Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengadilan bagi Sang Begal

image-profil

image-gnews
Iklan

Bagong Suyanto, Dosen Program Pascasarjana FISIP Universitas Airlangga

Batas kesabaran masyarakat terhadap ulah begal tampaknya sudah benar-benar habis. Ulah begal yang sering kali tidak hanya merampas kendaraan korban, tapi juga tak segan melukai korban dengan senjata tajam atau bahkan menembak korban yang tidak berdaya dengan pistol rakitan, membuat masyarakat benar-benar geram.

Rasa aman yang terancam, keselamatan nyawa yang terasa makin murah, dan sikap polisi yang dinilai tidak berdaya menyebabkan masyarakat kini lebih memilih mengadili sendiri pelaku tindak kejahatan yang tertangkap tangan. Amuk massa atau main hakim sendiri, seperti menghajar pelaku hingga babak belur atau bahkan membakar dan membunuh pelaku tindak kejahatan, oleh sebagian masyarakat tampaknya cenderung dianggap sebagai cara efektif untuk mengadili terdakwa yang tertangkap basah melakukan tindak kriminal.

Di Tanah Air, tindakan masyarakat yang spontan mengadili dan menghajar pelaku tindak kejahatan hingga tewas sebetulnya bukan hal yang baru. Pada 2000, tindakan main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku tindak kejahatan sudah berkali-kali terjadi. Hanya dalam tempo 5-6 bulan saja, pada tahun itu minimal 70 pelaku tindak kejahatan yang tertangkap massa dihajar habis-habisan atau dibakar hidup-hidup hingga tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam situasi kerumunan yang sudah tidak lagi terkendali, memang sering yang berkembang adalah tindakan irasional, ekspresi dari kegeraman, dan godaan perilaku kerumunan yang liar serta acap kali lepas kendali. Di tengah kerumunan, sudah lazim terjadi ketika ada satu-dua orang yang bertindak memukul pelaku tindak kejahatan atau berseru bunuh atau bakar, misalnya, maka bisa dipastikan puluhan atau mungkin ratusan bogem mentah akan sontak melayang ke muka dan sekujur tubuh tersangka, dan hampir dapat dipastikan penjahat sial itu segera tewas.

Aparat kepolisian sendiri, dalam banyak kasus, kerap juga tidak bisa berbuat apa-apa ketika menghadapi reaksi massa yang sudah terlanjur emosi dan beringas. Di sejumlah daerah, bahkan tak jarang terjadi meskipun pelaku tindak kejahatan sudah diamankan aparat kepolisian. Ternyata hal itu tidak menjadi jaminan keselamatan mereka akan dapat dijaga. Di beberapa daerah, kita tahu terkadang masyarakat berbuat nekat mengambil paksa tersangka dari kantor polisi, kemudian mengadili dan menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri: menghajar pelaku kejahatan dan bahkan kemudian membunuhnya beramai-ramai.

Di kalangan masyarakat yang sudah terlalu lama dicekam ketakutan yang bercampur dengan kegeraman terhadap ulah penjahat yang makin sadistis, tampaknya yang terjadi kini adalah sebuah era balas dendam. Sementara selama bertahun-tahun masyarakat umumnya selalu hidup dengan perasaan waswas, apalagi jika berada di zona-zona yang rawan, kini sebaliknya, para penjahat pun mau tidak mau harus berpikir masak-masak sebelum melakukan sebuah tindak kejahatan. Di kalangan masyarakat yang sudah hilang batas kesabaran dan ketakutannya, tampaknya summary justice (keadilan kilat) atau tindakan main hakim sendiri menjadi pilihan yang dibenarkan, dan bahkan dipandang perlu untuk terus dikembangkan. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

57 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.


Pemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos

10 Januari 2024

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Pemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos

Untuk mencegah begal motor di jalan yang gelap gulita itu, Polsek Cimanggis telah berkoordinasi dengan Camat Tapos Depok untuk menambah penerangan.


Satu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan

18 November 2023

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Satu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan

Sekitar satu bulan pengejaran, polisi menangkap satu begal motor yang mengaku sudah 4 kali melakukan perampasan motor di Bekasi.


Kronologi Mahasiswa Gilang Lawan 5 Begal di Bekasi, Rebut Dua Celurit

16 November 2023

M Gilang Ramadhan, 19 tahun, pemuda yang duel dengan komplotan begal di Jalan Mandor Demong, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kronologi Mahasiswa Gilang Lawan 5 Begal di Bekasi, Rebut Dua Celurit

Polisi masih memburu tiga begal lain berinisial G, S, dan B serta mencari sepeda motor korban yang dibawa kabur begal motor itu.


Modus Baru Perampasan Motor, Pelaku Pura-pura Jadi Leasing Tarik Motor Cicilan Bermasalah

25 September 2023

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Modus Baru Perampasan Motor, Pelaku Pura-pura Jadi Leasing Tarik Motor Cicilan Bermasalah

Perampasan motor dengan modus penarikan dari leasing karena cicilan bermasalah terjadi di Jalan Juanda, Depok, pada 23 September 2023.


6 Fakta Aksi Pelajar SMK Begal Motor di Jakarta Barat, 4 Pelaku Positif Narkoba

23 September 2023

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
6 Fakta Aksi Pelajar SMK Begal Motor di Jakarta Barat, 4 Pelaku Positif Narkoba

Polsek Tambora menangkap sejumlah pelajar SMK di Jakarta Barat yang melakukan begal motor terhadap seorang pelajar SMK lainnya.


Polisi Bekasi Tangkap Anggota Komplotan Begal Motor Bercelurit

10 Agustus 2023

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Polisi Bekasi Tangkap Anggota Komplotan Begal Motor Bercelurit

Korban komplotan begal motor ini hanya bisa pasrah setelah minta ampun agar tidak dilukai. Pelaku mengaku bermotif ekonomi


Bagaimana Urutan Aparat Boleh Tembak Mati Terduga Begal?

19 Juli 2023

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Bagaimana Urutan Aparat Boleh Tembak Mati Terduga Begal?

Karena aksi begal yang brutal, aparat kepolisian seringkali terpaksa melakukan tembak mati pelaku kejahatan.


Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal: Mengingatkan Peristiwa Petrus?

18 Juli 2023

Walikota Medan Bobby Nasution (tengah) bersama anak yatim piatu berbelanja baju lebaran di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu 16 April 2023. Pemerintah Kota Medan memberikan voucher belanja lebaran kepada 100 anak yatim piatu. ANTARA FOTO/Yudi
Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal: Mengingatkan Peristiwa Petrus?

Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi tembak mati begal bisa mengingatkan tentang peristiwa Petrus di era Orba.


Polisi Tembak Tiga Begal Sadis di Bekasi, Melawan Saat Ditangkap

18 Juli 2023

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tembak Tiga Begal Sadis di Bekasi, Melawan Saat Ditangkap

Jika gagal begal orang, mereka bakal merampok rumah warga dan tak segan melukai korban dengan senjata tajam.