Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Keliru Mengatasi Kekeringan

Oleh

image-gnews
Iklan

Langkah Menteri Pertanian Amran Sulaiman membentuk tim khusus bukanlah solusi tepat buat mengantisipasi kekeringan akibat gelombang panas El Nino pada musim kemarau tahun ini. Apalagi keberadaan tim khusus ini hanya untuk memantau dan menyampaikan informasi soal kekeringan.

Kementerian Pertanian tak perlu pula menempatkan anggota tim di setiap kabupaten karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memiliki sistem peringatan dini kekeringan. Sistem yang dikembangkan sejak dua tahun lalu ini menghimpun data dari pengamat pos hujan di seluruh Indonesia.

Keberadaan tim khusus yang dibentuk Kementerian Pertanian akan sia-sia karena informasi mengenai kekeringan sudah tersedia. Data itu telah dimanfaatkan oleh instansi seperti Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Pertanian, serta pemerintah daerah. Lembaga-lembaga ini bahkan bisa menerima informasi kekeringan kapan saja melalui pesan pendek di telepon seluler.

Itu sebabnya, ketimbang repot-repot membentuk tim baru dan menempatkan satu anggota tim di tiap kabupaten, pemerintah sebaiknya memaksimalkan informasi yang sudah tersedia. Terlebih, sistem peringatan dini yang dikembangkan BMKG bisa memonitor dan memprediksi kekeringan-berdasarkan curah hujan dan kelembapan tanah-dalam interval waktu satu bulan hingga tahunan.

Data dan informasi tersebut seharusnya dimanfaatkan sebagai fondasi guna merumuskan kebijakan agar kebutuhan air untuk pertanian dan rumah tangga bisa terpenuhi. Langkah lainnya adalah memperkuat koordinasi lintas kementerian atau lembaga dalam mengelola sumber daya air demi mengatasi kekeringan.

Pemerintah harus menyadari bahwa mengatasi kekeringan akibat El Nino tidak bisa dengan cara instan. Apalagi El Nino merupakan kejadian yang kerap berulang. Musim kemarau yang panjang akibat El Nino pada 1997, misalnya, menjadi salah satu pemicu kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Kegagalan pemerintah merumuskan kebijakan yang tepat berbasis data dalam mengatasi kekeringan kembali terulang kala 150 ribu hektare lahan pertanian gagal panen pada 2002. Kejadian serupa terjadi lima tahun kemudian.

Kekeringan yang dihadapi tahun ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Hingga pekan lalu, 220 ribu hektare lahan terancam gagal panen. Kelangkaan air menyebabkan delapan waduk tidak bisa beroperasi maksimal. Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) menyebutkan bahwa kekeringan kali ini merupakan yang terburuk dalam lima tahun terakhir.

Agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, pemerintah harus merumuskan strategi jangka panjang. Rencana pemerintah menggenjot pembangunan 13 waduk baru dan embung-tempat penampungan air saat musim hujan-harus diikuti upaya meningkatkan manajemen pengelolaan lingkungan, konservasi air, dan memperbarui data konsumsi air.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

6 menit lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.


Misa di Papua Nugini, Paus Fransiskus: Tuhan Menyentuh Orang hingga Ujung Dunia

14 menit lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini, pejabat pemerintah, duta besar, kelompok sipil di Apec House, Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan.
Misa di Papua Nugini, Paus Fransiskus: Tuhan Menyentuh Orang hingga Ujung Dunia

Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di John Guise Stadium dihadiri sekitar 35 ribu umat.


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

18 menit lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

26 menit lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melakukan pelanggaran kode etik soal penyalahgunaan pengaruh atau jabatan di balik mutasi ASN Kementan.


Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

28 menit lalu

Cak Lontong. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

Cak Lontong Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Sebelumnya, Pramono sebut ketua timnya sosok good looking.


Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

33 menit lalu

Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

Ada sejumlah persiapan dan larangan saat naik gunung


Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU, Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

42 menit lalu

Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU, Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

Mahfud Md pernah menunjuk Faisal Basri jadi Satgas TPPU. Ini hasil temuan bersama timnya, termasuk bongkar kasus impor emas senilai Rp 189 triliun.


Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

48 menit lalu

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menggelar konferensi pers ihwal penampilan debat capres ketiga di kediamannya,  Jalan. Brawijaya Raya No 6 Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu
Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

50 menit lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.


Polisi Beberkan Peranan 4 Remaja dalam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

51 menit lalu

Konferensi pers Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel soal penangkapan empat tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap gadis 13 tahun yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil. Rabu malam, 4 September 2024. TEMPO/ Yuni Rahmawati
Polisi Beberkan Peranan 4 Remaja dalam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

Polrestabes Palembang beberkan peranan 4 remaja dalam pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP.