Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyelamatkan Muka

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asvi Warman Adam, Visiting Research Scholar pada CSEAS Kyoto University

Persoalan terbesar yang dihadapi perpolitikan nasional dewasa ini adalah menyelamatkan muka. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala Polri didukung oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kalau calon yang diajukan oleh pemimpin partai pemenang pemilu yang juga mengusung Presiden Joko Widodo sampai ditolak atau dibatalkan, bukankah itu mencoreng muka Megawati?

Sudah mengetahui bahwa Budi Gunawan yang mantan ajudan Presiden Megawati diusulkan oleh PDI Perjuangan dan sudah diajukan ke DPR serta disetujui, kok KPK menetapkannya sebagai tersangka. Kenapa tidak jauh sebelumnya? Bukankah itu mencoreng wibawa sebuah partai pemenang pemilu? Apakah ada di antara pimpinan KPK yang mau balas dendam karena tidak menjadi calon wakil presiden?

Masalah muka yang tercoreng itu akan menjadi lebih ramai lagi bila di kalangan politikus banyak yang mengeluarkan berbagai pernyataan yang mungkin untuk "mengambil hati" pimpinannya. Suasana politik menjadi riuh rendah. Muncullah pernyataan yang tidak jelas (dari "rakyat yang tidak jelas" sampai "Buya yang tidak jelas"). Bahkan ada yang memikirkan membentuk panitia khusus bocornya percakapan Presiden Jokowi dengan Syafii Maarif.

Masalah menyelamatkan muka itu mengemuka pada era reformasi, tidak demikian halnya pada zaman Orde Baru. Pada masa pemerintahan Soeharto yang sangat kuat itu, kebanyakan pejabat tinggi tidak peduli dengan urusan menyelamatkan muka, bahkan banyak yang bermuka dua atau lebih.

Dalam perjalanan dengan pesawat dari Dili ke Jakarta sehabis seminar yang dilakukan Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia-Timor Leste pada 2008, saya mendengar sebuah istilah penting yang dikemukakan seorang diplomat senior, yakni saving face (menyelamatkan muka).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi Kebenaran dan Persahabatan itu dibentuk untuk menyelamatkan muka Indonesia. Timor Leste telah menyelesaikan laporan CAVR yang mengungkap pelanggaran HAM di sana secara rinci sejak 1975 sampai 1998. Tetapi kemudian ada rencana mengadili para jenderal Indonesia yang terlibat di Timor Timur. Bahkan Jenderal Sutiyoso ketika berada di Australia sempat akan diperiksa mengenai terbunuhnya wartawan Australia semasa di Timor Timur. Ke mana wajah Indonesia akan disurukkan kalau itu terjadi?

Komisi Kebenaran dan Persahabatan yang memeriksa tiga kasus (pembunuhan di Gereja Liquiça, perusakan rumah Manuel Carrascalão, dan Santa Cruz) memang mengakui terjadi pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur dan menyebutkan instansi yang bertanggung jawab atas tiga kasus tersebut, tapi tidak menuntut para pelakunya secara individu ke pengadilan HAM ad hoc. Dengan demikian, wajah Indonesia tidak begitu tercemar.

Jokowi jelas tidak akan mengkhianati partai yang mendukungnya menjadi presiden. Jokowi sangat menghormati Megawati, yang dianggapnya sebagai "ibu ideologis". Namun, di sisi lain, ia sebagai mandataris rakyat juga harus mendengarkan suara mereka, vox populi, vox dei (suara rakyat, suara Tuhan). Dengan mengombinasikan ketiga variabel ini pada hierarki yang tepat, saya kira tidak ada muka yang tercoreng, semua terselamatkan. Marilah kita mengingat nasihat orang-orang tua yang sudah mewanti-wanti sejak dulu, jangan sampai "buruk muka cermin dibelah".


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IM57 soal Dugaan Presiden Intervensi KPK yang Diungkap Agus Rahardjo: Pelanggaran Serius

2 Desember 2023

Koordinator IM57+ M Praswad.  Istimewa
IM57 soal Dugaan Presiden Intervensi KPK yang Diungkap Agus Rahardjo: Pelanggaran Serius

IM57+ Institute, Praswad Nugraha mendukung Agus Rahardjo membongkar praktek intervensi di dalam KPK


Firli Bahuri soal Pernyataan Agus Rahardjo: Setiap Pimpinan KPK Akan Alami Tekanan, Tinggal Berani Lawan atau Tidak

1 Desember 2023

Mantan Ketua KPK Firli Bahuri usai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. Firli diperiksa oleh penyidik gabungan Bareskrim dan Polda Metro Jaya selama 9 jam, selebihnya Firli akan mengikuti aturan hukum yang masih berjalan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Firli Bahuri soal Pernyataan Agus Rahardjo: Setiap Pimpinan KPK Akan Alami Tekanan, Tinggal Berani Lawan atau Tidak

Firli Bahuri menanggapi pernyataan eks Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam kasus E-KTP.


Dua Perusahaan Besar Israel Berhenti Beriklan di TV Pro-Netanyahu

1 Agustus 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS
Dua Perusahaan Besar Israel Berhenti Beriklan di TV Pro-Netanyahu

Pembuat makanan Strauss Group dan importir mobil Delek Motors menghentikan iklan di Channel 14 pro-Netanyahu.


Pengamat Ungkap Kesalahan dan Dampak Negatif jika Jokowi Cawe-cawe Pilpres

7 Juni 2023

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (kiri), dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (kanan) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu, 2 April 2023. Acara tersebut turut dihadiri para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah seperti PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, dan PKB. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengamat Ungkap Kesalahan dan Dampak Negatif jika Jokowi Cawe-cawe Pilpres

Pengamat ikut mengomentari pernyataan Jokowi cawe-cawe di Pemilu 2024. Mereka ungkap dampak negatif dan tiga kesalahan dari jalan berpikir Jokowi.


Ragam Klarifikasi Pernyataan Jokowi Cawe-cawe di Pilpres, untuk Kepentingan Nasional

7 Juni 2023

Penjelasan Jokowi Soal Presiden Cawe-cawe Jelang Pemilu 2024
Ragam Klarifikasi Pernyataan Jokowi Cawe-cawe di Pilpres, untuk Kepentingan Nasional

Jokowi cawe-cawe pilpres 2024 menjadi perhatian banyak kalangan belakangan ini. Jokowi pun beri beberapa klarifikasi maksud cawe-cawe tersebut.


Sentilan Jusuf Kalla ke Jokowi: dari Bandingkan dengan SBY dan Mega hingga soal Utang

24 Mei 2023

Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 Jusuf Kalla (kiri) bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kedua kiri), dan Ketua Dewan Syuro Salim Segaf Al Jufri (kedua kanan) serta bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies Baswedan (kanan) menyapa pendukungnya saat menghadiri peringatan Milad Ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 20 Mei 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar puncak milad 21 tahun dengan tema
Sentilan Jusuf Kalla ke Jokowi: dari Bandingkan dengan SBY dan Mega hingga soal Utang

Jusuf Kalla sentil Jokowi soal cawe-cawe Pemilu 2024 dan besarnya utang pemerintah.


Din Syamsuddin dan Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Soal Cawe-cawe Politik, Apa Katanya?

24 Mei 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima daftar nama capres dan cawapres yang dipilih sekelompok relawan dalam Musyawarah Rakyat atau Musra di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 14 Mei 2023.
Din Syamsuddin dan Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Soal Cawe-cawe Politik, Apa Katanya?

Din Syamsuddin dan Jusuf Kalla sentil Jokowi yang cawe-cawe soal capres dan pemilu 2024.


Erdogan dan Kilicdaroglu Saling Sebut Pihak Luar dalam Pemilu Turki, Benarkah Rusia dan AS Terlibat?

16 Mei 2023

Seorang pria memegang foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat merayakan keberhasilan Erdogan memenangi pemilu di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. AP
Erdogan dan Kilicdaroglu Saling Sebut Pihak Luar dalam Pemilu Turki, Benarkah Rusia dan AS Terlibat?

Erdogan sebut oposisi antek barat, sedangkan Kilicdaroglu sebut Rusia intervensi pemilu Turki.


Sebut Pemilihan Ketum PP Muhammadiyah Tak Ada Intervensi, Haedar: Bahkan dari Luar Angkasa Sekalipun

17 November 2022

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir memberi arahan pada kegiatanSosialisasi Restorasi Gambut.
Sebut Pemilihan Ketum PP Muhammadiyah Tak Ada Intervensi, Haedar: Bahkan dari Luar Angkasa Sekalipun

Haedar Nashir memastikan tidak ada intervensi apapun dari dalam maupun luar dalam pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah


Rusia Dituduh Mengganggu Pemilu Inggris di Tahun 2019

17 Juli 2020

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.[Sky News]
Rusia Dituduh Mengganggu Pemilu Inggris di Tahun 2019

Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengungkapkan bahwa Pemerintah Rusia sempat mencoba mengganggu jalannya Pemilu Inggris di tahun 2019.