Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Pilkada Usai

Oleh

image-gnews
Iklan

Meski sukses dari sisi penyelenggaraan, pemilihan kepala daerah serentak yang usai pada pekan lalu meninggalkan beberapa catatan penting. Hasil pemilihan ini ternyata tidak menunjukkan majunya kualitas demokrasi kita. Banyak kepala daerah terpilih tapi tidak memiliki rekam jejak memuaskan. Sebagian di antaranya menang sekadar karena populer sebagai selebritas. Sebagian yang lain justru melanggengkan dinasti politik.

Dari daftar kandidat pemilihan yang digelar di 9 provinsi dan 255 kota/kabupaten ini, kita bisa melihat beberapa yang bermasalah. Selain rekam jejaknya yang meragukan, catatan khusus perlu diberikan kepada calon inkumben. Ada banyak temuan bahwa mereka menggunakan program pemerintahan yang ada di bawah kendalinya untuk "kampanye terselubung". Tentu mereka lebih diuntungkan dalam soal ini dibandingkan dengan lawan politiknya.

Ada juga inkumben yang kerabat sangat dekatnya sudah terbukti terlibat kasus korupsi. Misalnya, Airin Rachmi Diany yang unggul di Kota Tangerang Selatan dan Tatu Chasanah di Kabupaten Serang. Keduanya merupakan kerabat dekat mantan Gubernur Banten Atut Chosiyah, yang kini mendekam di penjara. Selain itu, suami Airin kini meringkuk di penjara karena kasus korupsi saat Airin menjabat wali kota sebelum terpilih lagi.

Catatan lain adalah tingkat partisipasi politik pemilih. Hanya sekitar 60-70 persen pemilih menggunakan hak suaranya. Di Surabaya dan Medan, angka partisipasi bahkan hanya di kisaran 50 persen. Angka ini masih jauh dari target Komisi Pemilihan Umum yang mencapai 77 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada banyak kemungkinan penyebab tak tercapainya target partisipasi itu. Bisa karena rendahnya kesadaran politik, minimnya sosialisasi, dan bisa juga karena kandidat tak sesuai dengan harapan. Apa pun penyebabnya, hal ini menjadi catatan bagi Komisi Pemilihan Umum. Walau angka capaian 60-70 persen tidak terlalu buruk, dalam pemilu daerah mendatang, kita mengharapkan tingkat partisipasi itu meningkat.

Dengan semua catatan tadi, inilah hasil yang sudah kita dapatkan. Setelah gegap-gempita pemilihan usai, sekarang tugas lebih berat harus dilakukan. Khalayak harus jauh lebih kritis menilai kinerja para pemenang pemilihan selama menjabat. Rakyat harus membuka mata lebih lebar agar proses kelanjutan pemilu kepala daerah mulus. Selain itu, mengawasi pemerintahan yang dibentuk setelahnya.

Sesungguhnya, tujuan pemilihan kepala daerah bukanlah sekadar mendapatkan pejabat baru, tapi juga memastikan bahwa yang terpilih adalah mereka yang betul-betul mampu membawa harapan pemilihnya. Dan fungsi ini hanya bisa muncul melalui pengawasan. Maka merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk para pemilih, untuk memastikan para pejabat baru itu mampu memenuhi janji-janji yang mereka sampaikan saat berkampanye.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

6 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

12 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

16 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

17 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

21 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

24 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

38 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

42 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

44 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

48 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.