Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Obat yang Tertukar

Oleh

image-gnews
Iklan

Lambannya investigasi pemerintah soal obat anestesi bermasalah, Buvanest, semakin mempertontonkan betapa kacaunya birokrasi di republik ini. Pemerintah semestinya segera mengumumkan siapa yang bersalah dalam skandal obat anestesi yang isinya tertukar dengan obat pengental darah hingga timbul korban jiwa itu. Langkah cepat akan mencegah khalayak panik.

Amat disayangkan keterangan pemerintah soal ini sangat cekak. Padahal korban sudah ada, dua pasien meninggal pada 12 Februari lalu setelah disuntik obat bius di tulang punggungnya di Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Tangerang.

Dari pemeriksaan di rumah sakit, pabrik obat, dan distributor obat, diketahui masalah bermula dari ampul obat bius Buvanest Spinal yang seharusnya berisi Bupivacaine 5 mg/mL. Ini merupakan obat bius melalui injeksi di tulang belakang. Tapi, dari hasil pemeriksaan sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Rumah Sakit Siloam, rupanya ada sebagian botol Buvanest yang berisi asam traneksamat. Obat ini merupakan pembeku darah. Karena itu, akibatnya amat fatal.

PT Kalbe Farma, yang memproduksi Buvanest, sudah menarik obat bius tersebut. Produksinya juga dihentikan. Namun kecemasan telanjur merebak. Penarikan obat di daerah-daerah terpencil juga tak mudah.

Pemerintah telah melakukan investigasi, tapi sudah sepekan lebih belum juga diumumkan siapa yang bersalah. Ketertutupan BPOM memicu berbagai dugaan. Apa yang sedang terjadi? Apakah pemerintah sedang menyembunyikan siapa yang bersalah?

Seharusnya sejak awal pemerintah, Rumah Sakit Siloam, dan Kalbe Farma mengumumkan hasil investigasi secara transparan. Pasien-pasien hanya ingin mendapatkan rasa aman saat dibius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal kesigapan, pemerintah, rumah sakit, dan produsen obat seharusnya becermin pada Amerika Serikat. Pada Oktober 1982, obat penghilang demam dan panas Tylenol diketahui menyebabkan kematian tiga orang. Ini obat rival dari parasetamol. Dalam waktu singkat, pemerintah setempat dan produsen Tylenol, yakni Johnson & Johnson, melakukan investigasi dan mengumumkan bahwa ada botol obat yang tercemar zat beracun sianida. Meski kejadian itu hanya di satu distrik, Johnson & Johnson menarik obat secara nasional. Sebanyak 31 juta Tylenol senilai US$ 100 juta (sekitar Rp 1,26 triliun) ditarik. Pangsa pasar Tylenol anjlok dari 35 persen menjadi 8 persen.

Kesigapan pemerintah dan Johnson & Johnson banyak dipuji. Mereka juga mengubah segel kemasan, sehingga jauh lebih aman. Keterbukaan membuat kepercayaan masyarakat pada Tylenol pulih. Kini Tylenol kembali menjadi market leader di Amerika.

Kecepatan dan ketegasan seperti itulah yang ditunggu-tunggu dari pemerintah dan produsen obat saat ini. Jangan biarkan pasien-pasien dihantui ketakutan karena skandal obat yang tertukar. Tak perlu mencari kambing hitam. Yang lebih penting adalah mencari sumber kesalahan dan membuat sistem pengawasan yang transparan. Tanpa hal itu, kesalahan dalam produksi obat bukan tidak mungkin terjadi kembali.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

8 menit lalu

ilustrasi
2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 pengajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ditangkap Polresta Bukittinggi karena mencabuli 40 santri.


Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

8 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

Dasco menyatakan lebih setuju Pilpres dan Pileg dilaksanakan bersamaan.


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

11 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

11 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

30 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

36 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

41 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

41 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

41 menit lalu

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia


Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

41 menit lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

Gelombang panas dengan suhu udara menembus 40 derajat Celcius melanda negara-negara Eropa