Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian Siyono Harus Diungkap

Oleh

image-gnews
Iklan

Tewasnya Siyono di tangan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri harus diungkap secara terbuka. Ada tudingan dari keluarganya dan sejumlah kelompok bahwa kematian pria asal Klaten itu akibat kekerasan oleh polisi setelah ia ditangkap dan kemudian menjalani pemeriksaan. Adapun polisi menyatakan ia tewas akibat melawan petugas negara yang sedang mengusut kejahatan terorisme.

Di tengah simpang-siur itu, penyebab kematian harus dibuka dengan terang-benderang. Semakin ditutup-tutupi, semakin kuat dugaan ada yang tak beres dalam kematiannya. Jangan sampai tewasnya Siyono ini merusak reputasi polisi, yang selama ini dinilai bagus dalam menangani kejahatan terorisme.

Harus kita akui, kesigapan polisi dalam menangani kasus terorisme mendapat banyak apresiasi, baik di dalam negeri maupun dari banyak kalangan di dunia internasional. Pengalaman menangani serangkaian serangan terorisme di Indonesia membuat polisi kian cekatan dan sigap.

Yang paling baru adalah apresiasi dunia internasional kepada polisi Indonesia ketika sekawanan teroris menyerang Jakarta pada pertengahan Januari lalu. Salah satunya dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang memuji penanganan cepat dan berani oleh polisi Indonesia.

Dunia menyepakati, terorisme merupakan kejahatan luar biasa. Selain itu, terorisme dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan. Itulah sebabnya, pemberantasannya tidak bisa dilakukan dengan cara biasa seperti halnya ketika menangani pencurian, penganiayaan, ataupun pembunuhan. Baik pelaku, perencana, penyandang dana, maupun sponsor kejahatan terorisme harus dibawa ke pengadilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aparat negara memang harus cepat dan aktif dalam menangani terorisme. Kesigapan polisi mendeteksi Siyono sebagai orang yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme patut diapresiasi. Namun, disayangkan, polisi bertindak berlebihan dan sewenang-wenang dalam memeriksa dia. Bahkan, dalam sejumlah penanganan kejahatan terorisme sebelumnya, aparat negara kerap diduga melanggar hak asasi manusia.

Catatan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia bisa dijadikan bahan evaluasi. Komnas HAM menyatakan 118 orang tewas di tangan aparat negara karena diduga terlibat jaringan teroris, tanpa melalui pemeriksaan dan pengadilan. Densus 88 kerap menangkap orang tanpa disertai surat perintah penangkapan.

Selain itu, Densus 88 suka menggeledah dan menyita dengan cara tidak sesuai dengan hukum acara. Tak jarang Densus menganiaya, menyiksa, dan meneror masyarakat, baik secara fisik maupun nonfisik. Komisi juga mencatat, beberapa kali Densus 88 melanggar hak untuk beribadah dan melakukan upaya paksa di depan anak-anak.

Kasus Siyono seharusnya menjadi yang terakhir. Polisi tak bisa sewenang-wenang ketika menangkap orang yang diduga sebagai bagian dari jaringan teroris. Terorisme memang musuh bersama, tapi penindakannya jangan melanggar hak asasi manusia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

2 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

16 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

20 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

22 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

26 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

27 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

27 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

27 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

27 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

27 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.