Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi-lagi Mahkamah Agung

Oleh

image-gnews
Iklan

Keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi membongkar praktek suap di Mahkamah Agung pada Jumat pekan lalu membenarkan kecurigaan publik bahwa lembaga peradilan tertinggi di Indonesia itu masih belum bersih benar. Mafia hukum masih bercokol di sana.

Janji KPK untuk menelusuri sampai tuntas semua jejaring pelaku suap di MA, di luar Kepala Sub-Direktorat Kasasi dan Perdata Khusus MA, Andri Tristianto Sutrisna, yang ditangkap pada akhir pekan lalu, harus didukung. Aksi penyuapan senilai Rp 400 juta oleh seorang pengusaha dan pengacaranya itu tak mungkin melibatkan Andri seorang. Kita masih ingat bagaimana modus para calo peradilan dalam kasus serupa yang dibongkar KPK pada 2005. Ketika itu, penyidik KPK menangkap seorang mantan hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Harini Wiyoso, yang berperan sebagai makelar perkara untuk pengusaha kakap Probosutedjo. Dalam aksi ini, Harini bekerja sama dengan lima staf MA.

Untuk itu, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali harus berada di posisi paling depan. Hatta harus menjadikan kasus ini sebagai momentum untuk menyapu bersih tikus-tikus koruptor di lembaga yudikatif. Para hakim agung tak boleh lagi berlindung di balik dalih independensi peradilan untuk menghalau semua upaya pengawasan dari pihak luar.

Selama ini ada kesan MA alergi terhadap upaya pihak lain yang ingin membersihkan lembaganya. Komisi Yudisial, misalnya, kerap mengeluhkan sulitnya berkoordinasi dengan Mahkamah untuk menjalankan tugas pengawasan. Padahal Komisi Yudisial mendapat mandat dari Undang-Undang Dasar Negara 1945 untuk menjaga perilaku hakim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembersihan MA adalah persoalan mendesak karena sampai saat ini khalayak masih skeptis pada integritas sistem peradilan. Survei Transparency International Indonesia, yang dirilis pada Januari lalu, menunjukkan kepercayaan rakyat kepada lembaga peradilan amat rendah. Kondisi ini diperburuk oleh sikap MA yang terus-menerus kucing-kucingan dengan Komisi Yudisial, secara sistematis melemahkan undang-undang serta peraturan yang dibuat untuk memperbaiki mekanisme pengawasan peradilan, dan kerap kali defensif dalam menghadapi kritik.

Sampai sekarang, masih sering kita mendengar laporan publik soal perilaku negatif hakim yang tak direspons memadai. Rekomendasi sanksi KY untuk hakim Sarpin Rizaldi, misalnya, malah dijawab MA dengan mempromosikan hakim itu. Ini jelas tak sejalan dengan usaha menegakkan martabat dan kewibawaan sistem peradilan kita.

Maka tak ada lagi pilihan lain: MA harus berubah. Peradilan yang bersih adalah fondasi untuk stabilitas politik dan ekonomi. Mahkamah Agung harus mengambil posisi tegas: mau menjadi bagian dari solusi atau hanya menjadi masalah buat negeri ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PKB Nilai Syarat dari PAN untuk Dukung Anies di Pilgub Jakarta Hambat Pembentukan Koalisi

1 menit lalu

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid saat ditemui usai pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPP PKB di Jalan Raden Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 29 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
PKB Nilai Syarat dari PAN untuk Dukung Anies di Pilgub Jakarta Hambat Pembentukan Koalisi

PKB sendiri sudah dekat dengan sikap akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta.


Ratusan Ribu Anak Terlibat Judi Online, KPAI: Ini Kegagalan Negara

5 menit lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (kedua dari kiri), saat memberikan pidato pada konferensi pers Laporan Akhir Tahun KPAI 2023, di Jakarta, Senin (22 Januari 2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Ratusan Ribu Anak Terlibat Judi Online, KPAI: Ini Kegagalan Negara

Keterlibatan anak-anak dalam pusaran judi online merupakan kegagalan negara. Negara telah gagal memenuhi lima klaster hak anak.


Misteri Sosok Pengendali Judi Online Berinisial T

6 menit lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie akan mengumumkan karyawan dari Kementerian Kominfo yang bermain judi online, pada Kamis, 27 Juni 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Misteri Sosok Pengendali Judi Online Berinisial T

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan sosok berinisial T sebagai aktor di balik bisnis judi online.


Politisi AS Beri Label Penjahat Perang Kepada Benjamin Netanyahu, Penuhi Syarat Langgar Konvensi Jenewa?

11 menit lalu

Politisi AS Beri Label Penjahat Perang Kepada Benjamin Netanyahu, Penuhi Syarat Langgar Konvensi Jenewa?

Rashida Tlaib, satu-satunya anggota Kongres AS angkat spanduk saat Benjamin Netanyahu pidato. Penjahat perang ditujukan pada PM Israel.


Kapal Tenggelam di Anambas Diduga Akibat Kelebihan Penumpang

23 menit lalu

Kapal Motor Samarinda membawa penumpang yang duduk di atas atap kapal dari Tarempa tujuan Matak, Anambas. Foto: Istimewa
Kapal Tenggelam di Anambas Diduga Akibat Kelebihan Penumpang

Kapal tenggelam di perairan Anambas diduga akibat kelebihan jumlah penumpang.


CrowdStrike Klaim Kegagalan Tes Software sebagai Biang Kerok Macetnya 8,5 Juta Komputer Global

32 menit lalu

Crowdstrike falcon. Istimewa
CrowdStrike Klaim Kegagalan Tes Software sebagai Biang Kerok Macetnya 8,5 Juta Komputer Global

CrowdStrike telah menerbitkan tinjauan pascainsiden atas gangguan itu. Posting terperinci tersebut menyalahkan bug dalam perangkat lunak pengujian.


Cara Jitu Tak Terbelit Utang Kartu Kredit, Perhatikan 7 Tips Berikut

33 menit lalu

Ilustrasi kartu kredit. Pixabay
Cara Jitu Tak Terbelit Utang Kartu Kredit, Perhatikan 7 Tips Berikut

Jika tak bijak menggunakan kartu kredit, bisa terjerat utang yang bertumpuk. Berikut 7 tips gunakan kartu kredit secara benar.


Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp7.500? Gibran: untuk Generasi Muda Tidak Boleh Pelit

34 menit lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau simulasi program makan bergizi gratis di SD Negeri Tugu, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 Juli 2024. Program makan bergizi gratis masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebagai upaya pemerintah mempersiapkan generasi emas Indonesia sejak dini. ANTARAFOTO/Maulana Surya.
Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp7.500? Gibran: untuk Generasi Muda Tidak Boleh Pelit

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menilai anggaran Rp7.500 per porsi tidak cukup untuk program makan bergizi gratis


Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

40 menit lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

Otoritas Kesehatan Palestina secara teratur menghitung jumlah korban yang tewas akibat perang Israel di Gaza, tetapi Israel meragukan hasilnya.


Jokowi Resmikan Pasar Jongke, Proyek Pembangunan Prioritas Gibran-Teguh Prakosa

41 menit lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan revitalisasi Pasar Jongke di Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu, 27 Juli 2024. Foto Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Pasar Jongke, Proyek Pembangunan Prioritas Gibran-Teguh Prakosa

Jokowi meresmikan Pasar Jongke di Kota Solo yang merupakan proyek prioritas Gibran-Teguh.