Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Keputusan Jokowi

Oleh

image-gnews
Iklan

Keputusan Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri tetap meninggalkan sejumlah catatan. Yang paling mendasar: Presiden ternyata tidak memerintahkan Kepolisian untuk menghentikan operasi kriminalisasi terhadap pemimpin dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi.

Catatan lain, Presiden memandang problem pada Budi Gunawan seolah setara dengan persoalan hukum yang ditujukan kepada Ketua KPK Abraham Samad dan wakilnya, Bambang Widjojanto. Padahal dua masalah hukum itu jauh berbeda dalam hal skala dan motif pengungkapannya.

Kita tahu sengkarut ini berawal dari langkah Jokowi yang tetap mengajukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polri, padahal namanya masuk sebagai salah satu polisi pemilik rekening gendut. Komisi antikorupsi, yang telah menyelidiki dugaan suap dan gratifikasi perwira tinggi itu sejak tahun lalu, lantas mempercepat penetapan Budi sebagai tersangka. Alih-alih menolak calon yang berstatus tersangka, DPR justru menyetujuinya.

Markas Besar Polri merespons penetapan tersangka Budi Gunawan dengan operasi besar-besaran mencari kesalahan pemimpin KPK, termasuk menangkap Bambang Widjojanto. Operasi kriminalisasi yang dikendalikan Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso itu dibarengi dengan usaha menghalangi pemeriksaan saksi-saksi perkara Budi Gunawan oleh komisi antikorupsi. Situasi semakin buruk setelah hakim Sarpin Rizaldi menerima gugatan praperadilan Budi Gunawan atas penetapan tersangkanya-yang tidak diatur Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana-Senin lalu.

Dari serangkaian peristiwa itu, jelas problem Budi Gunawan dan persoalan hukum Bambang, juga Abraham Samad, jauh berbeda. Status tersangka keduanya merupakan respons kepolisian terhadap langkah hukum komisi antikorupsi. Kriminalisasi inilah yang seharusnya segera dihentikan Presiden, yakni dengan memerintahkan kepolisian menerbitkan surat penghentian penyidikan perkara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika hal itu dilakukan, Presiden tak perlu mengangkat tiga pelaksana tugas pemimpin KPK seperti sekarang. Apalagi, dari tiga pelaksana tugas tersebut, Johan Budi S.P., Taufiqurrahman Ruki, dan Indriyanto Seno Aji, dua terakhir berpotensi memiliki benturan kepentingan.

Kendati pernah menjadi pemimpin KPK pada periode pertama, Ruki, setelah tak di KPK, banyak melakukan kegiatan politik, terutama dengan Partai Demokrat, yang kadernya terlibat dalam sejumlah perkara di KPK. Begitu juga Indriyanto. Ahli hukum pidana tersebut merupakan penasihat hukum pengendali Bank Century, Rafat Ali dan Hesyam, yang kasusnya juga tengah diusut KPK.

Karena itulah, Ruki dan Indriyanto mesti mendeklarasikan ke publik bahwa, sebagai pemimpin KPK, mereka tetap mengusut semua kasus yang kini disidik KPK, termasuk kasus Century, juga meneruskan penyidikan perkara Budi Gunawan. Demikian pula Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, yang kini diajukan sebagai calon baru Kepala Polri. Badrodin mesti menghentikan operasi kriminalisasi terhadap pemimpin dan pegawai KPK.

Tanpa semua ini, pidato Presiden Joko Widodo pada Rabu lalu itu tak lebih sekadar "gula-gula".

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

17 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

23 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

28 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

28 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

28 menit lalu

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia


Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

28 menit lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

Gelombang panas dengan suhu udara menembus 40 derajat Celcius melanda negara-negara Eropa


Jejak Vonis Kontroversial Hakim Erintuah Damanik, Terbaru Bebaskan Gregorius Ronald Tannur

28 menit lalu

Humas PN Medan Erintuah Damanik saat dijumpai di Pengadilan Negeri Medan. ANTARA
Jejak Vonis Kontroversial Hakim Erintuah Damanik, Terbaru Bebaskan Gregorius Ronald Tannur

sejumlah perkara kontroversial yang pernah ditangani Erintuah Damanik.


Top 3 Dunia: Maskapai Terbaik Dunia hingga Pembukaan Olimpiade Paris 2024

28 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
Top 3 Dunia: Maskapai Terbaik Dunia hingga Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 Juli 2024 diawali oleh daftar 10 maskapai terbaik di dunia untuk 2024.


Penampilan Luar Biasa Celine Dion di Atas Menara Eiffel Tandai Olimpiade Paris 2024 Dimulai

1 jam lalu

Celine Dion membuka Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. Foto: X The Olympic Games.
Penampilan Luar Biasa Celine Dion di Atas Menara Eiffel Tandai Olimpiade Paris 2024 Dimulai

Celine Dion menandai dimulainya Olimpiade Paris 2024 dengan penampilan menakjubkan, usai berjuang melawan penyakit yang menyerang otot syarafnya.


Duit Sponsor Piala Presiden 2024 Bertambah, Maruarar Sirait Ingin Tambah Hadiah untuk Tim Juara

1 jam lalu

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2024. TEMPO/Randy
Duit Sponsor Piala Presiden 2024 Bertambah, Maruarar Sirait Ingin Tambah Hadiah untuk Tim Juara

Ketua Steering Comitee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait menyatakan berniat menambah hadiah untuk juara turnamen pramusim tersebut.