Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Islam Indonesia, Islamnya Dunia

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Husein Ja'far Al Hadar, penulis

Dakwah Islam adalah kerja kebudayaan. Sebab, kebudayaan adalah fondasi utama bangsa. Apa yang tertanam dalam kebudayaan bukan hanya kokoh dan akan lintas zaman, namun juga menjadi identitas sekaligus pandangan hidup kebangsaan. Dengan demikian, dakwah sebagai kerja kebudayaan itu membuat Islam menjadi roh bagi seluruh sendi kehidupan: dari budaya, sosial, ekonomi, bahkan hingga politik. Strategisnya lagi karena itu berjalan tanpa harus membuat negeri ini kehilangan identitas primordialnya dan kearifan lokalnya, atau pula harus menjadikannya sebagai negara Islam.

Dalam konteks itu, mengislamkan Indonesia berarti mengindonesiakan Islam (terlebih dulu). Keduanya integral, tak bisa dipisahkan. Sebab, itulah memang teladan dakwah ala Nabi Muhammad. Khalil Abdul Karim dalam Syari'ah: Sejarah Perkelahian Pemaknaan (LKiS, 2003) memaparkan tentang itu, bahwa tak sedikit syariat Islam merupakan hasil akulturasi dengan budaya Arab pra-Islam. Bahkan hingga membuat sebagian kita "gagap" menarik garis batas mana (substansi) ajaran Islam dan mana (irisan) budaya Arab.

Itu pula yang dilakukan Wali Songo dan pembawa Islam pertama di Indonesia. Mereka membawa Islam minus Arab, meskipun mereka sendiri bahkan keturunan Arab dari kalangan 'Alawiyyin (keturunan Nabi), setidaknya menurut beberapa catatan riset akademis yang kuat. Sebab, mereka sadar bahwa mereka dan Islam yang dibawanya akan menjadi bagian dari Indonesia, entitas lain di belahan bumi yang berbeda yang jelas itu bukan Arab. Mereka kemudian memformulasi apa yang kita sebut dengan Islam Indonesia atau Islam Nusantara, yakni perpaduan antara nilai-nilai (substansi) Islam yang diakulturasikan dengan budaya Indonesia. Dengan demikian, sebagaimana Islam Arab ala Nabi, Islam Indonesia ala mereka pun menjadi bagian integral dari bangsa ini yang mempengaruhi seluruh sendi kehidupan bangsa ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka, hadirlah satu Islam dengan berbeda wadah (cita rasa) budaya: Arab dan Indonesia. Persis seperti diperintahkan Allah dalam Surat Al-Hujurat: 13, agar kita saling berlomba dalam ketakwaan namun tetap menyadari, melestarikan, dan mengembangkan identitas budaya masing-masing.

Kini, ketika berbagai negara muslim-khususnya di Timur Tengah-sedang dirundung kekacauan akibat konflik agama (Islam), kesuksesan dakwah Islam di Indonesia bukan hanya bisa diklaim secara kuantitas dengan menghasilkan populasi umat Islam terbesar di dunia, tapi juga kualitas dengan menghasilkan corak Islam yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan segala pola krisisnya. Sebab, di negeri turunnya, yakni Arab Saudi, dakwah Islam sebagai kerja kebudayaan justru ditentang: dakwah Islam justru diubah menjadi kerja menghancurkan "berhala" kebudayaan. Dengan demikian, kini dunia Islam mulai sadar bahwa Islam Indonesia justru potensial menjadi kiblat Islam dunia. Bukan untuk diimpor, tapi untuk disadari bahwa dakwah Islam adalah kerja kebudayaan. Jadi, sangat tepat dan patut kita apresiasi pemilihan tema "Memperkokoh Islam Nusantara sebagai Peradaban Indonesia dan Dunia" dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 pada Agustus mendatang. Islam Nusantara perlu terus dilestarikan, dikembangkan, dan diperjuangkan. Bukan hanya karena itu Islam kita, tapi juga karena itu Islamnya dunia dan Islam masa depan. *


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Isra Miraj artinya perjalanan yang dilakukan Nabi SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk bertemu Allah SWT. Ini sejarahnya. Foto: Canva
Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.


Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

29 Mei 2023

Ilustrasi Madrasah. antaranews.com
Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

Nahdlatul Ulama Depok tengah fokus dalam pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan terutama madrasah.


Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

31 Maret 2023

Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

Ilmu mengkaji Islam berkembang di timur tengah dan negara barat. Namun ihwal pengamalan patut belajar ke Indonesia.


Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

15 Maret 2023

Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

Indonesia tidak hanya negara muslim terbesar


Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

9 Maret 2023

Pengamat astronomi Palestina menggunakan teleskop untuk melihat posisi bulan yang menandai awal bulan suci puasa Ramadan di Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 April 2021. REUTERS/Mussa Qawasma
Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

Hukum puasa Ramadan bagi orang dalam perjalanan jauh adalah boleh dibatalkan atau diteruskan asalkan sesuai ketentuan. Simak hukum puasanya di sini:


Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

25 Januari 2023

Seorang pengunjuk rasa memegang spanduk di depan Konsulat Jenderal Swedia setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras, membakar salinan Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki di Stockholm, di Istanbul, Turki, 22 Januari 2023  .REUTERS/Umit Bektas
Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

Dunia sedang digemparkan oleh peristiwa pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Poludan di Swedia. Berikut daftar negara alami kejadian serupa.


Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

24 Januari 2023

Makam keramat Eyang Sona Wijaya Sakti di dalam Taman Margasatwa Ragunan. Google Maps
Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

Tak banyak orang tahu, ada makam keramat dalam kebun binatang Ragunan. Makam tersebut ternyata milik almarhum Syekh Sona Wijaya Sakti, siapakah dia?


4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

3 Desember 2022

Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

Orang yang menjaga lisan dan menghindari gibah akan lancar dalam pergaulan dan mahir menjaga pertemanan.


10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

23 November 2022

Warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di hari pertama Idul Adha di kompleks yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci dan Gunung Kuil, di Kota Tua Yerusalem, 9 Juli 2022. REUTERS/Ammar Awad
10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya versi World Population Review


4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

14 April 2022

Ilustrasi masjid. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

Ada berbagai pandangan yang menjelaskan masuknya agama Islam di Nusantara