Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seputar Politik dan Politikus

image-profil

image-gnews
Iklan

Pongki Pamungkas, penulis

"Secara alamiah, manusia adalah binatang politik"-(Aristoteles, filsuf Yunani).

Lumayan banyak orang yang bercerita, tepatnya menggunjingkan, bahwa si Polan suka menakut-nakuti orang lain. Kepada manajemen perusahaan, ia suka mendramatisasi banyak hal. Misalnya, ia menyebutkan, masyarakat sekitar perusahaan A, salah satu anak perusahaan, resah karena merasa tidak mendapatkan manfaat dengan adanya perusahaan di wilayah yang bersangkutan. Untuk semua "ancaman" (hantu) itulah Polan akan tampil dengan pelbagai "solusi"-nya. Ia yang akan "membereskan" seluruh masalah yang ada. Dan demikianlah cara Polan mendapatkan legitimasi atas posisi dan segenap kekuasaannya di perusahaan.

Gaya si Polan adalah suatu gaya berpolitik yang, kalau kita ingat, pada zaman Orde Baru, terdapat "hantu" yang selalu dimunculkan dalam konteks pertahanan dan keamanan negara, yakni "aliran atau orang-orang yang berkaitan dengan G-30-S PKI". Demikianlah, sebagaimana pernyataan berikut ini, "Keseluruhan tujuan praktek politik adalah untuk memelihara masyarakat tetap waspada (dan karenanya harus dipimpin secara aman) dengan menunjukkan ancaman-ancaman dengan serial kisah-kisah 'hantu' yang sesungguhnya hanya imajinatif ," kata H.L. Mencken, satiris Amerika.

Ada seorang kawan yang berhasil menutupi perselingkuhannya dengan pelbagai cara yang hebat. Ia selalu tampak santun dan setia kepada sang istri. Ia sangat perhatian dan penuh kasih kepada anak-anaknya. Ia mampu menutupi perselingkuhannya, yang membuahkan dua orang anak dari istri keduanya, dengan sukses selama hampir 20 tahun. Ia memiliki gaya "politik" yang hebat, sukses, dan aman-tenteram dalam mengarungi dua wilayah kehidupannya. "Politik adalah perang tanpa pertumpahan darah, sementara perang adalah politik dengan pertumpahan darah," kata Mao Zedong. Dalam kasus ini, tak perlu kita pertanyakan soal moralitas yang ada dalam dirinya.

Serupa dengan kawan yang hebat itu, di tengah pelbagai kesulitan ekonomi yang dihadapi rakyat, di dalam ayunan berita mengenaskan tentang ratusan orang yang kurang gizi di Nusa Tenggara Timur, para wakil rakyat di DPR tak malu untuk terus memperjuangkan dana sebesar Rp 20 miliar per anggota atas nama program "dana aspirasi dapil". Idem dito, jangan tanyakan soal moralitas dalam soal-soal seperti ini. Karena, "Politik tidak ada hubungannya dengan moral," kata Niccolo Machiavelli, politikus dan filsuf Italia Zaman Renaissance, abad ke-15.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acap kali kita bisa merasa sangat bodoh karena terbitnya pelbagai putusan pra-peradilan, atas nama hukum dan keadilan, yang bervariasi atas kasus serupa. Logika mana yang benar dalam soal-soal ini? Atas nama jabatan yang dipegangnya, seorang menteri bisa menyatakan bahwa ada "kelompok rakyat yang tidak jelas" (Ia menisbikan suatu kelompok rakyat yang "berseberangan"). Atas nama jabatan pula, seorang menteri lain menyatakan surat rekomendasi penugasan yang disampaikannya kepada instansi-instansi lain adalah hal yang biasa saja (Ia menolak itu disebut sebagai katebelece, suatu rekomendasi untuk mempengaruhi).

Kebodohan dalam kehidupan sehari-hari memang tak dapat dihindari, termasuk dalam bidang politik. Bahkan Napoleon Bonaparte menyatakan, "Dalam politik, kebodohan bukanlah suatu handicap (masalah)." Kebodohan adalah hal yang jamak di mana-mana. Bahkan secara sarkastis dikatakan, "Politik adalah suatu seni untuk mencari-cari masalah, menemukannya di mana-mana, mendiagnosisnya secara tidak benar dan menerapkan penyelesaian yang keliru," kata Groucho Marx, komedian dan bintang film populer Amerika pada awal 1900-an.

Pandangan miring terhadap kancah politik juga tertuju kepada pelakunya. William Randolph, seorang tuan tanah di Virginia, berasal dari Inggris pada abad ke-17, menuturkan, "Politikus adalah orang-orang yang akan melakukan apa pun untuk mempertahankan posisinya, termasuk melakukan hal-hal yang patriotik." Melakukan hal-hal yang "patriotik" adalah langkah terakhir dan terpaksa yang dilakukan oleh para politikus, kurang-lebih demikian maksud Randolph.

Pandangan miring terhadap politikus juga dikemukakan oleh seorang politikus, sebagai berikut: "Amerika Serikat menyombongkan diri soal sistem politik mereka. Tapi dalam prakteknya, presiden mengatakan sesuatu pada masa pemilihan, sesuatu lain manakala menjabat, sesuatu lain pada saat pertengahan jabatan, dan sesuatu lain lagi pada saat akhir jabatannya." Itu adalah komentar Deng Xiaoping, politikus, pemimpin besar Cina modern.

Simak juga pandangan tokoh ini. "Di balik setiap batu tersembunyi politikus," kata Aristophanes, dramawan dan penyair Yunani abad ke-4 SM. Ucapan ini menyiratkan bahwa politikus itu ada di mana-mana. Dan demikian tampaknya, kita semua pada dasarnya adalah politikus, sebagaimana kata Aristoteles, seorang filsuf yang juga asal Yunani, "Secara alamiah, manusia adalah binatang politik." *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Tim Hukum Koalisi Kawal Pemilu Bersih menyerahkan laporan dugaan manipulasi hasil verifikasi faktual partai politik peserta Pemilihan Umum 2024 di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu, 21 Desember 2022. TEMPO/Ima Dini Shafira
Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.


Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais mengumumkan 'Perisai Tauhid' sebagai logo Partai Ummat, Selasa, 10 November 2020. Sumber: Youtube Amien Rais Official.
Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024


Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais mengumumkan 'Perisai Tauhid' sebagai logo Partai Ummat, Selasa, 10 November 2020. Sumber: Youtube Amien Rais Official.
Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI


Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Suasana malam pengambilan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024 di Gedung KPU, Rabu, 14 Desember 2022. TEMPO/Ima Dini Shafira
Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.


Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) memberikan penjelasan kepada Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kedua kanan) dan Ketua DKPP Muhammad (keempat kanan) saat meninjau pelaksanaan verifikasi administrasi dokumen persyaratan partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad, 7 Agustus 2022. ANTARA/Sigid Kurniawan
Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.


Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Politikus Partai Demokrat, Saan Mustopa. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.


KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari saat mengunjungi KPU Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu, 5 November 2022 Tempo/Eka Yudha Saputra
KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.


Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) menerima berkas pendaftaran dari Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta saat pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad, 7 Agustus 2022. ANTARA/Sigid Kurniawan
Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.


Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Politikus Senior Amien Rais saat menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. Acara yang digelar oleh Koalisi Anak Bangsa Untuk Keadilan (KABUK) tersebut menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan negara yang semakin memprihatinkan. Amien Rais dan sejumlah orang yang hadir meminta Jokowi melakukan rekonstruksi ulang pemerintahan Indonesia dan tidak memberi ruang ke komunisme serta Tidak lagi melakukan politik yang akhirnya itu sesungguhnya memecah atau membelah bangsa kita. Dalam acara tersebut mereka juga meminta pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penembakan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.


Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Petugas KPU memverifikasi administrasi dokumen persyaratan partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad, 7 Agustus 2022. ANTARA/Sigid Kurniawan
Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.