Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Partai

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Kenapa Anda tertarik masuk partai politik? Pertanyaan ini saya ajukan kepada seorang aktivis yang selama ini terkesan antipartai. Capek demo, tak ada perubahan. Padahal saya terpanggil memperbaiki negeri ini, katanya.

Saya mulai nakal: Apakah bukan karena makelar demo mulai berkurang dan tahu uang yang dihamburkan tak berdampak besar? Sang aktivis tertawa. Ada benarnya. Tapi saya betul-betul ingin memperjuangkan rakyat, katanya.

Jawaban yang klise. Memang hanya anggota partai yang bisa menjadi wakil rakyat, tetapi memperjuangkan rakyat banyak jalannya.

Andaikan pertanyaan kenapa masuk partai politik ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla dan Andi Nurpati, apa ya jawabannya? Saya tak berani menanyakan langsung, saya takut jawabannya juga klise. Kalaupun mereka menjawab jujur, saya mungkin sulit percaya karena saya sebenarnya hanya ingin mendengar mereka berkata: Ya, masuk partai itu untuk kekuasaan, minimal menjadi wakil rakyat. Jika nasib lebih baik, jadi menteri.

Kalau tidak mengejar jabatan, untuk apa Andi Nurpati bergabung ke Partai Demokrat? Dia meninggalkan gaji yang lumayan di Komisi Pemilihan Umum, juga fasilitas yang cukup menggiurkan, selain meninggalkan nama buruk karena melecehkan undang-undang yang seharusnya tak membolehkan dia meninggalkan KPU. Padahal menjadi pengurus partai, menurut Anas Urbaningrum, tidak digaji.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam memilih sesuatu, apalagi memilih jalan hidup, orang tentu berhitung. Contoh berikut ini tidak menyangkut Andi Nurpati, apalagi Ulil yang berpenampilan tenang itu. Ini tentang pengusaha yang duitnya berlebih, tiba-tiba ingin mencalonkan diri jadi bupati. Ia pun masuk partai, berhasil menjadi calon setelah mengeluarkan beberapa miliar rupiah, tapi gagal menjadi bupati setelah mengeluarkan bermiliar-miliar. Namun, ia yakin, dukungannya cukup memadai. Karena itu, ia tetap menjadi orang partai, bahkan berhasil menjadi pengurus partai di daerah. Empat tahun lagi saya minimal jadi anggota DPR. Tapi, kalau memungkinkan, ingin jadi bupati, raja kecil tapi kan tetap raja, katanya.

Terpancing atau tidak oleh pertanyaan, dia menyebutkan investasi yang ditanam pasti akan kembali. Maklum, pengusaha. Saya tentu tak bertanya dari mana baliknya modal itu. Orang-orang sudah maklum, berapa gaji wakil rakyat--yang resmi bisa diakses lewat Internet, yang tak resmi sulit diduga. Begitu banyak sumber yang menghasilkan duit.

Citra wakil rakyat saat ini memang kemaruk--istilah orang desa yang berarti tamak. Mata duitan, kata anak remaja tempo dulu. Kalau anak sekarang menyebutnya matere amat. Semua langkah dan omongan wakil rakyat ujung-ujungnya adalah duit, sementara tugasnya sebagai pembuat undang-undang ujungnya amburadul. DPR masa kerja 2009-2014 yang riuh-gemuruh ini, apakah sudah menghasilkan undang-undang dari sekian banyak target yang dibebankan? Undang-undang macam apa yang dihasilkan oleh DPR sebelumnya? Ya, semacam Undang-Undang tentang Pornografi yang sangat dipaksakan itu, ujungnya sekarang dirasakan dalam kasus video porno: ada penjelasan yang nyelonong, sementara pasalnya sudah tak ada. Atau undang-undang menyangkut keanggotaan KPU, ada larangan tegas soal pengunduran diri, tapi tak ada sanksinya. Yang saya bayangkan, ketika membahas undang-undang, anggota Dewan mengantuk. Ketika membahas anggaran menyangkut dirinya--termasuk dana aspirasi, misalnyamereka bersemangat.

Pantas saja jabatan itu jadi rebutan--dimulai dengan masuk partai--dengan dalih: memperbaiki negeri. Masih ada yang percaya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

25 menit lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

31 menit lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

39 menit lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

49 menit lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

1 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

1 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

1 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

1 jam lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.