Kelahiran Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail di Bukittinggi

9 menit lalu

Seorang warga sedang memotret mural Usmar Ismail yang berada di Janjang 40, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat, 29 Maret 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melawat ke Kota Kelahiran Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail di Bukittinggi

Hari Film Nasional 2024 digelar dengan mendatangi tempat-tempat yang penuh kenangan bagi Usmar Ismail di Kota Bukittinggi.


Nasi Liwet Solo, Menu Sahur Praktis yang Dapat Dicoba

13 menit lalu

Nasi liwet bisa menjadi ide buka puasa/Foto: Doc. Frisian Flag
Nasi Liwet Solo, Menu Sahur Praktis yang Dapat Dicoba

Salah satu menu yang dapat dicoba adalah menu nasi liwet Solo apabila ingin menjadikannya sebagai menu sahur, dapat dicoba.


Menhub Budi Karya Bicara soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Lebaran: Follow the Rule

17 menit lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Menhub Budi Karya Bicara soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Lebaran: Follow the Rule

Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan akan menindak maskapai penerbangan yang ketahuan menaikkan tarif tiket pesawat melebihi tarif batas atas.


Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

24 menit lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

Potongan pajak atas tunjangan hari raya (THR) dan bonus ramai dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, potongan pajak keduanya lebih besar dari tahun lalu.


Pakar Hukum Sebut MK Bisa Panggil Presiden Jokowi untuk Klarifikasi Tudingan Tak Netral di Pilpres 2024

31 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Pakar Hukum Sebut MK Bisa Panggil Presiden Jokowi untuk Klarifikasi Tudingan Tak Netral di Pilpres 2024

kesempatan itu bisa digunakan Presiden Jokowi untuk membela diri dan membuktikan dirinya tidak terlibat dalam kecurangan yang dituduhkan.


Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

35 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan pandangan pemerintah soal RUU Desa kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

Salah satu perubahan penting adalah ketentuan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dengan batas maksimal dua kali masa jabatan


Nama Cak Imin Masuk Bursa Pilkada Jatim Bersaing dengan Khofifah, Pakar Politik Unair: Kalau Bisa Dilerai, Kasihan NU

38 menit lalu

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersama istrinya, Rustini Murtadho saat pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 023, Kemang, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Pemilu 2024 yang digelar untuk memilih Presiden dan Wail Presiden, anggota DPR, DPRD Provinsi, DPD, dan DPRD Kabupaten/Kota itu dilaksanakan serentak di 38 Province dengan jumlah DPT 204.807.222 pemilih. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Nama Cak Imin Masuk Bursa Pilkada Jatim Bersaing dengan Khofifah, Pakar Politik Unair: Kalau Bisa Dilerai, Kasihan NU

Dari hasil survei, nama Cak Imin berada di bawah Khofifah, namun di atas Tri Rismaharini.


Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 menit lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.