Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajaran dari Tragedi Haji

Oleh

image-gnews
Iklan

Pada musim haji kali ini, pemerintah Arab Saudi berutang penjelasan tentang dua insiden besar yang menimpa para anggota jemaah internasional. Belum lagi ada kepastian siapa yang bertanggung jawab atas robohnya katrol raksasa di Kompleks Masjidil Haram, dua pekan lalu, yang menewaskan 111 orang, bencana yang lebih tragis terjadi lagi. Tujuh ratusan anggota jemaah tewas dan seribu lebih lainnya terluka akibat berdesakan ketika hendak menjalankan ritual jumrah aqabah pada Kamis lalu.

Pemerintah Arab Saudi tak cukup hanya memberi janji akan ada investigasi transparan atas dua bencana itu. Lagi pula, transparansi boleh jadi merupakan hal tersulit bagi pemerintah tertutup seperti Kerajaan Arab Saudi. Maka, wajar jika khalayak internasional, termasuk Indonesia, harus terus mendesak kerajaan untuk memenuhi janjinya.

Apa pun keterangannya, jatuhnya katrol dan tragedi Mina tak cukup dijelaskan dengan konsep takdir atau kejadian alam tak terelakkan. Kedua insiden itu menunjukkan, berhaji adalah ibadah berisiko. Tanpa penanganan yang baik, sangat mungkin tragedi berulang.

Kita paham, menyelenggarakan ritual akbar sekitar 2,1 juta anggota jemaah dari berbagai latar belakang, adat istiadat, dan budaya bukanlah hal mudah. Tapi melemparkan kesalahan kepada jemaah yang sudah menjadi korban sama saja dengan mencela para "tamu Allah". Karena itu, tidak pantas apabila Pangeran Khaled al-Faisal, Ketua Komite Pelaksanaan Haji Pusat Arab Saudi, lalu muncul dengan pernyataan naif, "Insiden ini dipicu oleh jemaah asal Afrika."

Dengan memperhatikan perjalanan ritual ini dari masa ke masa, kita bisa menyimpulkan bahwa ada yang salah dalam pengelolaan proses yang berlangsung di Mina. Inilah tragedi yang kesepuluh sejak 1980-an. Dan dari sepuluh peristiwa memilukan itu, tujuh di antaranya terjadi pada saat prosesi melontarkan jumrah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita ingat horor mengerikan di terowongan Haratul Lisan, Mina, pada 2 Juli 1990. Ribuan anggota jemaah berdesakan. Dari 1.426 orang yang gugur, 631 orang adalah anggota jemaah asal Indonesia. Mina ibarat lokus rangkaian bencana. Pada 1994, sebanyak 270 anggota jemaah meninggal dengan kasus yang sama. Mereka berdesakan, saling mendorong, dan terinjak-injak di Jalan 204, sebuah jalan menuju lokasi lempar jumrah. Jumlah anggota jemaah yang melempar jumrah aqabah sangat besar dan bertemunya dua kelompok besar jemaah di jalan menuju jamarat amat berisiko.

Melihat rangkaian bencana itu, sudah waktunya Kerajaan Saudi mempertimbangkan opsi mengikutsertakan masyarakat internasional dalam penyelenggaraan haji. Opsi itu masuk akal, mengingat jemaah yang mengikuti ibadah haji berasal dari berbagai belahan dunia.

Menjadi tugas tiap-tiap pemerintahan di negara asal jemaah untuk melindungi warga mereka. Maka, usulan melibatkan negara lain dalam penyelenggaraan haji adalah bagian dari proses burden sharing, bukannya intervensi terhadap kedaulatan Kerajaan Saudi. Pemerintah Indonesia pun, mengingat jumlah jemaahnya terbesar di dunia, wajib terus mendorong Kerajaan Saudi agar membuka diri terhadap "internasionalisasi" haji.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

2 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

16 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

20 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

22 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

26 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

27 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

27 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

27 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

27 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

27 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.