Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Titip Hadhramaut kepada Yaman

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Husein Ja'far Al Hadar, penulis

Konflik Yaman murni perkara politik. Maka, terlepas dari karut-marutnya konflik itu, ada perkara penting yang bukan hanya untuk Yaman, tapi juga untuk perkembangan Islam. Itulah Hadhramaut, salah satu pusat peradaban Islam yang terletak di Yaman.

Secara geo-ekonomis, Hadhramaut memang bukan kawasan yang menarik. Namun, dalam aspek pendidikan-budaya dan sosio-religi, Hadhramaut merupakan kawasan penting. Hadhramaut adalah salah satu pusat peradaban Islam di Timur Tengah, selain Kairo di Mesir, Najaf di Irak, dan Qom di Iran. Kawasan itu memiliki sejarah panjang peradaban yang terbentang hingga jauh sebelum Islam. Sejarah itu terukir dalam Al-Quran Surat Al-Ahqaf: 21, di mana Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa yang dimaksud Al-Ahqaf dalam ayat itu adalah Hadhramaut, tempat tinggal Kaum 'Ad, kaumnya Nabi Hud.

Sejarahnya juga bisa ditemui dalam Injil Perjanjian Lama pada Pasal Kejadian (10): 21-32. Adapun sejarah Islam Hadhramaut dimulai saat Wa'il bin Hajar al-Hadhrami (raja dari Dinasti Hadhramaut) tercatat di barisan pertama pemimpin yang masuk Islam, bahkan jauh sebelum Nabi Muhammad mengutus utusannya ke kawasan penting bagi Nabi Muhammad tersebut.

Sejak abad ke-10, seiring dengan hijrahnya Imam Ahmad al-Muhajir ke Hadhramaut dari Irak untuk misi dakwah dan membangun peradaban Islam di sana, Hadhramaut mulai mengukir masa depan menjadi salah satu pusat peradaban Islam. Keturunan Imam al-Muhajir di Hadhramaut yang bernama Faqih al-Muqaddam menjadi pendiri Thariqah 'Alawiyah yang pertama kali muncul di Hadhramaut, yakni salah satu corak tasawuf dan tarekat yang menjadi fondasi Islam damai dan kultural yang berperan penting dalam penyebaran Islam ke Indonesia.

Dari kawasan itu pula, embrio masyarakat madani Islam kemudian tersebar luas ke seantero dunia: dari Afrika, India, hingga kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia (Thariqah 'Alawiyyah, 2001). Hingga abad ke-17 Masehi, diperkirakan terdapat 300 ahli fikih dan 80 wali di Tarim, salah satu kota di Hadhramaut, yang mengajarkan ilmunya di masjid-masjid di sana layaknya pesantren atau universitas Islam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hadhramaut telah menjadi warisan Islam dan dunia. Maka tepat jika PBB melalui UNESCO menginstruksikan agar kawasan itu dijaga bersama di tengah kecamuk konflik di Yaman. Penulis tak khawatir pada Houthi atau seluruh elemen di Yaman terkait dengan Hadhramaut ini. Sebab, mereka menyadari dan selalu menjaganya sebagai kebanggaan dan aset Islam mereka. Apalagi Houthi sejak awal merupakan gerakan pendidikan dan kebudayaan yang bercita-cita mencuatkan harga diri Yaman.

Penulis justru khawatir pada pihak asing, khususnya Arab Saudi, yang kini mengintervensi rumah tangga Yaman dan takut akan kemajuan negeri tersebut. Sebab, bukan hanya karena mereka tak sadar akan signifikansi Hadhramaut, tapi juga karena Arab Saudi berdiri di atas ideologi yang tak mementingkan—bahkan menganggap bid'ah—aset dan warisan budaya Islam.

Jangan sampai Islam dijadikan isu untuk pragmatisme politik, seperti dikait-kaitkannya konflik Yaman dengan Sunni-Syiah. Sebab, selain itu tak ada, dan bahkan ditentang dalam Islam, juga karena sejarahnya sejak dulu Sunni-Syiah bergotong-royong membangun peradaban Islam di Hadhramaut. Justru sebaliknya, Islam harusnya dijadikan "obat penawar" bagi kecamuk politik di Yaman.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Hanaa Ahmad Ali Bahr, seorang gadis cilik yang menderita malnutrisi digendong ayahnya di sebuah kota kumuh di Hodeidah, Yaman, Senin, 25 Maret 2019. Perang brutal di negara Yaman memasuki tahun kelimanya pekan ini tanpa terlihat tanda-tanda akan berakhir. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.


NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

Sejumlah jenazah korban tewas tergeletak di halaman rumah sakit usai serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. Serangan udara Arab Saudi menghancurkan sebuah pasar yang berdampingan dengan hotel. REUTERS/Naif Rahma
NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.


Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah
Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.


Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Foto yang diambil dari video itu menunjukkan jasad yang menyerupai mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang dibalut selimut, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. Kabar tewasnya Saleh disampaikan pertama kali oleh kementerian dalam negeri yang berbasis di Sanaa, yang dikuasai oleh pemberontak Houthi. REUTERS
Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,


Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Sejumlah warga berkumpul dilokasi pengeboman oleh Arab Saudi disebuah hotel yang menewaskan sekitar 60 orang di Arhab, Yaman, 23 Agsutus 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman


Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 9 Juni 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.


Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Sejumlah keluarga berusaha menenangkan anak perempuan yang terinfeksi kolera terbaring dilantai saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. PBB mengatakan seorang anak berusia di bawah lima tahun meninggal karena penyebab yang dapat dicegah dalam setiap 10 menit di Yaman. REUTERS/Khaled Abdullah
Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman


Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Seorang anak perempuan yang terinfeksi kolera duduk dikursi lorong rumah sakut saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.


Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Seorang anak laki-laki Yaman memegang sebuah senapan AK-47. AP/Hani Mohammed
Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop


Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Pendukung gerakan Houthi dan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, berkumpul saat memperingati dua tahun intervensi pasukan koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab