Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Baru untuk Polri

Oleh

image-gnews
Iklan

Sudah saatnya Presiden Joko Widodo berhenti bicara dan melakukan perubahan radikal di Kepolisian Republik Indonesia. Usulnya memasukkan Kepolisian ke suatu kementerian harus segera diwujudkan. Pengalihan fungsi koordinasi ini amat penting untuk membuat Kepolisian lebih profesional dan terawasi dengan baik.

Ide menempatkan Polri di bawah kementerian ini bukan lantaran Jokowi "gatal tangan" mengubah semua peninggalan rezim lama. Ide ini sudah lama digadang-gadang banyak kalangan. Mereka menyoroti wewenang Kepolisian yang kelewat besar. Berbeda dengan TNI yang berada di bawah Kementerian Pertahanan, Polri saat ini di bawah presiden. Jadi, satu-satunya yang dapat mengontrol Polri hanyalah lembaga kepresidenan.

Tak semestinya presiden, yang punya seabrek pekerjaan, masih ditambahi beban mengurusi Kepolisian. Sistem lama itu terbukti punya banyak cacat. Misalnya, Kepolisian tak terawasi dan kadang melenceng dari garis kebijakan presiden. Meletupnya pertikaian Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, beberapa tahun yang lalu, merupakan bukti betapa Kepolisian berjalan tanpa kontrol. Saat itu puluhan polisi mengepung gedung KPK sebagai balasan atas penangkapan bekas Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, yang terbelit kasus korupsi simulator kemudi.

Karena itu, keinginan Presiden Jokowi memasukkan Polri ke kementerian patut diapresiasi. Ditinjau dari hukum ketatanegaraan pun, penempatan Polri di bawah kementerian itu dibolehkan.

Presiden Jokowi jangan ragu mengubah posisi Polri. Di banyak negara, kepolisian memang berada di bawah kementerian. Di sejumlah negara Eropa, misalnya, kepolisian berada di bawah koordinasi tiga menteri: Menteri Kehakiman, Menteri Pertahanan, dan Menteri Dalam Negeri. Beberapa negara Asia umumnya lebih memilih menempatkan kepolisian di bawah Menteri Dalam Negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja mewujudkan rencana ini tak seperti membalik telapak tangan. Sejumlah aturan mesti diamendemen, salah satunya Ketetapan MPR Nomor 7 Tahun 2000 Pasal 7 ayat 2, yang menyatakan Polri berada di bawah presiden.

Yang juga harus dipikirkan adalah reaksi dari tubuh Polri. Ada kemungkinan bakal timbul banyak penentangan. Alih-alih menyokong ide itu, Kepala Polri Jenderal Sutarman pun secara tersirat menentangnya. Dia meminta agar kepolisian tetap di bawah presiden. Alasannya, Indonesia menggunakan sistem presidensial dan Polri sebagai alat negara berfungsi menjaga keamanan negara.

Pernyataan Jenderal Sutarman itu tak bisa diiyakan begitu saja. Argumennya lemah. Polri tetap bisa menjaga keamanan negara meski di bawah sebuah kementerian. Bahkan kinerja lembaga penegak hukum itu bisa makin mengkilap bila ada kementerian yang mengontrol dan mengawasinya. Dalam konteks ini, rumah baru yang pas bagi Polri adalah di bawah Kementerian Dalam Negeri. Posisi baru Polri itu akan membuat lembaga ini lebih profesional dan mudah bekerja sama dengan segala lini pemerintahan, termasuk pemerintah daerah. [*]

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

4 menit lalu

Pak Raden (Ist)
4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Drs Suryadi alias Pak Raden merupakan tokoh-tokoh pendidikan anak-anak Indonesia. Berikut profilnya


Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

5 menit lalu

Doner Keban di Berlin. aeti.edu.lk
Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

Perselisihan sengit telah terjadi antara Turki dan Jerman mengenai apa yang dimaksud dengan doner kebab.


Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

5 menit lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

Psikiater menyebut judi online urgen dicegah. PPATK mencatat 197.054 anak 11-19 tahun sudah bermain judi online dengan deposit total Rp 293,4 miliar.


PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

5 menit lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

Dua ormas keagamaan besar, PBNU dan Muhammadiyah menerima tawaran izin tambang Jokowi


Punya Data Rekening Pengepul, Begini Cara PPATK Bongkar Transaksi Judi Online

5 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Punya Data Rekening Pengepul, Begini Cara PPATK Bongkar Transaksi Judi Online

PPATK mengungkapkan cara lembaganya untuk mengendus transaksi judi online.


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

22 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

28 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

32 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

32 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

36 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.