Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lupa

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Saya menghubungi dokter spesialis yang mengurusi penyakit lupa. Penyakit ini menggerogoti saya. Padahal saya bukan merupakan terdakwa di sidang pengadilan, apalagi hanya saksi seperti, misalnya, Nunun Nurbaeti Daradjatun dalam kasus cek pelawat. Kalau terjerat kasus hukum seperti itu, saya malah berdoa supaya kena "penyakit lupa"--maklum, aparat hukum kita sangat toleran dan percaya dengan "penyakit" ini.

Penyakit saya adalah lupa kalau sudah tua. Saya selalu merasa muda dan punya kemampuan yang belum bisa diwariskan kepada anak-anak muda. Ternyata, menurut dokter, ini bukan penyakit kronis.

Saya diberi contoh kasus paling anyar. Megawati sudah 18 tahun memimpin PDI Perjuangan--saya tak tanya bagaimana menghitungnya--apakah dia lupa kalau sudah tua dan terlalu lama menjabat? Tidak, kata dokter itu. Beliau sehat, masih bersemangat memekikkan kata "merdeka", masih hafal rumusan dan falsafah Pancasila versi 1 Juni 1945. "Yang lupa justru orang lain, tak pernah lagi memekikkan kata 'merdeka', tak paham isi Pancasila 1 Juni, tak tahu apa itu marhaenisme," kata dokter.

Saya tertawa sambil menyebutkan, dalam kasus itu, saya pun tak pernah lupa. Saya marhaenis sejati, ketika di sekolah menengah pertama dalam usia 14 tahun, saya Ketua Gerakan Siswa Nasional Indonesia, setiap hari meneriakkan kata-kata "marhaen menang, Pancasila jaya". Pidato Bung Karno lebih mudah saya hafalkan dibanding pelajaran sekolah, karena memang harus saya jadikan bahan orasi untuk menghadapi "lawan politik". Kami sering berkelahi secara kelompok untuk mempertahankan soekarnoisme, meskipun ke sekolah dengan telanjang kaki--karena era itu tak ada murid pakai sepatu di seluruh kecamatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau itu contoh kasusnya, yang saya lupa berat adalah mewariskan soekarnoisme itu kepada anak-anak. Saya baru sadar sekarang, di keluarga, saya termasuk "the last soekarnoist". Anak saya tak tahu kalau Pancasila 1 Juni 1945 itu bisa diperas menjadi Trisila, lalu diperas lagi menjadi Ekasila, yakni gotong-royong. Nah, misalkan Anda saat ini bergotong-royong memperbaiki got yang mampet, atau contoh lain yang lebih keren, bergotong-royong memboikot Sri Mulyani ke sidang parlemen, artinya Anda sudah ber-"Ketuhanan Yang Maha Esa". Bagaimana hal itu bisa dihubungkan, saya lupa, kan sudah saya jelaskan, lupa sudah jadi penyakit.

Kenapa Megawati dasawarsa belakangan ini mengganti "marhaen" dengan "wong cilik"? Apa karena adiknya, Sukmawati, memimpin partai PNI Marhaenisme? Lupa lagi menyelidiki. Tapi, jika anak Anda ditanya, siapa marhaen yang dikagumi Bung Karno sehingga dijadikan "isme", mungkin pula anak Anda tak paham. Lain halnya istilah "wong cilik", pastilah kita tahu. Mereka gelandangan, pemulung, pekerja serabutan. Bukan koruptor, penilap pajak, penerima cek pelawat.

Terpikir saat ini, apakah Megawati lupa bahwa PDI Perjuangan terus merosot suaranya di setiap pemilu dalam tiga periode terakhir ini? Apakah dia lupa, dua kali mencalonkan diri sebagai presiden, kedua kalinya pula tidak menang? Apakah dia lupa bahwa anak-anak masa kini adalah anak yang modern, yang paham bagaimana sebuah organisasi--apalagi organisasi politik--harus dikelola? Barangkali begitu, sehingga Ibu Mega dengan bersemangat--sesekali menangis kecil--siap kembali memimpin PDI Perjuangan, siap meneriakkan kata "merdeka".

Mungkin Ibu berpikir bahwa partai ini adalah warisan Bung Karno, yang hanya bisa dipimpin oleh "the Soekarnoist"--sementara pewarisan ajaran Bung Karno itu sendiri sudah lama dilupakan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK Ibarat Jeruk Makan Jeruk, Nurul Ghufron: Biar Publik Menilai

5 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (kiri) didampingi Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (kanan) memberikan keterangan pers usai pemeriksaan terkait laporan dugaan pelanggaran HAM pada proses TWK pegawai KPK, di Komnas Ham, Jakarta, Kamis 17 Juni 2021. Pada pemeriksaan itu Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan dasar hukum pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan untuk alih status pegawai KPK menjadi ASN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK Ibarat Jeruk Makan Jeruk, Nurul Ghufron: Biar Publik Menilai

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho ke Dewas KPK


Media Qatar Puji Kegigihan Timnas U-23 Indonesia saat Kalahkan Korea dan Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 menit lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Media Qatar Puji Kegigihan Timnas U-23 Indonesia saat Kalahkan Korea dan Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Media di Qatar, Qatar Tribune, merilis laporan yang mengakui kegigihan Timnas U-23 Indonesia saat mengalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

16 menit lalu

Wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu 17 September 2022. Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Bali itu saat ini terus meningkat dengan rata-rata kunjungan 2.000 hingga 3.000 orang wisatawan per hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Berikut ini deretan pantai terbaik di dunia. Indonesia juga termasuk ke dalam daftar dengan pantai terindah di dunia. Daerah mana?


Kenapa Wasit Putuskan Penalti Justin Hubner Harus Diulang saat Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan?

29 menit lalu

Selebrasi Ramadhan Sananta (kiri), Nathan Tjoe dalam perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Indonesia berhasil menang lewat laga dramatis dan adu penalti panjang. Tim Humas PSSI
Kenapa Wasit Putuskan Penalti Justin Hubner Harus Diulang saat Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan?

Justin Hubner menjadi penendang penalti kelima saat laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Aturan UTBK SNBT 2024, Ini 15 Larangan yang Bikin Peserta Didiskualifikasi

30 menit lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
Aturan UTBK SNBT 2024, Ini 15 Larangan yang Bikin Peserta Didiskualifikasi

Berikut ini 15 hal yang tak boleh dilakukan peserta UTBK SNBT 2024 selama pelaksanaan ujian.


Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

32 menit lalu

Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

1 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua dari kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Megawati didampingi oleh kedua anaknya, Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan). TEMPO/Muhammad Hidayat
Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?


Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong untuk bertemu Presiden Jokowi diagendakan digelar pada Senin, 29 April 2024, di Istana Bogor.


Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.