Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buruk Citra, Adlun Ditahan

Oleh

image-gnews
Iklan

Langkah polisi menangkap mahasiswa pengunggah video penyuapan sungguh tak masuk akal. Tak ada salahnya jika Adlun Fiqri Rahmadani, mahasiswa di Ternate, Maluku Utara, mengunggah video bukti praktek suap oleh polisi yang dia alami. Kepolisian semestinya berterima kasih karena ada warga yang melaporkan aksi tercela anggotanya.

Peristiwa ini bermula ketika pekan lalu Adlun terkena operasi razia lalu lintas di kotanya. Mahasiswa Universitas Khairun Ternate ini melihat ada pengendara sepeda motor yang urung ditilang setelah menyerahkan sejumlah uang. Menggunakan telepon selulernya, Adlun, yang juga ditilang karena motornya tanpa kaca spion, merekam kejadian itu. Adlun kemudian mengunggah rekamannya di YouTube, memberinya judul Kelakuan Polisi Menerima Suap, dan menyebarkannya di Facebook.

Pihak polisi yang mengetahui beredarnya video itu marah. Dua hari setelah video tersebar, Kepolisian Resor Ternate menangkap Adlun. Ia dituduh mencemarkan nama baik kepolisian. Ia pun ditahan atas tuduhan melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Selama dalam tahanan polisi, Adlun, yang juga anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Maluku Utara dan Literasi Jalanan, tidak hanya diinterogasi. Kepada temannya yang menjenguk di Markas Polres Ternate, Adlun mengaku ditendang dan dipukuli berulang kali.

Tindakan polisi itu patut dikecam. Kejadian ini sekali lagi menunjukkan betapa polisi tidak profesional menjalankan tugasnya. Maka wajar saja jika apa yang terjadi pada Adlun menyulut aksi protes dan solidaritas. Berbagai bentuk dukungan untuk Adlun mengalir. Kecaman terhadap kepolisian pun muncul bertubi-tubi.

Suap-menyuap dalam perkara tilang sesungguhnya merupakan kejadian biasa yang sudah lama menjadi sorotan khalayak. Hal seperti ini pula yang membuat citra polisi menjadi negatif. Dan adanya bukti rekaman video atas transaksi suap seperti itu juga bukan yang pertama. Pada April lalu, seorang turis Belanda mengunggah video saat dirinya dipalak polisi di Bali. Dua bulan berselang, anggota kepolisian di Kota Padang, Sumatera Barat, tertangkap kamera tengah menerima suap di pos perempatan lampu merah Ulak Karang.

Kepolisian Bali pada awalnya membantah bahwa video berjudul Polisi Korupsi di Bali/ Corruption Police in Bali berdurasi 4 menit 49 detik itu merupakan praktek suap. Namun belakangan, mereka mengakui kasus suap itu memang terjadi. Dua polisi yang menerima uang dari turis bernama Van Der Spek diberi sanksi.

Seharusnya, Kepolisian Ternate bertindak serupa. Mereka semestinya menghukum anggotanya yang terbukti melakukan praktek suap, bukannya malah menahan dan menyiksa Adlun. Meski Adlun kini telah bebas, persoalan tak boleh berhenti di sini. Polisi yang terlihat dalam rekaman menerima suap mesti ditindak. Kekerasan yang dialami Adlun dalam penahanan pun harus diusut. Sanksi tegas harus dijatuhkan kepada polisi yang terlibat. Polisi juga sudah waktunya mengubah pola berpikir. Upaya membuktikan terjadinya suap seperti dilakukan Adlun semestinya justru dihargai. Itulah bentuk kontrol warga agar Kepolisian memperbaiki diri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

1 menit lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In harus menghadapi tuntutan hukuman penjara 4 tahun untuk kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.


4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

7 menit lalu

Pak Raden (Ist)
4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Drs Suryadi alias Pak Raden merupakan tokoh-tokoh pendidikan anak-anak Indonesia. Berikut profilnya


Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

8 menit lalu

Doner Keban di Berlin. aeti.edu.lk
Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

Perselisihan sengit telah terjadi antara Turki dan Jerman mengenai apa yang dimaksud dengan doner kebab.


Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

8 menit lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

Psikiater menyebut judi online urgen dicegah. PPATK mencatat 197.054 anak 11-19 tahun sudah bermain judi online dengan deposit total Rp 293,4 miliar.


PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

8 menit lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

Dua ormas keagamaan besar, PBNU dan Muhammadiyah menerima tawaran izin tambang Jokowi


Punya Data Rekening Pengepul, Begini Cara PPATK Bongkar Transaksi Judi Online

8 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Punya Data Rekening Pengepul, Begini Cara PPATK Bongkar Transaksi Judi Online

PPATK mengungkapkan cara lembaganya untuk mengendus transaksi judi online.


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

25 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

31 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

35 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

35 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.