Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adab Berbeda Pendapat

Oleh

image-gnews
Iklan

Cemooh dan tudingan tajam tiba-tiba menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bulan suci yang seharusnya menyejukkan ini. Sejak muncul gagasan Islam Nusantara pada pertengahan Juni lalu, di media-media sosial tampaklah betapa kita telah kehilangan adab dalam berbeda pendapat.

Tersengat istilah Islam Nusantara-yang sengaja memposisikan diri sebagai antitesis terhadap Islam ala Timur Tengah-sejumlah kelompok Islam garis keras pun meradang. Dalam pandangan mereka, Islam itu satu dan universal serta tidak dibatasi batas geografis. Gagasan Islam Nusantara jelas sebuah anomali yang tak bisa dibiarkan berkembang.

Harapan para penggagas Islam Nusantara agar muslim Indonesia percaya diri dan yakin bahwa mengadopsi kearifan lokal tidak akan menggerus keislaman mereka ditanggapi negatif. Gerakan ini dianggap sebagai proyek menusantarakan Islam dan bukan mengislamkan Nusantara.

Isu ini muncul setelah dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Muhammad Yasser Arafat, membaca surat An-Najm dalam langgam Jawa pada peringatan Isra Mikraj di Istana Negara, pertengahan Mei lalu. Sejak itulah muncul kontroversi panjang di antara dua orientasi Islam ini.

Disadari atau tidak, rasa hormat terhadap Ramadan kali ini telah digantikan oleh semangat mengganyang "bayi" Islam Nusantara. Kontroversi semakin panas dan tidak terkendali manakala labelisasi berkonotasi negatif, seperti "liberal", digunakan kelompok garis keras buat para pendukung Islam Nusantara. Sebaliknya, "Wahabi", yang digunakan pihak lawan, ikut meramaikan pertarungan ini.

Kini aksi telah menuai reaksi, dan reaksi kali ini tak bisa dianggap sepi. Presiden Joko Widodo dan Nahdlatul Ulama-organisasi Islam terbesar di negeri ini-secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Islam Nusantara. Dukungan ini paling tidak telah menyemangati Islam Nusantara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, negara sering dianggap gagal meredam gerakan-gerakan radikal di Indonesia. Dan posisi NU jelas. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, dalam diskusi di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, 7 Juli lalu, menyatakan bahwa yang paling penting adalah Islam Nusantara tidak akan mengajari seseorang menjadi radikal serta tidak akan mengajarkan permusuhan dan kebencian.

Sebenarnya, perbedaan di antara dua wajah Islam-yang satu berorientasi ke Timur Tengah dan yang lain mengatasnamakan Nusantara-ini bisa memperkaya khazanah keislaman di Indonesia. Koeksistensi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang berlangsung hampir seabad ini telah membuktikan bahwa kesadaran akan tradisi dan budaya tidak harus berbenturan dengan keinginan kuat untuk membangun Islam yang maju dan modern. Dialektika di antara dua orientasi ini, antara lain, melahirkan wajah Islam yang teduh.

Perbedaan bisa berkembang menjadi konflik horizontal yang sia-sia jika dialog digantikan dengan caci maki dan kelompok yang satu merasa dirinya paling benar. Inilah yang disebut sebagai standing contradiction, yang tak menghasilkan apa-apa kecuali mudarat bagi bangsa dan Tanah Air.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

1 menit lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

14 menit lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

MK menyatakan telah menerima 47 amicus curiae atau sahabat pengadilan untuk sengketa Pilpres per kemarin.


Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

28 menit lalu

Eko Darmanto. kejati-diy.go.id
Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

KPK menetapkan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto tersangka penerimaan gratifikasi dan pencucian uang


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

32 menit lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

32 menit lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

37 menit lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


KPK akan Periksa Keluarga Syahrul Yasin Limpo soal Dugaan Pencucian Uang

43 menit lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kiri) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
KPK akan Periksa Keluarga Syahrul Yasin Limpo soal Dugaan Pencucian Uang

KPK akan periksa keluarga Syahrul Yasin Limpo soal aliran uang hasil dugaan korupsi di Kementan


Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-32 dan Klasemennya: Ada El Clasico Real Madrid vs Barcelona

48 menit lalu

Pemain Real Madrid Vinicius Junior melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Barcelona dalam pertandingan final Piala Super Spanyol di Stadion Al-Awwal, Riyadh, Arab Saudi, 14 Januari 2024. REUTERS/Juan Medina
Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-32 dan Klasemennya: Ada El Clasico Real Madrid vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol pekan ke-32 pada akhir minggu ini akan menampilkan laga besar: El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona.


Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

55 menit lalu

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan surat tanah, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Ogen
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen


126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

56 menit lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.