Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menggenjot Target Pajak

Oleh

image-gnews
Iklan

Target pemerintah untuk menaikkan penerimaan pajak tahun ini sebesar 30 persen boleh dibilang ambisius. Meski begitu, pemerintah yakin mampu merealisasi target itu dengan terpilihnya Sigit Priadi Pramudito sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru.

Latar belakang Sigit sebagai orang yang mengurusi wajib pajak kelas kakap akan menjadi modal penting. Saat menjabat Kepala Kantor Wilayah Pajak Besar, Sigit menangani sekitar 400 wajib pajak perusahaan besar. Angka itu setara dengan 40 persen dari total wajib pajak besar sebanyak 1.300 perusahaan. Latar belakang inilah yang makin membuat Direktorat Jenderal Pajak yakin target penerimaan bakal tercapai.

Pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.484,6 triliun dalam RAPBN Perubahan 2015. Angka ini lebih tinggi Rp 104,6 triliun dibanding APBN 2015 sebesar Rp 1.380 triliun. Ini juga berarti target penerimaan dikerek naik sebesar 30 persen dibanding tahun 2014.?

Kenaikan target itu memang cukup besar. Bahkan ada yang mengatakan angka tersebut terlalu ambisius dan fantastis. Dalam sejarah anggaran negara sejak era pemerintahan Soeharto dulu, target penerimaan negara dari pajak belum pernah dipatok setinggi itu. Maka, tak mengherankan pula, melihat lonjakan yang ambisius itu, muncul pertanyaan bernada skeptis: mampukah Dirjen Pajak mewujudkannya? Skeptisisme itu juga didorong oleh rekor penerimaan sebelumnya yang tidak terlalu menjanjikan. Sepanjang periode tahun anggaran antara 2002 dan 2014, pemerintah hanya sekali mampu mencapai target, yakni pada 2008.

Melihat fakta-fakta ketidakberhasilan mencapai target penerimaan pajak selama beberapa tahun terakhir, target pemerintah untuk menaikkan penerimaan sebesar 30 persen tahun ini tentu merupakan langkah yang tidak mudah. Untuk menggenjot penerimaan pajak sebesar itu, jelas dibutuhkan upaya ekstrakeras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dirjen Pajak yang baru diharapkan mampu membuat gebrakan agar target tercapai, atau sekurang-kurangnya tidak meleset terlalu jauh. Ada dua faktor yang selama ini menyebabkan target penerimaan pajak jauh panggang dari api. Pertama, tingkat kepatuhan pajak yang buruk. Kedua, penegakan hukum terhadap para penunggak dan pengemplang pajak yang masih lemah.

Dirjen Pajak harus mengubah sistem pembayaran pajak agar lebih mudah dan terkontrol. Langkah tegas wajib dilakukan dalam pemeriksaan perpajakan. Ini karena masih banyak badan usaha atau perusahaan yang sengaja "lalai" membayar pajak. Saat ini pemerintah mengindikasikan ada sekitar 4.000 perusahaan yang tak pernah membayar pajak. Alasan klise yang sering dipakai adalah usahanya selalu merugi.

Penertiban hukum terhadap para penunggak dan pengemplang pajak harus ditegakkan. Caranya bisa melalui gijzeling (paksa badan) dan moratorium Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda dengan beberapa negara. Karena itu, Dirjen Pajak harus segera melakukan gebrakan jika memang serius ingin mengamankan pundi-pundi penerimaan dan meningkatkannya tahun ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

1 menit lalu

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air yang terjadi sebagai imbas musim kemarau saat ini kepada wartawan saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Debit air yang dipasok kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim kemarau


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

4 menit lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


Kijang Innova Zenix Tumpangan Paus Fransiskus telah Diekspor ke 80 Negara

9 menit lalu

Mobil yang membawa Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Selama hampir empat hari, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia ini berada di negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Ia mengadakan dialog dengan pemerintah Indonesia, termasuk Jokowi, tokoh lintas agama, para pemuka agama, hingga memimpin perayaan ekaristi. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Kijang Innova Zenix Tumpangan Paus Fransiskus telah Diekspor ke 80 Negara

Kijang Innova Zenix viral setelah ditumpangi Paus Fransiskus dalam kunjungan ke Indonesia. Kendaraan produksi PT Toyota Astra Motor ini telah diekspor


Presiden Brasil Pecat Menteri HAM yang Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

9 menit lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Menteri Hak Asasi Manusia Silvio Almeida memberikan isyarat selama peluncuran Program Hidup Tanpa Batas, serangkaian tindakan untuk martabat dan promosi hak-hak penyandang disabilitas, di Istana Planalto di Brasilia, Brasil, 23 November 2023. REUTERS
Presiden Brasil Pecat Menteri HAM yang Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva memecat menteri HAM, Silvio Almeida, menyusul tuduhan pelecehan seksual


Maju Mundur KPK Panggil Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, Kenapa Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Beda Sikap?

10 menit lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) mengembalikan bola saat bertanding di tengah kegiatan pemberian surat rekomendasi kepada calon kepala daerah (Cakada) 2024 di Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat 2 Agustus 2024. PSI memberikan surat rekomendasi kepada 11 calon kepala daerah yaitu wilayah Provinsi Papua Barat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Lombok Timur, Kota Tual, Kabupaten Nias, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Dompu, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Teluk Bintuni. ANTARA FOTO/Fauzan
Maju Mundur KPK Panggil Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, Kenapa Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Beda Sikap?

KPK terlihat ragu panggil Kaesang untuk klarifikasi soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Nurul Ghufron dan Alexander Marwata beda sikap?


Sebagian Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Berawan pada Pagi dan Malam

12 menit lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Sebagian Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Berawan pada Pagi dan Malam

Pada siang hari, potensi hujan ringan di Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.


Kijang Innova Zenix Ditumpangi Paus Fransiskus, 80 Persen Komponen Buatan Dalam Negeri

16 menit lalu

Paus Fransiskus tiba di Bandara VVIP Soekarno-Hatta, Banten, 6 September 2024. Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan menuju Papua Nugini setelah mengunjungi Indonesia selama empat hari. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Kijang Innova Zenix Ditumpangi Paus Fransiskus, 80 Persen Komponen Buatan Dalam Negeri

PT Toyota Astra Motor menyatakan tipe Toyota Kijang Innova Zenix, yang ditumpangi Paus Fransiskus, 80 persen komponennya buatan dalam negeri.


Pesan Jusuf Kalla ke Prabowo: Pilih Mendikbud yang Mengerti Bidang Pendidikan

20 menit lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pesan Jusuf Kalla ke Prabowo: Pilih Mendikbud yang Mengerti Bidang Pendidikan

Menurut Jusuf Kalla, jika Kemendikbudristek ini dipimpin oleh sosok yang tak paham pendidikan, maka hasilnya akan hancur.


Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

30 menit lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat menghadiri Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna yang diagendakan untuk mengesahkan RUU Pilkada tersebut ditunda karena kuota forum Anggota DPR yang hadir belum tercapai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

Tak berbeda dengan PNS, tren menggadaikan SK setelah dilantik juga merebak di kalangan anggota DPRD.


KPU Bilang 41 Daerah Memiliki Calon Tunggal, Berikut Usulan Jika Kotak Kosong Menang

38 menit lalu

Ilustrasi kotak kosong. kpu.go.id
KPU Bilang 41 Daerah Memiliki Calon Tunggal, Berikut Usulan Jika Kotak Kosong Menang

KPU menyebut 41 daerah yang berpotensi melawan kotak kosong dalam Pilkada 2024. Lantas, apa yang terjadi, jika kotak kosong menang?