Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumor Sebagai Trik dalam Politik

image-profil

image-gnews
Iklan

Seno Gumira Ajidarma, wartawan panajournal.com

Jokowi disuruh Mega? Jika benar, belum ada faktanya (5W+1H). Jika salah, rumornya sudah dipercaya.

Rumor bisa berakibat fatal dalam trik politik. Tengoklah nasib Frank Pentangeli atau Frankie Five Angels, seorang caporegime dalam keluarga Corleone yang dikepalai oleh Michael Corleone.

Ini memang politik ala mafia Italia alias Cosa Nostra. Dalam latar 1959-1960, pesaing keluarga Corleone dalam dunia hitam Amerika Serikat adalah kelompok Yahudi yang dikepalai Hyman Roth. Mengikuti pesan ayahnya, Vito Corleone, "Jagalah agar kawan-kawanmu dekat, tetapi agar musuh-musuhmu lebih dekat lagi," Michael siap berbisnis dengan Roth. Ini menyulitkan Frank Pentangeli di New York yang bentrok dengan Rosatto Bersaudara, anak buah Roth.

Sebagai anak buah Peter Clemenza, sahabat Vito, Frankie tidak bahagia ketika Michael meminta proses bisnisnya dengan Roth tidak diganggu. Akibatnya, Michael menduga Frankie berada di belakang penembakan dirinya yang gagal, meski faktanya tidak ada.

Maka perhatikanlah trik politik berikut ini. Kepada Hyman Roth, Michael mengungkap persoalan Frankie, dan menyatakan bahwa Frankie dianggap sudah mati. Kepada Frankie, Michael menyatakan Roth berada di belakang penembakan, tetapi ia tetap mau berbisnis, jadi sebaiknya Frankie berdamai dengan Rosatto Bersaudara.

Ternyata, dalam perbincangan damai, Frankie dikalungi garotte (tali kecil pencekik leher) oleh Tony Rosatto, sambil berkata, "Michael Corleone says hello", yang tentu membuat Frankie berpikir bahwa Michael berusaha melenyapkannya. Tetapi pembunuhan ini gagal, dan Frank Pentangeli membalas dengan siap bersaksi di depan Senat, bahwa pengusaha Michael Corleone adalah bos mafia. Menurut Tom Hagen, concigliere atawa penasihat keluarga Corleone, Hyman Roth "play this beautifully".

Maka, dalam sidang, tampaklah rombongan Michael membawa Vincenzo Pentangeli, kakak Frankie, langsung dari Sisilia, Italia, asal-muasal Mafioso, yang tentu maksudnya sebagai sandera. Frankie pun menggugurkan semua kesaksiannya. Sebagai ucapan terima kasih, keluarga Corleone mengirim Tom Hagen ke tempat Frankie ditahan, memintanya bunuh diri, dan berjanji keluarganya akan diurus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alur-bawahan (sub-plot) dalam film The Godfather Part II (1974), karya sutradara Francis Coppola yang ditulis Mario Puzzo, itu memperlihatkan bagaimana trik dimainkan dalam permainan kekuasaan. Mengacu terminologi ilmu sulap, trik adalah pengalihan perhatian agar publik mempercayai sesuatu yang tidak ada. Hyman Roth berhasil membuat Frank Pentangeli percaya bahwa Michael Corleone bermaksud membunuhnya, memanfaatkan trik Michael kepada dirinya, bahwa Frankie dianggap mati. Trik ditandingi trik. Jika Frankie sempat bersaksi di Senat, Michael Corleone akan habis tuntas. Padahal secara legal keduanya berbisnis bersama. Kemudian, lewat pertanyaan tricky kepada Roth, yang tidak dijawab, tentang siapa yang mengizinkan pembunuhan Frankie, Michael memilih untuk membunuhnya.

Dalam politik praktis, rumor adalah trik yang sering digunakan demi tujuan tertentu. Konsep rumor adalah wacana tak resmi dan tak bersumber, yang berkembang beberapa tahap dalam sistem komunikasi. Sebagai informasi yang diteruskan dalam setiap tahap, distorsi akan terus bermunculan. Penerima informasi tidak akan waspada atas tidak akuratnya rumor, dan berusaha meneruskan suatu versi ke jalur berikutnya dalam jaringan sosial. Setelah sekian kali distorsi, produk rumor sudah tertandai cukup berbeda dari sumber aslinya.

Keaslian yang hilang secara selektif dalam informasi merupakan suatu proses kognitif yang terhubungkan dengan persepsi, perhatian, kenangan, dan susunan skema. Dalam apa yang disebut skema, berlangsung internalisasi dan cara menalar, berdasarkan cara-cara mapan untuk membangun pengalaman, dan biasa digunakan sebagai cara mengerti situasi baru. Artinya, yang baru dibuat agar sesuai dengan kerangka yang sudah diakrabi.

Media komunikasi massa mempertinggi, menggandakan, dan melakukan modifikasi atas penafsiran tradisional terhadap rumor, yang sebelumnya melalui kontak langsung. Keberadaan media yang meneruskan informasi nyaris secara simultan, menyebabkan pelaporan rumor sebagai fakta bagaikan legitimisasi, yang segera menjadi pewarisan verbal dalam suatu komunitas. Proses legitimasi ini memperlambat kehidupan jangka pendek rumor, membuat yang tidak akurat bertahan di dalam sejarah, mengubah rumor menjadi cerita rakyat [Saunders dalam O'Sullivan et.al, (2001): 274-6].

Potensi rumor, sebagai instrumen bagi kepentingan trik dalam politik, tidak diingkari. Rumor yang sudah telanjur ada bisa dimanfaatkan, dan jika tidak ada, bisa diadakan. *


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?

12 Mei 2023

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?

Para mahasiswa pada aksi unjuk rasa Mei 1998 menyuarakan 6 tuntutan dalam reformasi. Apakah hari ini sudah selesai?


Kesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual

8 April 2023

Kais Saied, Presiden Tunisia. Sumber : Reuters
Kesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual

Presiden Saied menolak pemaksaan lebih jauh dari IMF karena bisa mengarah pada kemiskinan yang lebih lanjut di Tunisia.


Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

14 Desember 2022

Polisi menghadapi pengunjuk rasa yang memprotes untuk menuntut pembubaran Kongres dan mengadakan pemilihan demokratis daripada mengakui Dina Boluarte sebagai Presiden Peru, setelah penggulingan Presiden Peru Pedro Castillo, di Lima, Peru, 12 Desember 2022. REUTERS/Sebastian Castaneda
Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

Setidaknya tujuh orang tewas dalam unjuk rasa di Peru akhir pekan lalu saat aksi protes berubah menjadi kerusuhan.


Krisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM

5 Agustus 2021

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi  saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Selasa, 3 Agustus 2021. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia. Jose Luis Magana/Pool via REUTERS
Krisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM

Menteri Luar Negeri RI secara terbuka menyebut isu Myanmar menjadi masalah yang paling banyak di bahas di pertemuan AMM


Netanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel

18 Mei 2020

Benny Gantz dan Benjamin Netanyahu.[Times of Israel]
Netanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel

PM Netanyahu dan rival politik Benny Gantz membentuk koalisi pemerintahan baru bersatu untuk mengakhiri konflik politik berkepanjangan.


Krisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?

13 Agustus 2018

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Turki. Gmfus.org
Krisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?

Risiko sistemik dikhawatirkan akan mengakibatkan krisis Turki mempengaruhi IHSG.


Perludem Sebut Anak Muda Masih Jadi Penonton Politik

25 Maret 2018

Ilustrasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertema unik. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Perludem Sebut Anak Muda Masih Jadi Penonton Politik

Perludem pun menilai sistem politik yang ada di Indonesia tak ramah bagi anak muda sehingga mereka sulit terjun di dunia politik.


Jokowi: 6 Bulan Terakhir Kita Buang-buang Energi Tidak Berguna

23 Mei 2017

Presiden Jokowi menyaksikan Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2017 di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, 19 Mei 2017. Puspen TNI
Jokowi: 6 Bulan Terakhir Kita Buang-buang Energi Tidak Berguna

Presiden Jokowi mengatakan, 6-8 bulan ini, energi dihabiskan untuk banyak hal tidak berguna, saling hujat, berdebat, dan membuat suhu politik memanas.


SBY: Jika Hanya Pentingkan Stabilitas Politik, Hati-hati  

8 Februari 2017

Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memberi salam seusai menyampaikan pidato politik pada Rapimnas dan Dies Natalies Partai Demokrat ke-15 di JCC, Jakarta, 7 Februari 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
SBY: Jika Hanya Pentingkan Stabilitas Politik, Hati-hati  

SBY mengatakan pemerintah harus berhati-hati jika negara hanya menekankan aspek stabilitas politik.


Analis Politik: Situasi Memanas, Jokowi Harus Lakukan Ini  

2 Februari 2017

Presiden Jokowi memakai headset sambil mendengarkan pernyataan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam pertemuan ASEAN Plus Jepang di Vientiane, Laos, 7 September 2016. AP/Bullit Marquez
Analis Politik: Situasi Memanas, Jokowi Harus Lakukan Ini  

Pertarungan Joko Widodo adalah kepada siapa saja yang berdiri di seberang kepentingan negara dan bangsa.