Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kandidat Polisi-Jaksa di KPK

Oleh

image-gnews
Iklan

Sudah seharusnya seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi tidak didasarkan pada asas keterwakilan. Pandangan bahwa KPK harus dipimpin pejabat yang mewakili kejaksaan dan kepolisian adalah sesat dan menyesatkan. Menjadikan KPK periode mendatang sebagai ajang "mendamaikan" polisi, jaksa, dan Komisi adalah bentuk pengkhianatan kepada khalayak ramai. Tujuan utama perjuangan KPK adalah memerangi korupsi. Komisi harus dipimpin oleh mereka yang memiliki semangat memberantas korupsi-bukan kandidat yang lembek dan bersedia bernegosiasi dengan koruptor.

Dipakainya prinsip keterwakilan memang tidak secara eksplisit disampaikan oleh Panitia Seleksi pimpinan KPK. Tapi berkali-kali, dalam pelbagai kesempatan, Panitia Seleksi menyampaikan perlunya KPK mendatang memiliki pemimpin dengan latar belakang yang bervariasi-merujuk pada kecakapan penyidikan oleh polisi dan penuntutan oleh jaksa. Saat ini Panitia Seleksi tengah menyeleksi 20 kandidat untuk diperas menjadi delapan calon saja, kemudian disampaikan kepada Presiden. Ditambah dua calon yang telah lebih dulu terpilih, DPR akan menyeleksi seluruh kandidat yang diajukan Kepala Pemerintahan itu.

Patut disadari bahwa Komisi dibentuk lebih dari satu dasawarsa lalu untuk mengatasi mandulnya pemberantasan korupsi oleh kepolisian dan kejaksaan. Kedua lembaga itu justru dianggap merupakan sarang koruptor, sehingga tidak mau bersungguh-sungguh memberantas korupsi. Itulah sebabnya Panitia Seleksi semestinya tak risau jika hubungan antara KPK, polisi, dan jaksa tidak harmonis. Ketiganya memang selayaknya dibiarkan berkompetisi.

Sejumlah konflik KPK dengan kepolisian semestinya memperkuat tekad Panitia Seleksi untuk mencari kandidat pemimpin yang tak mudah goyah. Konflik antara polisi dan KPK bagi sebagian orang mungkin traumatis. Tapi hal itu tidak boleh menyurutkan langkah.

Belum hilang dari ingatan bagaimana Kepala Badan Reserse Kriminal Polri-ketika itu dijabat oleh Komjen Susno Duadji-mengatakan bahwa KPK telah menyadap petinggi Polri yang berlanjut dengan penetapan tersangka dua pemimpin KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Rangkaian kejadian ini kemudian dikenal dengan istilah Cicak Versus Buaya I.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2012, perseteruan antara Polri dan KPK kembali terjadi saat Komisi menangani kasus korupsi pengadaan simulator SIM dengan menjerat Kepala Korps Lalu Lintas saat itu, Irjen Djoko Susilo. Menghadapi ancaman ini, Polri pun membalas dengan mengusut kasus penganiayaan pencuri sarang burung walet dengan sasaran penyidik KPK, Novel Baswedan. Rangkaian kejadian ini dikenal dengan istilah Cicak Versus Buaya II.

Pada awal 2015, hubungan kedua lembaga penegak hukum itu kembali memanas setelah KPK menjerat calon Kepala Polri, Komjen Budi Gunawan, dengan kasus dugaan penyelewengan kepemilikan rekening gendut. Sebagai balasan, kepolisian kemudian mengusut kasus pidana pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta penyidik Novel Baswedan.

Kecenderungan Panitia Seleksi untuk memaksakan masukan unsur polisi dan jaksa harus dicegah. Panitia mesti konsisten menilaikan kandidat tanpa menggubris asal-usul mereka. Panitia harus mencoret calon yang nakal, tak cakap, apalagi terindikasi korup dan memiliki rekening gendut. Calon polisi dan jaksa sudah seharusnya mendapat perhatian ekstra. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

3 menit lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

4 menit lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

6 menit lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

19 menit lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

24 menit lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

30 menit lalu

Sejumlah anak-anak belajar di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat 10 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

32 menit lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

34 menit lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

34 menit lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

44 menit lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.