Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Janggal Persekot Mobil

Oleh

image-gnews
Iklan

Langkah pemerintah menaikkan tunjangan uang muka pembelian mobil pejabat negara perorangan sungguh tak tepat. Di tengah kondisi keuangan negara yang masih berdarah-darah, upaya menambah insentif kemewahan bagi pejabat negara sama saja dengan menutup mata atas beban berat yang ditanggung rakyat. Baru saja pula pemerintah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi, tarif listrik, dan harga elpiji untuk menyelamatkan anggaran negara.

Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2015 yang ditandatangani Joko Widodo pada 25 Maret lalu menaikkan fasilitas uang muka pembelian kendaraan bermotor menjadi Rp 210,89 juta, dari sebelumnya Rp 116,65 juta. Dengan kenaikan sebesar 85 persen, dana yang harus disediakan anggaran negara mencapai Rp 158,8 miliar. Adapun pejabat yang menikmati fasilitas ini meliputi seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah serta seluruh pemimpin Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Komisi Yudisial.

Tidak cukup alasan masuk akal yang disampaikan pemerintah mengapa kenaikan itu harus dilakukan sekarang. Bahwa langkah itu harus dilakukan dengan menimbang faktor inflasi dan lonjakan harga kendaraan juga tak sepenuhnya benar, karena para pejabat itu sudah mendapat gaji yang besar setiap bulan. Misalnya, anggota DPR mendapat gaji Rp 60 juta. Ketua Mahkamah Agung dan hakim agung, misalnya, mengantongi gaji masing-masing Rp 121 juta dan Rp 72 juta.

Selain tak tepat waktu, kebijakan ini menjadi semakin tidak jelas setelah Joko Widodo seperti lepas tangan-kalau tak bisa dikatakan "cuci tangan". Ketika menuai kritik publik, Presiden menempatkan dirinya seperti seorang bos yang ditelikung bawahannya. Semakin kacau saja, Sekretaris Kabinet juga ikut "tiarap" dengan menyatakan Ketua DPR Setya Novanto sebagai pengusul dan Kementerian Keuangan sebagai instansi yang mengkaji usulan tersebut.

"Panorama" ini tentunya menimbulkan pertanyaan: sedemikian kacaukah sistem administrasi di Istana? Bagaimana mungkin seorang presiden yang telah menandatangani peraturan presiden mengaku tidak tahu aturan yang telah dibuat? Apalagi kemudian Presiden memberi pernyataan bahwa kenaikan fasilitas uang muka mobil pejabat negara belum saatnya dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sangat kentara bahwa Presiden memang tidak ingin disalahkan dalam perkara ini. Sebab, proses penetapan kebijakan fasilitas penambahan uang muka mobil pejabat ternyata sudah melalui mekanisme yang seharusnya. Diusulkan oleh pimpinan DPR ke Sekretaris Kabinet, dikaji Kementerian Keuangan, dan terakhir ditandatangani Presiden.

Setelah saling menyalahkan, Presiden akhirnya memutuskan mencabut peraturan persekot pembelian mobil pejabat itu. Langkah ini tepat, dan Presiden tidak perlu malu mengoreksi kebijakan yang keliru itu. Banyaknya suara sumbang mengkritik pemerintah menjadi petunjuk bahwa kebijakan itu mengganggu ketenangan publik yang menginginkan agar kebijakan itu dibatalkan. Alokasi dana yang sudah dianggarkan bisa dialihkan ke pos-pos lain yang bermanfaat bagi orang banyak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

2 menit lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pertemuan gabungan Kongres, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

Netanyahu membela perang Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa Israel telah meminimalisir korban sipil, apa faktanya?


Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

2 menit lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia. (pbvsi)
Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

Timnas bola voli putra Indonesia turun satu posisi dalam peringkat dunia FIVB, kini menempati posisi 54.


Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

5 menit lalu

Ujang Iskandar. dpr.go.id
Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

Kejaksaan Agung menyatakan bekas Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar, telah berstatus tersangka. Ujang merupakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem.


Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

7 menit lalu

Prajurit TNI mengusung peti jenazah almarhum Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024. Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sejak menderita sakit, almarhum berwasiat kepada keluarganya untuk dimakamkan di yayasan Al-Ikhlas, Desa Jogjogan, Cisarua. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

Kementerian Sekretariat Negara menyerukan kepada masyarakat untung mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz.


Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

10 menit lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat  menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu  7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

Presiden Jokowi akan membuka Musyawarah Nasional pertama Relawan Alap-Alap Jokowi


Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

12 menit lalu

Harry Maguire. Action Images via Reuters/Andrew Boyers
Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

Harry Maguire menyatakan masih yakin masuk rencana Manchester United di musim ini.


Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

12 menit lalu

Jay Park dan Jessi. Foto: Instagram/@jessicah_o
Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

Jay Park baru saja merilis single 'Xtra McNasty' yang menampilkan kolaborasi dengan delapan musisi internasional, termasuk Ramengvrl, rapper asal Indonesia.


Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

19 menit lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

Data Balitbang Kesehatan menunjukkan 3,8 orang per 1000 penduduk, dan sekitar 60% penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani dialisis.


Motor-Mobil Wajib Asuransi, Bakal Dibayar saat Perpanjang STNK?

22 menit lalu

Kendaraan melintas di Jalan Bulevar, Summarecon, Bekasi, 19 Juli 2024. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seluruh kendaraan bermotor di Indonesia wajib ikut asuransi third party liability (TPL) mulai Januari 2025. TEMPO/Fajar Januarta
Motor-Mobil Wajib Asuransi, Bakal Dibayar saat Perpanjang STNK?

kendaraan wajib pakai asuransi, bakal dibayar berbarengan saat perpanjang STNK?


Promo Super Brand Day Sale di Traveloka, Berikut Ini Daftarnya

22 menit lalu

Ilustrasi cari tiket.Foto: Canva
Promo Super Brand Day Sale di Traveloka, Berikut Ini Daftarnya

Berikut Promo EPIC Brand Day Sale berlangsung tanggal 25-29 Juli 2024 di Traveloka.