Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertanyaan Sekitar Mudik

image-profil

image-gnews
Iklan

Bagja Hidayat, @hidayatbagdja

Ada seorang teman bertanya, di sekitar hari Lebaran ini: bagaimana anak-anakmu kelak memahami mudik? Sebab bagi saya mudik adalah rukun keenam, tak afdal Ramadan tanpa menutupnya dengan merayakan bersama kenangan. Membayangkan menempuhnya seperti menunggu hari perkawinan.

Karena itu, bagaimana anak-anak saya kelak memahami mudik? Ini pertanyaan yang valid. Anak-anak saya tak mengalami apa yang saya alami. Anak saya tak belajar berenang di palung Cisanggarung yang angker, anak saya tak punya candu penciuman terhadap bau asap sampah dan jerami yang dibakar, anak-anak saya tak punya kenangan akan senja dan huma bersama domba-domba di tegalan.

Pendeknya, anak saya tak punya syarat utama mudik: kampung yang membentuk karakternya 20–30 tahun ke depan. Mungkin mereka akan punya kenangan akan rumah, tapi bukan terhadap kampung, sebuah lanskap di mana hubungan sosial tak dihargai dengan pamrih. Liburan sekolah tahun lalu anak saya bengong menonton orang satu kampung mendirikan rumah, rumah seorang tetangga.

Mereka begitu saja bergabung ikut bekerja, membuat reng, membuat wuwung, sampai memasang genteng, tanpa dibayar. Pekerjaan berat itu pun selesai sebelum zuhur dengan pesta makan bersama. Di "kampungnya", dalam kenangan yang bercokol di ingatannya, anak saya selalu melihat rumah dikerjakan tak lebih oleh lima orang, para tukang yang dibayar, dengan upah yang ditetapkan.

Mudik sesungguhnya adalah mengunjungi kembali kenangan-kenangan itu. Dan kenangan selalu menumbuhkan romantisme, karena ia seperti cermin yang memantulkan bayangan masa lalu, masa penting yang mengantarkan kita pada hari ini. Peristiwa-peristiwa, orang-orang, dan suasana yang terbentuk dan mengiringinya senantiasa memberikan sensasi dan déjà vu. Ikatan pada kampung itulah yang membuat mudik selalu menggairahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab ada pulang kampung lain pada bulan lain, bukan di sekitar hari Lebaran, yang berbeda "momennya" dengan mudik setelah Ramadan. Barangkali karena mudik pada hari lain kenangan-kenangannya tak lengkap. Teman-teman berenang dan gembala saya dulu tak pulang jika tak Lebaran. Mereka juga merantau dan hanya pulang sekali dalam setahun.

Deja vu karena itu menjadi terputus. Di luar Ramadan, kampung sepi. Tak ada cengkrama di teras sehabis asar. Di kampung, senja adalah waktu berkumpul, waktu bercengkerama, setelah mandi, sembari menikmati wangi asap sampah yang dibakar. Dan sehabis subuh adalah waktu yang genting: dapur-dapur menyemburkan asap tipis kayu yang dibakar ke hawu. Orang-orang menyiapkan bekal untuk ke sawah, ke ladang, ke hutan.

Lanskap itu tak ada dalam kenangan anak-anak saya. Mereka bahkan tak tahu hawu. Mereka tak punya udik yang selalu membetot untuk selalu didatangi. Apa yang mereka rasakan tiap menemani saya mudik adalah perasaan turis yang mengunjungi sebuah tempat untuk transit, bukan seorang anak hilang yang sedang "pulang".

Barangkali ini pikiran orang dewasa yang sedang sentimentil membayangkan mudik. Anak-anak saya tentu punya dunia sendiri, yang berbeda dan selamanya tak akan sama dengan saya. Dan dunia yang berbeda itu akan membentuk mudik mereka sendiri, kenangan mereka sendiri, "udik" mereka sendiri, yang kelak terus-menerus membetotnya, di sekitar Lebaran atau di luar Ramadan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Sejumlah pemudik turun dari bus setelah pulang dari kampung halaman di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, 1 Juli 2017. TEMPO/Yovita Amalia
Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.


Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Kendaraan pemudik memenuhi ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, 22 Januari 2017. Pada H-3 lebaran, volume kendaraan pemudik mulai mengalami peningkatan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA/Risky Andrianto
Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.


Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

2 Agustus 2017

Pemudik melintasi gerbang tol Salatiga yang sudah resmi dibuka sejak 18 Juni 2017, di kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, 23 Juni 2017. H-2 lebaran jalan tol sepanjang 17,6 km tersebut tampak lengang dari arus pemudik lebaran tahun 2017. TEMPO/Pius Erlangga
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.


Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

10 Juli 2017

Pengunjung di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) MURI dikawasan Tegal, Jawa Tengah, 25 Juli 2014. Memilki banyak toilet bersih dan fasilitas istirahat yang lengkap, SPBU ini menjadi tempat favorit para pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

Mobil toilet dari Kementerian PUPR disiagakan di 11 titik di tiga ruas jalan tol.


Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

8 Juli 2017

Sejumlah pemudik kendaraan pribadi melintas di jalan tol fungsional Surabaya-Solo sepanjang 197 km, di Jombang, Jawa Timur, 23 Juni 2017. Polisi Daerah Jawa Timur memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-2 dan H-1 menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H. TEMPO/Imam Sukamto
Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan puluhan kilometer jalur tol yang saat ini dibangun dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran 2018.


Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

7 Juli 2017

Ilustrasi kecelakaan sepeda motor. ANTARA/Umarul Faruq
Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

Pemudik bernama Eko Wahyudi, 30 tahun, asal Grobogan, Jawa Tengah, berniat kembali ke Jakarta setelah mudik dan berlebaran di kampung halaman.


Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

6 Juli 2017

Pemudik sepeda motor melintasi kawasan Kalimalang, Bekasi Barat, Jumat, 23 Juni 2017. Setiap tahunnya, jalan KH Noer Ali, Kalimalang, selalu ramai oleh pemudik bersepeda motor yang akan pulang melalui jalur Pantura. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Polri mengatakan jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2017 menurun 41,2 persen dari tahun lalu.


780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

6 Juli 2017

Petugas melakukan bongkar muat sepeda motor program mudik gratis Kementerian Perhubungan, Stasiun Jakarta Gudang, Kampung Bandan, Jakarta, 30 Juni 2017. Sebanyak 259 motor dari satu rangkaian kereta 8 gerbong Lintas Selatan 1, siap diambil pemiliknya yang mudik menggunakan Kereta Api. ANTARA/Reno Esnir
780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

Sukses di arus mudik 2017, PT KAI Daop II Bandung berharap pemerintah kembali membuka layanan angkutan motor gratis pada arus mudik tahun depan.


Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

5 Juli 2017

Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 28 Juni 2017. Memasuki H+3 Lebaran, arus balik di tol Cipali terpantau padat. ANTARA/Dedhez Anggara
Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

Kemacetan di tol Cipali pada saat arus balik mencapai sekitar 80 kilometer.


Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

4 Juli 2017

Puluhan wisatawan bermain di pinggir pantai Anyer saat liburan Natal di Banten, 25 Desember 2015. Libur Natal dan Tahun Baru, wilayah Pantai Anyer dan Carita masih menjadi tempat wisata yang dipadati ratusan wisatawan. TEMPO/Fajar Januarta
Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

Dinas Pariwisata Provinsi Banten mencatat jumlah wisatawan ke Provinsi Banten selama musim libur Lebaran mencapai 61.950.