Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajaran dari Turki

Oleh

image-gnews
Iklan

Jangan terlalu agresif memamerkan ambisi terhadap kekuasaan jika tak ingin ditinggalkan para pendukung. Di Turki, Partai Keadilan dan Pembangunan (Adalet ve Kalkinma Partisi/AKP) yang populer dan ditakuti lawan-lawan politiknya tersandung dalam pemilihan legislatif akhir pekan lalu.

Adagium Lord Acton "power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely" tampak begitu tepat buat mengiringi langkah para pemilih ke kotak suara, Ahad lalu. Partai Islam moderat yang sepanjang 12 tahun berkuasa itu akhirnya gagal meraih suara mayoritas. Dengan begitu, partai pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan ini harus menyimpan dulu impian jagoannya itu untuk mengubah sistem parlementer menjadi presidensial lewat amendemen.

Tampil sebagai anti-tesis terhadap sekularisme sempit yang dibawakan oleh Bapak Turki Modern Kemal Attaturk dan didukung habis-habisan oleh militer, partai Islam ini cepat menjadi alternatif yang populer dalam politik elektoral Turki. Ditambah kemampuan personel para pemimpin dan jaringan profesional pendukungnya, AKP menjadi partai yang membawa kemajuan ekonomi serta menumbuhkan iklim politik yang lebih demokratis.

Sejak 2002, praktis AKP tak terkalahkan. Namun pemilihan legislatif beberapa hari yang lalu menunjukkan sesuatu yang berbeda: popularitas saja rupanya tak cukup untuk mengubah sistem pemerintahan. Dalam perkembangannya, di samping kritiknya yang keras terhadap pendudukan Israel di Palestina, Erbakan mulai menggunakan tangan besi. Mula-mula ia memenjarakan para jenderal yang berpengaruh namun korup. Tapi kemudian musuh Erdogan bertambah banyak. Pada 2013, Turki tercatat sebagai negeri yang telah memenjarakan 46 wartawannya. Gayanya memerintah semakin hari semakin otoriter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pemilihan legislatif barusan, para pendukungnya pun mulai mengalihkan suara dari AKP ke HDP (Partai Demokratik Rakyat Turki), yang di luar dugaan mendapatkan perolehan suara cukup signifikan. Sekarang, AKP tidak punya pilihan lain kecuali membentuk pemerintah koalisi-dengan segala risiko politiknya. Partai pemenang pemilu memiliki waktu 45 hari untuk membentuk pemerintahan koalisi dan, bersamaan dengan itu, ketidakpastian politik mengiringi.

Ketidakpastian politik adalah kondisi yang sangat tidak disukai pasar. Karena itu, dapat diprediksi bahwa pasar keuangan langsung terguncang. Pasar saham dan nilai tukar lira Turki anjlok. Guncangan pasar akan merembet ke perekonomian. Turki dapat terseret ke situasi yang tidak menguntungkan. Ekonomi yang buruk pada gilirannya akan berdampak pada kondisi politik. Kemungkinan pemilu lebih awal juga sangat terbuka, dan hal itu adalah defisit politik bagi Erdogan.

Kegagalan mewujudkan ambisi itu semestinya mendorong AKP dan Erdogan kembali mengamankan jiwa politik partai: kekuasaan untuk rakyat dan kesejahteraan. Dua hal tersebut lebih substansial dibanding isu amendemen sistem parlementer dan lebih bermakna bagi publik. Ya, popularitas saja tidak cukup bagi penguasa untuk mengubah sistem jika perubahan itu hanya bertujuan memperpanjang kekuasaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

10 menit lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

13 menit lalu

Kendaraan militer melaju di jalan selama serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

Setidaknya lima warga Palestina, termasuk seorang remaja, tewas dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.


Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

20 menit lalu

Situs Rekrutmen Bersama FHCI BUMN menyampaikan pengumuman tahap tahap 1 berupa registrasi online dan seleksi administasi yang akan berakhir pada esok hari, Rabu, 11 Mei 2022. (Sumber: rekrutmenbersama.fhcibumn.id)
Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

Jika Anda termasuk pelamar rekrutmen bersama BUMN, wajib mengetahui cara cek hasil rekrutmen bersama BUMN 2024. Berikut daftarnya.


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

25 menit lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

26 menit lalu

Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyambut Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan mereka di Jakarta, 18 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden tepilih telah bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi


Meski Sakit, Giovanna Milana Ngotot Ingin Hadir dalam Laga Red Sparks vs Indonesia All Star

29 menit lalu

Pevoli Reds Spark Giovanna Milana. Instagram
Meski Sakit, Giovanna Milana Ngotot Ingin Hadir dalam Laga Red Sparks vs Indonesia All Star

Kehadiran Giovanna Milana di laga Red Sparks vs Indonesia All Star akan bergantung pada rekomendasi dokter yang merawatnya.


Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

31 menit lalu

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Melansir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3/2024), berbagai jenis bawang tercatat naik signifikan. Harga bawang merah naik sebesar 8,75 persen menjadi Rp36.770 per kilogram dan bawang putih bonggol naik 6,79 persen menjadi Rp41.670 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

32 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,


10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

36 menit lalu

Sepatu Air Jordan 13 milik bintang NBA Michael Jordan yang dia kenakan selama Game 2 Final NBA 1998 menuju gelar kejuaraan NBA keenam dan terakhirnya. (twitter.com/Sothebys)
10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

Sneakers kini menjadi barang mewah, bahkan dijadikan investasi. Berikut sneakers termahal di dunia yang harganya mencapai Rp130 miliar.


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

38 menit lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.