Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bola dan Spiritualitas

image-profil

image-gnews
Iklan

Endang Suryadinata, Peminat Sepak Bola dan Sejarah

Seiring dengan Copa America dan puasa Ramadan, mari kita belajar dari sepak bola, meski belakangan sepak bola tengah disorot sisi hitamnya, seperti korupsi di FIFA atau pengaturan skor demi judi di sepak bola kita. Kapten klub pemain sepak bola perempuan United New South Wales, Asmaah Helal, misalnya, percaya sepak bola memiliki nilai-nilai yang sama dengan ajaran Islam. Sama seperti dalam Islam, sepak bola mengajarkan komitmen, tanggung jawab, disiplin, dan respek terhadap sesama meski memiliki perbedaan latar belakang.

Mari simak apa yang telah dilakukan oleh para pemain sepak bola muslim seperti Karim Benzema, Sami Khedira, Mezut Otzil, Shamir Nasri, Frank Riberry, Adil Rami, Hatem Ben Arfa, Zlatan Ibrahimovic, dan Ibrahim Afellaya. Komitmen, tanggung jawab, disiplin, dan respek mereka terhadap sesama pemain tak perlu diragukan.

Meski muslim, kontribusi mereka juga signifikan bagi timnas maupun klub masing-masing. Di lapangan hijau, sudah terbukti bahwa yang muslim, nonmuslim, atau agnotis (tak peduli agama), bisa saling bahu-membahu, bekerja sama demi meraih hasil maksimal. Kita yakin, sebuah tim yang mampu meracik keberagaman dan masing-masing pemainnya mampu menaruh hormat dan bekerja sama pasti akan meraih kemenangan sejati.

Yang membanggakan lagi, meski tengah berpuasa Ramadan, cukup banyak kegiatan yang mereka lakukan, seperti kegiatan amal. Simak yang dilakukan Nicholas Anelka. Kontribusi para pemain bola muslim itu menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya menarik di lapangan hijau. Di luar lapangan pun, tepatnya di ranah agama, sepak bola sebagai salah satu ekspresi dari homo ludens(manusia yang suka bermain) juga punya daya pesona tersendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang, sepak bola sebenarnya bukan sesuatu yang asing bagi agama. Pengkaitan sepak bola dengan agama bisa dilihat dalam konsep civil religion-nya Robert N. Bellah. Dalam perspektif ini, sepak bola memang bisa disebut sebagai sebuah agama. Civil religion, Bellah menambahkan, tidak dalam arti agama konvensional.

Apalagi, bila kita mau lapang hati, ada spiritualitas sepak bola yang positif sumbangannya demi membangun relasi di antara umat beragama, khususnya antara muslim dan nonmuslim. Misalnya, tiap kali mengamati sepak terjang para pemain sepak bola, penulis justru teringat akan filsafat perenialisme.

Sekadar diketahui, gagasan filsafat perenialisme pertama kali digunakan Agustinus Steucchus dalam bukunya, De Parenni Philosophia, terbit pada 1540. Frithjof Schuon juga menulis Islam Filsafat Perenial (Mizan 1998). Inti dari filsafat ini meyakini bahwa kebenaran abadi selalu berada di pusat semua tradisi spiritual, entah Hindu, Kristen, atau Islam. Dalam agama-agama besar itu selalu muncul gagasan akan satu Pencipta yang menciptakan semua mahluk. Meski dipanggil dengan banyak nama, Sang Pencipta itu tetap satu adanya.

Karena itu, bagi Rumi, keberadaan berbagai agama tidak perlu dipertentangkan. Dan yang penting tidak perlu dipersamakan, meski memang ada hal-hal yang sama. Biarkan tetap ada perbedaan, tapi jangan lupa meski berbeda, selalu ada titik temu. Jadi mari kita juga menaruh hormat kepada agama apa pun. Mahatma Gandhi mengatakan, barangsiapa menghina agama lain, sesungguhnya dia tidak menghargai agamanya sendiri. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beragam Taktik Sepak Bola Modern, Tiki-Tika hingga Gegenpressing

31 Desember 2021

Beragam Taktik Sepak Bola Modern, Tiki-Tika hingga Gegenpressing

Saat ini taktik sepak bola modern semakin berkembang. Berikut ini empat taktik yang banyak dipakai para pelatih.


Kalla: Pemain Bola Bukan Hanya Fisik Hebat, tapi Juga Otak Jalan

1 Agustus 2018

Aksi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjajal sepeda BMX saat meninjau arena Asian Games 2018 cabang olahraga BMX di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat, 29 Juni 2018. JK terlihat kagok saat menaiki sepeda BMX yang berukuran rendah. TEMPO/Maria Fransisca Lahur
Kalla: Pemain Bola Bukan Hanya Fisik Hebat, tapi Juga Otak Jalan

Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan pemain sepak bola tidak hanya membutuhkan fisik yang kuat, namun juga otak yang cerdas.


Toni Sucipto Yakin Persib Mampu Tekuk Semen Padang

9 September 2017

Pesepakbola Persib Bandung Tony Sucipto (kanan) mengejar bola dengan kawalan pesepakbola Arema Cronus Antonio Putro Nugroho (kiri) pada laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, 27 Agustus 2016. ANTARA/Fahrul Jayadiputra
Toni Sucipto Yakin Persib Mampu Tekuk Semen Padang

Menurut Toni, dirinya tidak mau tahu dengan urusan kondisi Kabau Sirah yang tengah terseok-seok di papan bawah klasemen sementara Liga 1.


Ini Kunci Sukses Billy Keraf Persib dalam Membobol Gawang Lawan

6 September 2017

Pemain muda Persib, Fulgensius Billy Paji Keraf. (persib.co.id)
Ini Kunci Sukses Billy Keraf Persib dalam Membobol Gawang Lawan

Dalam pertandingan Persib melawan Sriwijaya FC, Billy Keraf menceploskan bola ke gawang skuad Laskar Wong Kito,


Lama Cedera, Ichsan Kembali Perkuat Starting Eleven Sriwijaya FC

27 Mei 2017

Pemain muda Sriwijaya FC, Ichsan Kurniawan. Tempo/Parliza Hendrawan.
Lama Cedera, Ichsan Kembali Perkuat Starting Eleven Sriwijaya FC

Ichsan bertekad akan kembali memperkuat Sriwijaya untuk melawan Madura United, malam ini.


Video Unik: Kiper Cetak Gol Cantik dari Depan Gawangnya Sendiri  

26 April 2017

Kiper Bolivar, Matias Dituro. (Titular.cl)
Video Unik: Kiper Cetak Gol Cantik dari Depan Gawangnya Sendiri  

Kiper Bolivar, Matias Dituro, mampu mencetak gol dari tendangan di depan gawangnya sendiri.


Muenchen Imbangi Mainz 2-2 Pada Menit 73

23 April 2017

Pemain Augsburg Martin Hinteregger menyundul bola dalam pertandingan Bundesliga Jerman antara Borussia Dortmund dan Augsburg di Dortmund, 21 Desember 2016. AP/Martin Meissner
Muenchen Imbangi Mainz 2-2 Pada Menit 73

Serangan demi serangan dilakukan Muenchen namun tak mampu membuat mereka membalikkan keadaan.


Hasil Piala FA: Kalahkan Tottenham 4-2, Chelsea Lolos ke Final  

23 April 2017

Hasil Piala FA: Kalahkan Tottenham 4-2, Chelsea Lolos ke Final  

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspurs 4-2 dalam laga semifinal Piala FA di Stamford Bridge.


Liverpool Tertinggal 0-1 dari Stoke di Babak Pertama

9 April 2017

Pemain Timnas Irlandia, Jonathan Walters (kedua kanan), berhadapan dengan pemain Bosnia-Herzegovina, Muhamed Besic, dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2016, di Stadion Aviva, Dublin, 17 November 2015. Action Images via Reuters / Lee Smith
Liverpool Tertinggal 0-1 dari Stoke di Babak Pertama

Jonathan Walters menanduk bola umpan silang Xherdan Shaqiri demi membawa Stoke unggul 1-0 atas tim tamu.


Essien, Cole, Maitimo Latihan Terpisah, Ini Alasan Pelatih Persib  

5 April 2017

Michael Essien, Rafael Maitimo, dan Carlton Cole, mengikuti latihan di lapangan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, 3 April 2017. Para pemain baru Persib itu mulai berlatih untuk mempercepat adaptasi dengan gaya bermain Persib. TEMPO/Prima Mulia
Essien, Cole, Maitimo Latihan Terpisah, Ini Alasan Pelatih Persib  

Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman memfokuskan diri pada peningkatan fisik Michael Essien, Cole dan Maitimo.