Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garuda

Oleh

image-gnews
Iklan

  • Putu Setia

    "Garuda di dadaku. Garuda kebanggaanku. Kuyakin hari ini pasti menang." Lagu ini akan berkumandang lagi malam ini di Gelora Bung Karno. Laga pamungkas tim nasional Indonesia melawan Filipina tetap menyihir jutaan penggemar bola di Tanah Air.

    Burung macam apakah garuda itu? Di manakah burung itu dipelihara? Saya kira tak ada yang memelihara, karena burung ini ada di dalam mitologi, di dalam cerita, dan berbagai hikayat, termasuk di dalam dongeng. Orang pun bebas untuk berkhayal tentang garuda.

    Masalahnya, jika "khayalan" itu dipatenkan, baik paten menurut aturan hukum maupun paten menurut keyakinan, orang harus mengikuti apa saja persyaratannya jika sang burung dipakai. Pemegang hak paten akan marah kalau burungnya digunakan di luar kehendak sang pematen.

    Ada puluhan--jangan-jangan ratusan atau lebih--garuda dalam berbagai versi yang dipatenkan. Ada yang masih kelihatan bentuk burungnya, ada yang samar-samar. Salah satunya adalah ciptaan Sultan Hamid II dari Pontianak, yang membuat garuda dengan cara yang "aneh" jika dilihat dari sisi fisik. Ekornya dibuat delapan buah, mana ada burung yang ekornya seperti itu? Sayapnya ada 17 buah, wah, kenapa ganjil? Bulu lehernya ada 45, ini pasti garuda sakit-sakitan.

    Sultan Hamid bukan memvisualkan garuda sebagai burung. Ia merancang sebuah lambang negara yang memakai "bahan dasar" burung garuda. Sayap, ekor, dan bulu leher itu adalah lambang kemerdekaan negara ini, 17 Agustus 1945--mungkin Sultan Hamid capek melukis bulu leher garuda sebanyak 1.945 buah. Lalu, ditambah dengan berbagai aksesori yang penuh dengan simbol, jadilah burung itu bernama Garuda Pancasila--tambahan Pancasila karena di dada garuda itu tergantung Pancasila dengan segala lambangnya. Bahkan kaki garuda memegang banner yang bertulisan "Bhineka Tunggal Ika".

    Garuda Pancasila sudah dipatenkan, tak bisa diutak-atik. Moncongnya menoleh ke kanan (dari posisi sang burung), ya, tak bisa dibuat ke kiri. Kenapa ke kanan? Mungkin karena lambang negara ini biasanya ditaruh di tengah-tengah foto presiden dan wakil presiden, burung itu mau melihat presiden, bukan wakil presiden. Ini tentu asal nebak, dan banyak ada tebakan lain, misalnya, kanan adalah simbol kebajikan. Bukankah Wali Kota Depok sampai membuat baliho besar agar warganya makan pakai tangan kanan?

    Garuda yang bukan Pancasila boleh menoleh seenaknya. Garuda lambang Partai Gerindra juga menoleh ke kanan. Garuda yang menoleh ke kiri, antara lain, maskapai penerbangan Garuda Indonesia, meski ini versi kaligrafi. Garuda tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi Hindu, moncongnya ke depan dan begitu perkasa karena tubuh dan kakinya manusia. Ketika Iwan Fals membuat garuda untuk ilustrasi lagu Manusia Setengah Dewa, ada yang memprotes dengan menyebut Iwan melecehkan kesakralan Garuda Wisnu. Saya termasuk yang membela Iwan Fals karena jelas garuda versi dia tak lebih dari burung perkutut sedang demam.

    Garuda Pancasila, karena merupakan lambang negara, wajib digunakan oleh setiap warga negara yang mencintai negeri ini. Kalaupun aturan pemakaiannya dibuatkan undang-undang, mestinya cukup memberi batasan bahwa garuda tidak dipakai untuk hal yang merendahkan bangsa. Tak perlu memperinci penggunaannya, karena akan banyak sekali. Dalam undang-undang sekarang, aturan penggunaannya diperinci, sehingga kostum tim nasional yang tak ada dalam perincian itu dipermasalahkan. Memang ulah orang macam-macam, ada yang pingsan saat antre tiket untuk membela garuda, ada yang ingin terkenal dengan menggugat garuda.

  • Iklan



    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

     

    Video Pilihan


    Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

    2 menit lalu

    Pemilik kambing, Sauang menunjukkan kandang 17 ekor kambing yang dipotong di tempat di Sawangan, Depok, Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
    Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

    Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.


    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

    51 menit lalu

    Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Ahmad Muhdlor Ali, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

    Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.


    Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

    1 jam lalu

     Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Brigjen Dwi Irianto menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, 29 April 2024. Dok Polri
    Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

    Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.


    Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

    1 jam lalu

    Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
    Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

    Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.


    Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

    1 jam lalu

    Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
    Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

    Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.


    Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

    2 jam lalu

    Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
    Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

    Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.


    Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

    3 jam lalu

    Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
    Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

    Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


    Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

    4 jam lalu

    Ilustrasi otak. Pixabay
    Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

    Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.


    7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

    5 jam lalu

    Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
    7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

    Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


    Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

    5 jam lalu

    Ilustrasi kencan (pixabay.com)
    Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

    Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.