Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kegagalan Memahami Nasib Angeline

image-profil

image-gnews
Iklan

Reza Indragiri Amriel, Penulis Buku Ajari Ayah, Ya Nak

Kematian Angeline, putri cantik berusia 6 tahun korban pembunuhan di Bali, sangat menyedihkan. Tapi itu "tak terlalu jadi soal" karena semua yang bernyawa niscaya meninggalkan dunia fana. Yang menggerus perasaan adalah bagaimana anak tanpa dosa itu harus menyongsong kematian dengan setimbun penderitaan lahir-batin. Ia disebut-sebut ditelantarkan, juga disakiti, dengan meninggalkan sekian banyak cedera. Itu baru yang tampak di mata. Belum termasuk luka di hati yang sakitnya hanya bisa dirasa dengan hati juga.

Empat orang aku tanyai. Bukan tentang tewasnya Angeline, melainkan ihwal mengapa penderitaan sedemikian sakit harus Tuhan berikan kepada Angeline. Satu orang angkat tangan. Tiga lainnya memberikan berbagai variasi jawaban atas pertanyaanku tadi. Esensinya tetap sama: sebagaimana firman Tuhan bahwa anak bisa menjadi cobaan bagi orang tua. Dan, mengacu itu, wafatnya Angeline pun mengandung unsur ujian bagi kita.

Apa pun itu, tetap sulit dicerna nalar mengapa cobaan bagi kita itu—sekali lagi—dikemas dalam bentuk anak yang terpaksa menggelepar kesakitan, anak yang tidak bisa menikmati masa kanak-kanaknya, serta anak yang kehilangan nyawanya. Si penerima cobaan akan naik derajatnya jika ia berhasil melalui ujian. Kenikmatan adanya. Namun apa manfaatnya bagi Angeline?

Benar, Angeline—sebagai insan tanpa cela—niscaya masuk surga. Tapi betapa "rendahnya" Angeline karena ia seolah dijadikan alat uji yang ditimpa pedih dan perih demi terbangunnya pembeda antara hamba sejati Ilahi dan hamba yang ingkar kepada-Nya. Dan Angeline tidak bisa mengelak dari suratan tangannya itu. Kutepis sejauh-jauhnya bisikan jahat, "Tuhan tidak adil."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di atas sajadah, kubaca Al-Fatihah untuk Angeline. Itu kali kedua kulakukan—yang pertama adalah pada pagi hari, bertepatan dengan hari ditemukannya jenazah Angeline beberapa jam setelahnya. Kali ini, Fatihatul Kitab juga kutujukan untukku sendiri. Aku perlu melakukan itu. Agar aku tidak tergelincir dari jalan-Nya yang lurus. "Aku ingin jawaban, ya Allah, Zat Yang Maha Suci."

Sekejap itu pula, doa terjawab. Di teras, pucuk daun di pohon tinggi seberang rumah menghidupkan kembali kenangan akan kisah Nabi Khaidir. Sang Nabi, dengan kecerdasan yang tidak tertandingi makhluk lain, hanya membuat Nabi Musa melongo tak habis pikir ketika jiwa bersih seorang bocah dihabisi dengan tangannya sendiri. Jawaban diberikan Nabi Khaidir: futuristik, tetap misteri dalam nalar Nabi Musa. Dan, akibatnya, kepuasan tak juga terbit di ufuk kesadaranku.

Perbincangan via BlackBerry dengan ketiga orang tersebut kuakhiri. Lebih karena enggan mengusik jam sibuk mereka. Sembari menuruni tangga stasiun kereta Palmerah, kututup paksa kegagalanku berempati penuh kepada almarhumah Angeline. Batinku masih menggelepar gelisah, namun akal sehatku kadung menyerah. Pada tali iman, aku berserah. Allahu a'lam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

20 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.


Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual


Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?


Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Arie Hanggara. youtube.com
Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.


Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.


Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. youtube.com
Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.


Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.


Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.


Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Ancaman Kekerasan Seksual terhadap Anak
Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.


Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Kementerian PPPA Beri Penghargaan 126 Kabupaten/Kota Layak Anak
Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.