Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lokalisasi Bukan Solusi

Oleh

image-gnews
Iklan

Ketika kota-kota lain di dunia berjuang untuk menutup lokalisasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok malah berencana membangun lokalisasi baru di Ibu Kota setelah menyaksikan banyaknya pelacuran di tempat kos dan jaringan online. Ahok sebaiknya menghapus saja gagasan itu dari benaknya.

Lokalisasi bukanlah solusi bagi masalah pelacuran. Di atas kertas, lokalisasi seakan memudahkan pemerintah mengawasi dan membina para pelacur. Tapi, pada kenyataannya, lokalisasi tidak menyelesaikan masalah pelacuran dan malah melahirkan masalah-masalah baru.

Banyak penelitian menunjukkan dampak buruk lokalisasi pelacuran. Dampak buruk itulah yang membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menutup lokalisasi Gang Dolly dan Jarak pada tahun lalu.

Gang Dolly tak membuat nasib para pelacur menjadi lebih baik. Bahkan keberadaannya malah memudahkan anak di bawah umur atau anak sekolah menjadi pelanggan para pelacur yang sudah berumur, kegiatan yang jelas berpengaruh buruk dalam perkembangan psikologis anak-anak itu. Bisnis ini juga membuat anak-anak para pelacur malah terjerumus menjadi pelacur pula, yang membuat rantai bisnis pelacuran semakin sulit diputus.

Rencana Gubernur Ahok membuat apartemen khusus pelacuran dan pelacur berizin bukanlah gagasan baru. Itu hanya bentuk sederhana dari kebijakan legalisasi pelacuran di Belanda, negeri yang memiliki lokalisasi Distrik Lampu Merah yang terkenal.

Tapi kita tahu bahwa kebijakan legalisasi pelacuran di Negeri Kincir Angin itu berlaku puluhan tahun silam, dan kini pemerintah Belanda telah berubah sikap. Dulu Belanda melegalkan pelacuran untuk melindungi kerja para perempuan. Tapi, belakangan, sikap pemerintah berubah karena lokalisasi pelacuran justru berkembang tak terkendali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelegalan pelacuran di sana juga tak memperbaiki kondisi pelacur. Bahkan, menurut pengakuan para pelacur Belanda dalam film dokumenter tentang pelacur tertua di sana, Meet The Fokkens, kebijakan itu justru meningkatkan kejahatan dan menggerus penghasilan mereka, sehingga mereka bahkan tak punya apa-apa lagi saat pensiun tiba.

Pelegalan itu juga melahirkan kerja paksa: sebagian besar pelacur di Distrik Lampu Merah adalah perempuan yang dipaksa melacur, bukan karena keinginan sendiri. Sebanyak 80 persen pelacur di Belanda merupakan orang asing, dan 70 persen di antaranya tak memiliki dokumen keimigrasian alias imigran gelap, yang membuat mereka rentan terhadap eksploitasi serta kekerasan.

Lokalisasi pelacuran juga dekat dengan kriminalitas. Di Belanda, keadaannya lebih parah. Organisasi kejahatan besar masuk ke bisnis ini dan kekerasan pun merebak. Lokalisasi pelacuran memunculkan perdagangan manusia, peredaran narkotik, pembunuhan, pencucian uang, dan berbagai kejahatan lain. Segala jenis kejahatan seakan menemukan surganya di lokalisasi pelacuran.

Dengan segala pengalaman buruk di kota dan negara lain itu, apakah Gubernur Ahok masih berkukuh membangun lokalisasi pelacuran baru di Jakarta, yang beberapa tahun lalu justru dihapus? Lebih baik Gubernur Ahok membantu kepolisian membuat Ibu Kota menjadi kota yang aman dan nyaman dihuni, serta memusatkan perhatian untuk menciptakan berbagai lapangan kerja baru yang bisa menampung banyak orang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

3 menit lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Turut hadir Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam pertemuan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

Sinyal persamuhan antara Megawati dengan Prabowo semakin terang benderang. Berikut sinyal-sinyal tersebut.


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

3 menit lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.


Mendag Zulhas soal Protes Masyarakat Permendag Nomor 36 Tahun 2023: Sama Bangsa Sendiri Jangan Lebay

5 menit lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Mendag Zulhas soal Protes Masyarakat Permendag Nomor 36 Tahun 2023: Sama Bangsa Sendiri Jangan Lebay

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan buka suara soal adanya keluhan masyarakat tentang Permendag Nomor 36 Tahun 2023 soal pengaturan impor salah satunya mengatur barang bawaan dari luar negeri maksimal 2 buah.


Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

8 menit lalu

Park Hang-seo turut mendampingi timnas Vietnam saat membuat kejutan dengan berhasil lolos ke final Piala Asia U-23 pada 2018. Hal itu merupakan sejarah bagi Vietnam lantaran baru pertama kali mencapai partai final Piala Asia U-23. Namun, Vietnam harus rela tersingkir setelah dikalahkan Uzbekistan dengan skor 1-2. Foto: VFF
Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

Park Hang-seo mendapatkan pertanyaan tentang kemungkinan kembali menjadi pelatih kepala Timnas Vietnam.


Harga HP Samsung Terbaru 2024 di Indonesia dan Spesifikasinya

9 menit lalu

Smartphone Samsung Galaxy S24 Ultra yang disebut sebagai ponsel AI pertama Samsung dipamerkan di Jakarta, pada Kamis 1 Februari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Harga HP Samsung Terbaru 2024 di Indonesia dan Spesifikasinya

Berikut ini daftar harga HP Samsung terbaru 2024 untuk kelas entry-level, mid-range, dan high-end, serta spesifikasinya.


Unair Terima 1.895 Calon Mahasiswa Baru lewat Jalur SNBP, Melebihi Daya Tampung

10 menit lalu

Kampus Unair. Istimewa
Unair Terima 1.895 Calon Mahasiswa Baru lewat Jalur SNBP, Melebihi Daya Tampung

Dari jumlah yang diterima SNBP 2024di Unair, 1.472 diantaranya adalah perempuan.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

11 menit lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Respons Jokowi Soal Sidang Sengketa Pilpres di MK

15 menit lalu

Presiden Jokowi ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Jokowi Soal Sidang Sengketa Pilpres di MK

Presiden Jokowi enggan berkomentar soal sengketa pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi


Hak Angket DPR Tak Kunjung Bergulir, Politikus PKB: Kita Masih Tetap Usaha

17 menit lalu

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Aksi tersebut menuntut DPR RI mendukung hak angket serta pengusutan dugaan kecurangan Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hak Angket DPR Tak Kunjung Bergulir, Politikus PKB: Kita Masih Tetap Usaha

PKB berharap PDIP dapat bergerak ikut mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

18 menit lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.