Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi Defisit BPJS

Oleh

image-gnews
Iklan

Setelah sekitar setahun bergulir, program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dinilai cukup berhasil. Ratusan ribu orang menikmati layanan berobat murah, bahkan gratis. Kisah pasien miskin ditolak rumah sakit hampir tak terdengar lagi. BPJS layak disebut "revolusi kesehatan" di Indonesia.

Lahir dari amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, program ini menjamin pelayanan kesehatan bagi setiap warga negara. Skema berbasis asuransi sosial ini menguntungkan peserta. Rumah sakit tak perlu takut pasiennya mengemplang ongkos berobat. Semua tagihan ditanggung, termasuk biaya sakit berat yang perlu perawatan lama.

Lewat program ini masyarakat miskin mendapat bantuan membayar premi asuransi kesehatan sebesar Rp 19.225 per bulan. Untuk non-pegawai negeri, preminya mulai dari Rp 25.500 hingga Rp 59.500. Adapun pegawai negeri serta anggota TNI dan Polri membayar premi 5 persen dari gaji per keluarga per bulan.

Hingga Januari 2015, sudah 135,7 juta jiwa menjadi peserta BPJS Kesehatan. Mereka terdiri atas 86,4 juta peserta penerima bantuan iuran dan 8,89 juta peserta dari Jaminan Kesehatan Daerah. Sekitar 11 juta peserta di antaranya dari golongan pekerja penerima upah dan 9,8 juta peserta mandiri. Sisanya, pegawai negeri, anggota TNI dan Polri, serta bukan pekerja. Total premi yang dikelola BPJS mencapai Rp 41,063 triliun.

Hanya, dari triliunan rupiah hasil dana iuran sepanjang 2014 itu, BPJS mengalami defisit sekitar Rp 1,54 triliun. Sebab, klaim yang harus dibayar oleh lembaga tersebut melebihi jumlah premi, yakni Rp 42,656 triliun. Perbandingan antara klaim dan iuran mencapai 103 persen. Padahal standar klaim rasio yang bagus adalah 90 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Defisit itu disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya insurance effect, akibat dibukanya keran asuransi oleh pemerintah, sehingga masyarakat yang sebelumnya enggan ke rumah sakit berbondong-bondong berobat. Defisit itu juga dituding disebabkan oleh kecerobohan BPJS dalam mengaudit klaim. Lembaga itu dianggap jorjoran dalam membayar klaim rumah sakit agar terkesan profesional. Akibatnya, banyak rumah sakit memanfaatkannya untuk memalsukan klaim.

Untuk menambal defisit itu, BPJS akan mengajukan kenaikan premi bagi rakyat miskin dari Rp 19.225 menjadi Rp 27.500 per bulan. Angka itu sedang dipertimbangkan untuk diberlakukan pada 2016 karena anggaran negara 2015 sudah diketuk. Mengantisipasi adanya kemungkinan defisit pada 2015, pemerintah melakukan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 5 triliun, yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat dalam APBN Perubahan 2015.

Yang perlu dicermati, kenaikan premi menjadi Rp 27.500 itu justru akan membebani rakyat miskin, yang merupakan mayoritas peserta BPJS. Langkah ini jelas akan membelokkan tujuan mulia digulirkannya program layanan kesehatan ini: membantu rakyat miskin. Lantas, apa bedanya BPJS dengan perusahan asuransi yang dikelola swasta?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pj Wako Padang Soal Isu Megathrust: Jangan Panik, Tetap Waspada

1 detik lalu

Penjabat Wali Kota Padang Andree Algamar (tengah) dalam dialog khusus bersama RRI Padang mengenai isu megathrust, pada Ahad 01 September 2024. Dok. Pemkot Padang
Pj Wako Padang Soal Isu Megathrust: Jangan Panik, Tetap Waspada

Dalam keadaan bencana gedung-gedung pemerintah bisa dimanfaatkan sebagai TES (Tempat Evakuasi Sementara).


Dewas KPK Putusan Nurul Ghufron Langgar Kode Etik, Begini Kilas Balik Kasusnya

2 menit lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Dewas KPK Putusan Nurul Ghufron Langgar Kode Etik, Begini Kilas Balik Kasusnya

Dewas KPK vonis Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang berupa teguran tertulis dan pemotongan gaji.


Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

4 menit lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.


Paus Fransiskus Pimpin Misa di Papua Nugini, Warga: Semoga Ketegangan dan Konflik Berakhir

13 menit lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Paus Fransiskus Pimpin Misa di Papua Nugini, Warga: Semoga Ketegangan dan Konflik Berakhir

Paus Fransiskus adalah Paus kedua yang mengunjungi Papua Nugini.


Kericuhan Warnai Pertandingan Muaythai di PON 2024

20 menit lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Kericuhan Warnai Pertandingan Muaythai di PON 2024

Kericuhan sempat mewarnai pertandingan cabang olahraga muaythai di PON 2024 di Banda Aceh, Sabtu malam, 7 September 2024.


Kata Pramono-Rano soal Program Anies, dari Hunian Vertikal hingga DP 0 Rupiah

23 menit lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menghadiri acara Konsolidasi Internal bersama Komunitas Juang Perempuan (KJP) di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jumat, 6 September 2024. berjanji untuk menggandakan operasional RT/RW, memasang CCTV di setiap lingkungan untuk menekan tindak kriminalitas, serta meningkatkan anggaran kader dasa wisma dan jumantik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kata Pramono-Rano soal Program Anies, dari Hunian Vertikal hingga DP 0 Rupiah

Menurut Pramono Anung, Anies memiliki berbagai peninggalan usai menjabat selama lima tahun sebagai gubernur.


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

24 menit lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Perdana Menteri Kim Tok Hun mengunjungi daerah yang terkena dampak banjir dekat perbatasan dengan Tiongkok, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis 31 Juli 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.


Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

29 menit lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini, pejabat pemerintah, duta besar, kelompok sipil di Apec House, Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan.
Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.


5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

29 menit lalu

Suasana di Terminal 1 Bandara Manchester setelah pemadaman listrik semalaman, di Manchester, Inggris, 23 Juni 2024. Penerbangan yang berangkat dari Bandara Manchester Inggris terancam batal dan mengalami penundaan parah menyusul pemadaman listrik di wilayah tersebut. REUTERS/Phil Noble
5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google


Hasil Angkat Besi PON 2024 Sabtu 7 September: Rizki Juniansyah, Muhammad Zul Ilmi, Indah Afriza, Dewani Ramadhan Raih Emas

29 menit lalu

Lifter Banten Rizki Juniansyah berselebrasi usai melakukan angkatan clean and jerk angkat besi kelas 89 kilogram putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu 7 September 2024. Rizki Juniansyah berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor nasional dengan total angkatan 360 kg melampaui rekor sebelumnya yakni 337 kilogram atas nama Muhammad Zul Ilmi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Hasil Angkat Besi PON 2024 Sabtu 7 September: Rizki Juniansyah, Muhammad Zul Ilmi, Indah Afriza, Dewani Ramadhan Raih Emas

Hasil Angkat Besi PON 2024 Sabtu 7 September: Rizki Juniansyah, Muhammad Zul Ilmi, Indah Afriza, Dewani Ramadhan meraih medali emas.