Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah dan Ijazah

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anton Kurnia, esais

Antropolog ternama, Margaret Mead, pernah menulis, "Nenekku ingin aku mendapatkan pendidikan, maka dia melarangku bersekolah." Sementara, dalam Deschooling Society, filsuf Austria, Ivan Illich, mengatakan bahwa sekolah dan pendidikan adalah dua hal yang berbeda. Itu kurang-lebih analog dengan fakta bahwa ijazah dan kemampuan adalah dua hal yang tak sama. Mengutip Tan Malaka, mantan guru yang lebih dikenal sebagai tokoh revolusioner kiri, "Ijazah hanyalah kemungkinan adanya kecakapan."

Kasus maraknya ijazah palsu dan jual-beli gelar kesarjanaan yang terbongkar baru-baru ini menandaskan hal itu. Untuk menjadi seorang doktor, kita hanya perlu menyediakan uang sekian puluh juta rupiah. Tak perlu membuat penelitian berdarah-darah yang dituangkan dalam disertasi yang diujikan di depan para pakar. Gilanya, kasus memalukan itu juga melibatkan sejumlah tokoh terpandang.

Itu kian membuktikan, pada masa kini, gelar akademis hanya menjadi semacam atribut yang digunakan untuk bersolek, menambah rasa percaya diri, dan jalan pintas untuk mencapai kemudahan hidup. Soal apakah itu menandakan pemiliknya menguasai suatu ilmu yang dikaitkan dengan gelar itu atau tidak, seperti yang lagi-lagi dinyatakan oleh Tan Malaka dalam Madilog, menjadi tidak penting.

Dalam zaman yang serba artifisial ini, apa boleh buat, pupur dan gincu dianggap lebih penting ketimbang segala yang substansial. Segalanya bisa dibeli dengan uang, termasuk kehormatan dan gelar akademis. Di sisi lain, ada fenomena munculnya tokoh unik seperti Susi Pujiastuti, menteri dengan kebijakan dan gagasan yang penuh terobosan, walau dia secara formal hanya memiliki ijazah SMP. Pengajar di Universitas Indonesia yang juga praktisi ekonomi, Rhenald Khasali, menjadikan sosok Ibu Susi ini sebagai inspirasi bagi para mahasiswanya. Walau tak memiliki gelar kesarjanaan, beliau diundang menyampaikan kuliah sebagai dosen luar biasa di hadapan para mahasiswa untuk mengajarkan rahasia kesuksesannya sebagai entrepreneur, manajer, dan menteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inilah dua sosok dari dua kutub yang berbeda: seorang menteri yang membeli gelar doktor abal-abal demi prestise dan seorang menteri lain yang jelas-jelas memang tak memiliki gelar sarjana, tapi dia tidak malu mengakuinya dan membuktikan kemampuannya dengan karya nyata.

Ini juga menohok kita dengan serangkaian pertanyaan tentang apa guna bersekolah? Tanpa bermaksud menafikan sekolah formal, saya ingin mendudukkan perkara pada yang esensial. Sekolah menjadi berbahaya jika itu hanya menjadi sarana mengikuti formalitas yang mengaburkan esensi pendidikan. Yang harus diutamakan adalah terselenggaranya proses pendidikan yang mencerahkan dalam arti luas, baik itu lewat buku-buku, belajar mandiri lewat Internet, maupun praktek langsung dalam masyarakat. Diharapkan, melalui proses pendidikan yang substansial itu, akan dihasilkan manusia yang berkemampuan dan berkarakter sehingga berpotensi menebar manfaat bagi sesamanya.

Dengan demikian, apa yang pernah dinyatakan Romo Mangunwijaya ini bisa dihindari, "Apa guna kita memiliki sekian ratus ribu alumni sekolah yang cerdas, tetapi massa rakyat dibiarkan bodoh? Segeralah kaum sekolah itu pasti akan menjadi penjajah rakyat dengan modal kepintaran mereka." *


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gibran Diterpa Kabar Ijazah Palsu, Begini Cara Cek Status Kelulusan Mahasiswa di PDDIKTI

21 November 2023

Gibran saat menunjukkan ijazahnya kepada awak media di kantornya pada Senin, 20 November 2023. Dok: TEMPO/SEPTIA RYANTHIE.
Gibran Diterpa Kabar Ijazah Palsu, Begini Cara Cek Status Kelulusan Mahasiswa di PDDIKTI

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka diterpa kabar ijazah palsu. Berikut cara mengecek status kelulusan mahasiswa di PDDIKTI.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gibran Pamer Ijazah S1 di Singapura, Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

20 November 2023

Gibran saat menunjukkan ijazahnya kepada awak media di kantornya pada Senin, 20 November 2023. Dok: TEMPO/SEPTIA RYANTHIE.
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gibran Pamer Ijazah S1 di Singapura, Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Topik tentang Gibran Rakabuming Raka memamerkan ijazah S1 di Singapura menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Begini Cara Cek Ijazah Asli atau Palsu yang Mudah

20 November 2023

Surat keputusan penyetaraan ijazah Gibran yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan. Dok. Kemendikbud
Begini Cara Cek Ijazah Asli atau Palsu yang Mudah

cara cek ijazah asli atau palsu dapat dilakukan via portal Sivil, PPDikti, dan NISN Kemendikbudristek


Awal Mula Berhembus Ijazah Palsu Gibran, Jokowi Juga Pernah Diisukan Hal yang Sama

20 November 2023

Gibran saat menunjukkan ijazahnya kepada awak media di kantornya pada Senin, 20 November 2023. Dok: TEMPO/SEPTIA RYANTHIE.
Awal Mula Berhembus Ijazah Palsu Gibran, Jokowi Juga Pernah Diisukan Hal yang Sama

Kabar ijazah palsu yang dulu sempat menyasa Jokowi kini juga menerpa ke anak sulungnya, Gibran


Isu Ijazah Palsu Gibran, Begini Prosedur Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

20 November 2023

Surat keputusan penyetaraan ijazah Gibran yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan. Dok. Kemendikbud
Isu Ijazah Palsu Gibran, Begini Prosedur Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Gibran Rakabuming Raka mendapatkan surat keputusan penyetaraan ijazah luar negeri dari Kementerian Pendidikan pada 8 Agustus 2019. Simak syarat ketentuan agar lulusan luar negeri mendapatkan penyetaraan ijazahnya?


Pamerkan Ijazah S1 di Singapura, Gibran: Buat Lucu-lucuan Saja

20 November 2023

Gibran saat menunjukkan ijazahnya kepada awak media di kantornya pada Senin, 20 November 2023. Dok: TEMPO/SEPTIA RYANTHIE.
Pamerkan Ijazah S1 di Singapura, Gibran: Buat Lucu-lucuan Saja

Calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, memenuhi janjinya membawa ijazah untuk ditunjukkan kepada para wartawan di Balai Kota Solo.


Cara Unpad Tangkal Pemalsuan dan Jual Beli Ijazah

30 Mei 2023

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Cara Unpad Tangkal Pemalsuan dan Jual Beli Ijazah

Universitas Padjadjaran atau Unpad memiliki sistem pembuatan ijazah mahasiswa untuk menangkal upaya transaksi jual beli atau pemalsuan oleh pihak lain


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peserta UTBK Kedokteran Pakai Joki, Ijazah Palsu

29 Mei 2023

Sejumlah peserta antre masuk kelas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peserta UTBK Kedokteran Pakai Joki, Ijazah Palsu

Topik tentang seorang peserta UTBK-SNBT Prodi Kedokteran di kampus UPI Tasikmalaya memakai joki menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Cara Cek Ijazah Palsu atau Asli, Bisa Cek di Sini

29 Mei 2023

Petugas kepolisian memperlihatkan sejumlah ijasah lulusan universitas yang dipalsukan di Polrestabes, Makassar. TEMPO/Fahmi Ali
Cara Cek Ijazah Palsu atau Asli, Bisa Cek di Sini

Kasus ijazah palsu banyak terjadi, berikut adalah cara memeriksa keaslian ijazah.


Ada Jual Beli Ijazah di Kampus, Kemendikbud Tutup Sejumlah Perguruan Tinggi

27 Mei 2023

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Ada Jual Beli Ijazah di Kampus, Kemendikbud Tutup Sejumlah Perguruan Tinggi

Sebanyak 17 perguruan tinggi ditutup. Penutupan itu dilakukan salah satunya karena ditemukan adanya jual beli ijazah.