Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagu Anak

image-profil

image-gnews
Iklan

Purnawan Andra, staf Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Kemendikbud

Harus diakui, lagu anak di industri musik Tanah Air saat ini tidak mendapat porsi penting. Setelah para penyanyi cilik macam Trio Kwek-kwek, Joshua, Tasya, dan Sherina beranjak dewasa, tidak banyak lagi muncul lagu-lagu dengan nada dan lirik yang sesuai dengan kemampuan anak dalam mengapresiasi musik. Anak-anak masa kini tidak lagi belajar membaca dan berhitung, bermain dan menari, serta mengembangkan logika, nalar, dan emosi melalui lagu-lagu yang sesuai dengan dunia mereka. Mereka justru lebih mengenal lagu-lagu populer milik band Wali, Repvblik, hingga Cita Citata yang bertema kerinduan, jatuh cinta, hingga perselingkuhan. Hal ini tentu saja tidak pas untuk dikonsumsi telinga dan imajinasi anak.

Anak-anak belum sepantasnya mengerti istilah asmara dan cinta, apalagi memahami cerita "Bang Toyib yang tak pulang-pulang", banyak minum "oplosan" karena pengkhianatan hati kekasihnya. Judul, lirik, ataupun tema lagu-lagu semacam ini membuat anak menjadi dewasa sebelum waktunya.

Lagu-lagu musikus sekarang berada dalam arus komersialisasi budaya yang cenderung mengikuti tren konsumsi masyarakat. Arus ekonomi pasar cenderung dibaca sebagai pasar bagi musik industri di Indonesia. Masyarakat, terutama anak-anak, belum ditempatkan sebagai entitas masa depan bangsa yang perlu disokong dengan nilai-nilai sosial budaya yang reflektif dan kontekstual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya, lagu-lagu itu mengalami degradasi nilai sebagai sebuah ekspresi musikal dan produk kebudayaan. Padahal musik, dengan tempo, dinamika, ritme, hingga alur melodinya, merupakan sebuah komposisi yang mampu mempengaruhi psikologi seseorang. Kita tahu musik klasik menjadi sarana terapi kesehatan bagi janin ibu hamil. Lirik lagu juga bagai pedang bermata dua. Ia menjadi pilihan kata yang ekspresif serta mampu merangkum maksud dan menyampaikan suatu pesan sekaligus. Contohnya, musik dan lirik lagu-lagu dari grup musik The Doors dengan Jim Morisson-nya menjadi suatu bentuk gerakan politik (dan) kebudayaan pada era 1970-an.

Karena itu, lagu anak dengan lirik yang sesuai dengan usia dan psikologi anak akan mampu membantu membiakkan perkembangan mental mereka secara positif. Dengan kemasan yang tepat dan cerdas, berbagai tema bisa disampaikan, dari persahabatan, kasih sayang, alam lingkungan, hingga patriotisme. Lagu anak juga bisa menjadi media pembelajaran dengan mengangkat tema kontekstual yang berkaitan dengan problema anak masa kini, misalnya soal pentingnya mengucap kata "tolong" dan "terima kasih".

Sebuah lagu bisa menjadi kekuatan penting bagi proses konstruksi kesadaran dan identitas anak sebagai pribadi sekaligus sebagai bagian dari masa depan bangsa. Dengan potensialitasnya, musik hendaknya tidak melupakan sebuah fase produktif masa kanak-kanak yang ceria, murni, dan penuh warna. Jangan sampai lagu anak terpinggirkan dalam logika yang hanya memandang musik sebagai sebuah industri potensial yang mampu menjaring massa dan kapital. Sebuah lagu anak perlu dipahami sebagai sebuah kekuatan musikal dan penanda kebudayaan yang potensial. Bahkan, lebih jauh, musik sepantasnya ditempatkan sebagai bagian dari strategi kebudayaan nasional demi masa depan bangsa yang lebih baik, bukan hanya demi bentuk banalitas budaya seperti yang terjadi selama ini.*

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

2 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

9 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

15 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

33 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

34 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

37 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

38 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

43 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.


Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

45 hari lalu

Logo Adobe
Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

Menyaingi penerjemahan teks menjadi gambar, Adobe memberikan teknologi AI yang bisa mengubah teks menjadi musik.


Kemendikbudristek Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara, Ini Jadwalnya

52 hari lalu

Nathania Karina atau yang akrab disapa Nia, akan menjadi konduktor  Gita Bahana Nusantara (GBN) dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Foto : Kemendikbud
Kemendikbudristek Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara, Ini Jadwalnya

Kemendikbudristek menilai GBN adalah representasi Indonesia mini, artikulasi musikal dalam sebuah ekspresi kultural.