Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berharap RUU Migas Anti-Mafia

Oleh

image-gnews
Iklan

Pembahasan revisi Undang-Undang tentang Minyak dan Gas yang tertunda dua tahun lebih akhirnya dimulai. Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat akan segera membicarakannya bersama pemerintah. Apa yang diharapkan masyarakat dari UU Migas yang baru nanti?

Mafia migas belakangan menjadi "trending topic" di media sosial, juga media massa. Praktek para pemburu rente dalam bisnis pengadaan minyak mentah dan produk bahan bakar minyak bagi Pertamina ini dinilai merugikan negara hingga triliunan rupiah. Lembaga yang dituding mengakomodasi praktek tidak fair ini adalah Pertamina Energy Trading Limited alias Petral. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) telah membubarkan anak perusahaannya itu pada 13 Mei lalu.

Tapi berharap UU Migas yang makro ini menjangkau aktivitas jual-beli minyak mentah dan BBM untuk Pertamina rasanya terlalu jauh. Beleid ini tak akan menyentuh hal-hal teknis semacam itu. Kecurangan yang terjadi di korporasi Pertamina atau anak usahanya merupakan tanggung jawab komisaris dan pemegang saham sebagai pengawas.

Revisi UU Migas pasti dimaksudkan untuk memperbaiki pengelolaan minyak dan gas nasional. Bidang ini tak cuma menyangkut bisnis hilir atau niaga, tapi juga hulu yang meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Sektor ini pun tak luput dari incaran mafia. Seperti kerja makelar, pemburu rente di hulu migas aktif berburu ladang-ladang minyak "gendut".

Mereka tak segan mengikuti lelang wilayah kerja migas yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Izin konsesi, itulah yang diburu. Berbekal izin itu, mereka "berjualan" ke sana-kemari. Dengan sedikit tambahan, izin amdal misalnya, selembar izin konsesi tadi bisa dijual miliaran, bahkan triliunan, rupiah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak sungkan pula pemburu rente masuk ke lapangan-lapangan migas yang telah beroperasi. Wilayah kerja yang telah habis masa kontrak, seperti Blok Mahakamladang gas raksasa di Kalimantan Timurbisa menjadi sasaran empuk.

Nah, mafia migas di lini inilah yang harus disikat. UU Migas yang baru harus menutup celah dari pemburu rente bisnis hulu migas. Kementerian Energi sebagai pelaksana harus membuat aturan yang rinci dan jelas. Mesti ada aturan tata waktu yang tegas bagi pemenang tender untuk mengelola wilayah kerja.

Jangan biarkan perusahaan "tidur" tak beraktivitas, apalagi memperjualbelikan konsesi. Waspadai perusahaan daerah yang rawan ditunggangi. Ingat, para mafia biasa menjadi "penumpang gelap" yang memanfaatkan minimnya kemampuan pendanaan daerah. Karena itu, UU Migas yang baru nanti harus memberi solusi agar mafia migas yang telah menggurita di bisnis hilir tak menembus hulu migas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

2 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

8 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

12 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

13 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

17 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

20 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

34 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

38 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

40 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

44 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.