Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RAPBN 2016: Optimistis, Realistis, atau Ambisius?

image-profil

image-gnews
Iklan

Sunarsip, Ekonom Kepala The Indonesia Economic Intelligence

Pada 14 Agustus 2015, pemerintah telah secara resmi mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Dibanding APBN-P 2015, terlihat bahwa postur RAPBN 2016 sebenarnya memperlihatkan sikap optimistis yang realistis. Volume (belanja negara) RAPBN 2016 ditargetkan sebesar Rp 2.121,3 triliun atau naik sebesar 6,9 persen dibanding APBN-P 2015, yang hanya Rp1.984,1 triliun.

Pendapatan negara juga naik tidak terlalu pesat (4,9 persen), dari Rp 1.761,6 triliun pada APBN-P 2015 menjadi Rp 1.848,1 triliun pada RAPBN 2016. Sementara itu, kenaikan pemasukan pajak sendiri hanya 4,9 persen, dari Rp 1.489,3 triliun pada APBN-P 2015 menjadi Rp 1.565,8 triliun pada RAPBN 2016. Itu artinya, RAPBN 2016 ini cukup konservatif jika dilihat dari pertumbuhannya dibanding APBN-P 2015.

Hanya, masalahnya, APBN-P 2015, yang menjadi pijakan bagi RAPBN 2016, sebenarnya diragukan "keandalannya", terutama bila melihat kinerjanya selama tujuh bulan pertama 2015. Berdasarkan data, terlihat bahwa realisasi APBN-P 2015 masih jauh dari target. Pertama, kinerja indikator makro ekonomi jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN-P 2015. Realisasi pertumbuhan ekonomi pada semester I 2015 mencapai 4,7 persen (APBN-P 2015 sebesar 5,7 persen), tingkat inflasi 7,26 persen (APBN-P 2015 sebesar 5,0 persen), nilai tukar rupiah rata-rata 13.022 per dolar Amerika (APBN-P 2015 sebesar 12.500 per dolar AS), harga minyak mentah Indonesia rata-rata US$ 55 per barel (APBN-P 2015 sebesar US$ 60 per barel), lifting minyak rata-rata 762 ribu barel per hari (APBN-P 2015 sebesar 825 ribu barel per hari), serta lifting gas rata-rata 1.171 ribu barel setara minyak per hari (APBN-P 2015 sebesar 1.221 ribu barel setara minyak per hari).

Kedua, masih jauhnya realisasi kinerja indikator makro ekonomi tersebut kemudian berujung pada jauhnya target pencapaian pendapatan negara. Hingga 31 Juli 2015, realisasi pendapatan negara mencapai Rp 771,4 triliun, atau baru mencapai 43,8 persen dari target dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 1.761,6 triliun. Dari realisasi nilai pendapatan negara tersebut, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 621,0 triliun, atau baru mencapai  41,7 persen dari target yang ditetapkan (Rp 1.489,3 triliun).

Ketiga, realisasi belanja negara juga masih jauh dari target. Hingga 31 Juli 2015, realisasi belanja negara baru mencapai Rp 913,5 triliun, atau 46,0 persen dari pagu belanja negara dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 1.984,1 triliun. Yang lebih memprihatinkan, realisasi belanja modal pemerintah sangat kecil, dengan volume yang justru menurun dibanding pada tahun lalu.  

Melihat capaian APBN-P 2015 yang masih rendah tersebut, dapat dikatakan bahwa postur RAPBN 2016 memperlihatkan "ambisi" pemerintah dalam dua hal. Pertama, penerimaan perpajakan wajib naik signifikan. Kedua, diyakini belanja pemerintah terserap maksimal dan efektif dalam mengejar target pertumbuhan.

Peningkatan penerimaan perpajakan memang perlu dilakukan, terutama bila melihat tax ratio kita yang masih sangat rendah, yakni 11-12 persen. Namun upaya ini tidak cukup bila hanya mengandalkan reformasi administrasi dalam bidang perpajakan. Diperlukan perubahan kebijakan perpajakan (tax policy) agar target penerimaan perpajakan tersebut terlihat sebagai sesuatu yang realistis. Perlu diketahui, prognosis penerimaan pajak 2015 diperkirakan mencapai Rp 1.367 triliun. Dengan demikian, target penerimaan perpajakan pada RAPBN 2016 naik hingga Rp 200 triliun atau 14,5 persen dibanding prognosis 2015. Sebuah angka kenaikan yang signifikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada RAPBN 2016, pemerintah juga memperlihatkan ambisinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan belanja negara. Peningkatan angka belanja negara pada RAPBN 2016 ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi 2016, yang dipatok sebesar 5,5 persen. Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen tersebut relatif tinggi ketimbang realisasi pertumbuhan ekonomi pada semester I 2015.

Ambisi pemerintah ini juga terlihat dari komposisi belanja negara yang juga bergeser. Pada 2016, pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur ekonomi cukup besar, yaitu sebesar Rp 302,3 triliun, atau meningkat Rp 22,3 triliun dibanding APBN-P 2015, yang sebesar Rp 280,0 triliun. Belanja infrastruktur ekonomi mencapai 14,25 persen terhadap volume RAPBN 2016, sedangkan pada APBN-P 2015 hanya 9,1 persen. Sebagian besar, belanja infrastruktur ekonomi tersebut dialokasikan ke infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat, perhubungan, pertanian, serta energi dan sumber daya mineral.

Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi melalui belanja negara tersebut, jelas dibutuhkan reformasi fiskal yang mendasar, terutama yang terkait dengan eksekusi belanja modal. Rendahnya realisasi belanja modal selama semester I 2015, yang kemudian berdampak rendahnya pertumbuhan ekonomi, merupakan sinyal bahwa pemerintah harus memperbaiki kualitas perencanaan, kualitas pengambilan keputusan, kualitas koordinasi kebijakan lintas departemen, serta koordinasi kebijakan pusat dan daerah.

Pada RAPBN 2016, agresivitas pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui penguatan kapasitas fiskal (fiscal capacity) daerah juga tinggi. Untuk RAPBN 2016, pemerintah mengalokasikan dana transfer sebesar Rp 735,2 triliun, atau meningkat Rp 91,4 triliun dibanding pada APBN-P 2015 (Rp 643,8 triliun). Pada RAPBN 2016, pemerintah juga mengalokasikan transfer dalam bentuk dana desa sebesar Rp 47,0 triliun, atau meningkat Rp 26,2 triliun dibanding pada APBN-P 2015 (Rp 20,8 triliun). Tingginya alokasi dana ke daerah ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat menaruh harapan tinggi bagi daerah untuk terlibat dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional.

Meski demikian, bila kita merujuk pada realisasi belanja daerah sepanjang 2015, tampaknya pemerintah tidak bisa memberikan cek kosong melalui pencairan dana transfer ke daerah tanpa diimbangi reward and punishment yang mengikuti penyaluran dana transfer tersebut. Bentuk reward and punishment ini antara lain dapat diwujudkan melalui pemotongan dana transfer (bagi yang penyerapan APBD-nya rendah), atau dengan mengaitkan pencairan dana transfer proporsional dengan realisasi belanja di daerah, terutama belanja infrastruktur.

Berdasarkan dinamika yang ditampilkan pada RAPBN 2016, sebenarnya RAPBN 2016 terlihat relatif realistis. Namun, bila tidak disertai dengan upaya reformasi struktural, terutama yang terkait dengan kebijakan dan sistem fiskal kita, target yang sesungguhnya realistis tersebut bisa terlihat menjadi terlalu ambisius. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Pabrik Roti Okko Stop Produksi, Roti Aoka Jalan Terus; Bank Mandiri Penyedia Layanan Terintegrasi Pertama Golden Visa

19 jam lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Terkini: Pabrik Roti Okko Stop Produksi, Roti Aoka Jalan Terus; Bank Mandiri Penyedia Layanan Terintegrasi Pertama Golden Visa

Produsen roti Okko telah menghentikan produksi, sementara pabrik roti Aoka di Bandung terus berjalan.


PT Bina Karya Optimistis Pembangunan 40 Menara Hunian ASN di IKN Dimulai Awal 2025

1 hari lalu

Desain Rumah Susun PNS di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian PUPR
PT Bina Karya Optimistis Pembangunan 40 Menara Hunian ASN di IKN Dimulai Awal 2025

PT Bina Karya mengupayakan pembangunan 40 menara hunian ASN di IKN bisa dimulai awal tahun depan.


Ma'ruf Amin Resmikan Taman Balekambang Solo yang Direvitalisasi Senilai Rp 170 Miliar

1 hari lalu

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin (dua dari kanan) memberikan keterangan pers kepada wartawan seusai meresmikan Taman Balekambang di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ma'ruf Amin Resmikan Taman Balekambang Solo yang Direvitalisasi Senilai Rp 170 Miliar

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, pada hari ini meresmikan Taman Balekambang di Kota Solo, Jawa Tengah yang telah selesai direvitalisasi.


Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

1 hari lalu

Menko Airlangga Hartanto saat konperensi pers terkait perkembangan penyelesaian penanganan PSN Rempang Eco City, di Gedung BP Batam, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

Kemenko Perekonomian merayakan HUT ke-58. Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga mengisahkan upaya yang dihadapi kementerian saat Covid-19.


Ekonom Didik J. Rachbini Kenang Hamzah Haz sebagai Penjaga APBN

2 hari lalu

Mantan Wapres,  Hamzah Haz melambaikan tangan kepada wartawan, usai menjenguk Fuad Amin Imron di Rutan KPK, Jakarta, 2 April 2015. Fuad Amin Imron diduga terlibat kasus dugaan suap jual beli pasokan gas alam di Bangkalan, Madura. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ekonom Didik J. Rachbini Kenang Hamzah Haz sebagai Penjaga APBN

Ekonom sekaligus Rektor di Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini mengenang Hamzah Haz sebagai penjaga APBN.


Alih-alih Kerek Tarif Pajak, Ekonom Sarankan Ini untuk Genjot Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
Alih-alih Kerek Tarif Pajak, Ekonom Sarankan Ini untuk Genjot Penerimaan Negara

Kepala Ekonom BCA David Sumual berbicara tentang rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen pada 2025. Menurut dia, tata kelola perpajakan harus dibereskan.


Kementerian Keuangan Cairkan Rp 1.398,1 Triliun di Semester I untuk Infrastuktur, Kartu Sembako, hingga Subsidi KUR

4 hari lalu

Kepadatan Arus Balik di Tol Semarang- Petugas Kepolisian ikut mengatur kendaraan pemudik yang hendak masuk pintu tol Banyumanik arah Jakarta, Senin. 15 April 2024. Setelah pukul 06.46 jalan tol dibuka dua arah, Jasamarga Transjawa Tol kembali menerapkan rekayasa one way ke arah Jakarta kembali pada pukul 09.42 WIB. Tempo/Budi Purwanto
Kementerian Keuangan Cairkan Rp 1.398,1 Triliun di Semester I untuk Infrastuktur, Kartu Sembako, hingga Subsidi KUR

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Adi Budiarso mengatakan pada semester I 2024 ini belanja negara telah mencapai 1.398,1 triliun atau 42 persen dari alokasi APBN tahun ini


Tim Sinkronisasi Prabowo Klaim Uji Coba Makan Bergizi Gratis Tak Gunakan APBN

5 hari lalu

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi memberikan keterangan pers soal isu makan bergizi gratis Rp 7.500 di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024. Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah kabar soal anggaran makan bergizi gratis menjadi Rp 7.500 per porsi dan menegaskan satu hal pasti dalam program tersebut adalah jumlah kucuran APBN 2025 sebesar Rp 71 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tim Sinkronisasi Prabowo Klaim Uji Coba Makan Bergizi Gratis Tak Gunakan APBN

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran tengah menggelar uji coba sebagai pilot project program makan bergizi gratis. Klaim tak gunakan APBN.


Airlangga Hartarto: Harga per Porsi Makan Siang Gratis Akan Disesuaikan di Tiap Daerah

6 hari lalu

Penjual nasi warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Airlangga Hartarto: Harga per Porsi Makan Siang Gratis Akan Disesuaikan di Tiap Daerah

Pemerintahan Jokowi memasukkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk makan siang gratis dalam RAPBN 2025.


Gibran Rencanakan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo, Pemerintah Kota Ajukan 7 Sekolah

7 hari lalu

Wali Kota Solo yang juga Wakil Presiden Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan penjelasan ihwal kegiatan blusukan yang dilakukannya di Jakarta pada Jumat, 28 Juni 2024, saat ditemui di Kantor DPRD Kota Solo, Jawa Tengah. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Rencanakan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo, Pemerintah Kota Ajukan 7 Sekolah

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka berencana mengadakan uji coba makan bergizi gratis di sejumlah sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah, pekan depan.