Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penunjukan Komisaris BUMN

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hilmy Konstantinus Deo Amal, Alumnus FISIP Universitas Katolik Parahyangan, pernah bekerja di BUMN

Pemerintah belum lama ini melakukan serangkaian perombakan komisaris di beberapa badan usaha milik negara (BUMN). Penunjukan para komisaris baru tersebut segera menuai kritik dari masyarakat luas. Pasalnya, nama-nama yang ditunjuk pemerintah menjadi komisaris BUMN sebagian besar merupakan relawan, politikus, dan akademikus yang turut mendukung Presiden Jokowi pada masa kampanye pemilu lalu. Sebut saja Cahaya Dwi Rembulan Sinaga (Komisaris Bank Mandiri), Refly Harun (Komisaris Jasa Marga), dan Diaz Hendroprijono (Komisaris Telkomsel).

Meski proses penggantian komisaris di tubuh BUMN merupakan siklus normal dalam sebuah organisasi, terpilihnya orang-orang dekat Presiden menjadi komisaris tak mampu menepis isu adanya nepotisme dalam proses pemilihan tersebut. Langkah pemerintah menunjuk para relawan Jokowi menjadi komisaris BUMN merupakan preseden buruk di tengah upaya pemerintah memacu kinerja BUMN. Rasanya, sulit menyaksikan BUMN yang terbebas dari praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) bila pemerintah sebagai pemilik mayoritas BUMN memilih pendekatan nepotisme dalam memilih para komisaris perusahaan pelat merah.

Kecurigaan bahwa telah terjadi praktek politik "balas budi" antara Presiden Jokowi dan relawannya semakin tak terbantahkan. Bila demikian, komitmen pemerintah menjadikan BUMN sebagai pilar penting dalam pembangunan wajib digugat. Bagaimana mungkin para eksekutif dan pegawai BUMN dapat dituntut bekerja secara profesional dan produktif bila orang-orang yang mengawasi kerja mereka adalah produk praktek perkoncoan elite politik di negeri ini?

Kuatnya aroma nepotisme dalam proses pemilihan komisaris BUMN menimbulkan sejumlah kekhawatiran dalam benak penulis. Pertama, stigma buruk BUMN menjadi "sapi perah" dan "ATM" para penguasa semakin sulit ditepis. Kedua, penyertaan modal negara sebesar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rp 37 triliun yang digelontorkan pemerintah tahun ini terancam tidak berdampak optimal bagi pembangunan. Dengan demikian, dapat ditarik sebuah kesimpulan sederhana, bahwa sesungguhnya pemerintahan Jokowi tidak memiliki kemauan politik untuk memperbaiki watak dan kultur kerja BUMN.

Menanggapi tudingan tersebut, reaksi pemerintah beragam. Presiden Jokowi menyatakan para komisaris yang ditunjuk telah melalui seleksi yang ketat. Sementara itu, Menteri BUMN mengatakan seluruh prosedur penunjukan telah dilalui dengan baik. Dan, yang paling menyesakkan dada adalah pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, yang menilai praktek-praktek di atas merupakan hal biasa yang telah lama dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Bukankah tugas pemerintah Jokowi adalah memperbaiki praktek-praktek buruk di BUMN pada masa lalu?

Tanggapan Menko tentunya cukup mengecewakan, praktek-praktek nepotisme yang selama ini marak dalam tubuh BUMN dapat dimaklumi dan dilanggengkan. Sebuah sikap yang tentunya membuat jargon "revolusi mental" semakin tak relevan. Revolusi mental idealnya diresapi dan diimplementasikan pemerintahan Jokowi-JK dalam setiap kebijakannya, termasuk ketika memilih para komisaris BUMN.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

1 Februari 2024

Wiko Migantoro. ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

Wiko Migantoro resmi diangkat sebagai salah satu direksi baru PT Pertamina (Persero) pada Rabu, 31 Januari 2024. Seperti apa profilnya?


Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

31 Mei 2023

Arief Setiawan Handoko. Foto: Istimewa
Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

Erick Thohir menunjuk Arief Setiawan Handoko sebagai direktur utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN, menggantikan M Haryo Yunianto.


Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

22 Mei 2023

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin saat Penyerahan pengelolaan Asset perkara Jiwasraya dan Asabri dari Kejaksaan Agung RI kepada kementerian BUMN di Lobby Utama Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin 6 Maret 2023. TEMPO/Subekti.
Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris BSI usai serangan siber yang membuat bank pelat merah itu tersebut terganggu pada pekan lalu.


Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris BNI, Ini Susunan Terbarunya

31 Agustus 2022

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi Klinik Kimia Farma di Jakarta, 23 Februari 2022. Dok. Kimia Farma
Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris BNI, Ini Susunan Terbarunya

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir merombak susunan direksi dan komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI.


Bos Garuda: Kehilangan Dua Orang Direksi Sebuah Pukulan yang Berat, namun...

15 Agustus 2021

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021. Dalam rapat tersebut, Irfan mengatakan bahwa ada sebanyak 1.099 karyawan Garuda yang mendaftar untuk pensiun dini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bos Garuda: Kehilangan Dua Orang Direksi Sebuah Pukulan yang Berat, namun...

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan lebih jauh soal perombakan jajaran komisaris dan direksi perusahaan penerbangan itu.


Erick Thohir Geser Posisi Bos Pertamina Jadi Direktur Utama PGN

4 Mei 2021

Menteri BUMN Erick Thohir. TEMPO/Muhammad Taufan Rengganis
Erick Thohir Geser Posisi Bos Pertamina Jadi Direktur Utama PGN

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Muhammad Haryo Yunianto menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN.


Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Hutama Karya, 2 Direktur Diganti

27 Februari 2021

Menteri BUMN Erick Thohir bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 November 2020. Rapat tersebut membahas permasalahan asuransi Jiwasraya, road map BUMN, restrukturisasi BUMN dan lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Hutama Karya, 2 Direktur Diganti

Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Hutama Karya (Persero). Siapa saja direktur yang diganti?


Angkat Dirut Baru, Erick Thohir Ganti Direksi Pelindo III

19 Juni 2020

Menteri BUMN Erick Thohir memposting foto dirinya dengan berterimakasih pada seluruh karyawan BUMN karena berada paling depan dalam melayani masyarakat, ditengah wabah Corona, pada akun instagramnya. Foto/Intagaram/erickthohir
Angkat Dirut Baru, Erick Thohir Ganti Direksi Pelindo III

Erick Thohir kembali merombak perusahaan BUMN, kali ini Pelindo III.


Bank Mandiri Tunjuk Rully Setiawan Jadi Corsec Baru

6 Maret 2020

ilustrasi Bank Mandiri. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bank Mandiri Tunjuk Rully Setiawan Jadi Corsec Baru

Rully Setiawan menggantikan posisi Rohan Hafas yang dipromosikan menjadi Senior Executive Vice President (SEVP) Corporate Relation Bank Mandiri.


Erick Thohir Tunjuk Loto Srinaita Ginting Jadi Komut Pegadaian

28 Februari 2020

Membidik Lebaran Via Pegadaian
Erick Thohir Tunjuk Loto Srinaita Ginting Jadi Komut Pegadaian

Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran Komisaris dan Direksi PT Pegadaian (Persero).