Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bongkar Jaringan Suap Reklamasi

Oleh

image-gnews
Iklan

Tertangkapnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, Mohamad Sanusi, disusul penyerahan diri Direktur Utama PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, ke Komisi Pemberantasan Korupsi menguak kerja sama busuk antara legislator dan pengusaha dalam mengakali peraturan daerah. Melalui beberapa tangan, uang suap mengalir ke wakil Partai Gerindra dari kantong bos pengembang raksasa tersebut.

Penangkapan ini terjadi di tengah pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantura Jakarta (RTRKSPJ) serta Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K). Keduanya mengatur reklamasi di Teluk Jakarta. Agung Podomoro melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudra, memegang izin sebesar 161 hektare untuk Pulau G, satu di antara 17 pulau reklamasi di Teluk Jakarta.

Pengesahan rancangan ini semula dijadwalkan pada 17 Maret 2016, tapi mendadak ditunda karena ada upaya memasukkan kepentingan pengembang dalam pasal mengenai besarnya retribusi. Sebelumnya, pemerintah dan Dewan setuju pengembang dikenai tambahan kontribusi sebesar 15 persen dari nilai jual obyek pajak dan luas lahan yang dijual.

Pungutan yang lumayan besar ini diambil karena biaya menguruk laut sekitar Rp 4-6 juta per meter persegi, separuh dari harga lahan di darat. Namun Komisi D, yang dipimpin Sanusi, dan Ketua Badan Legislasi Daerah Muhammad Taufik mengusulkan kontribusi itu dikorting menjadi minimal 5 persen. Pemerintah Jakarta dan fraksi di DPRD, seperti Golkar, menolak karena pemasukan daerah bisa berkurang dari semula Rp 48,8 triliun menjadi Rp 28,3 triliun.

Pasal karet ini sepintas terlihat mulia, karena memungkinkan pemerintah menarik retribusi mulai dari 5 persen sampai jumlah tak terhingga. Tapi ketentuan yang lentur ini biasanya menjadi mainan baru pejabat pemerintah dan pengusaha dalam mengatur besaran retribusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Praktek persekongkolan begini tak boleh dibiarkan. Sangat berbahaya jika pengusaha bisa mengatur kebijakan publik. Mereka akan mencari keuntungan dari peraturan, yang sangat mungkin merugikan negara dan masyarakat.

KPK harus membongkar tuntas kejahatan luar biasa ini. Tertangkapnya Sanusi setelah menerima uang suap Rp 2 miliar harus menjadi awal pengungkapan kolusi antara anggota Dewan dan pengusaha. Tidak mungkin Sanusi bekerja sendirian mengubah pasal dalam peraturan daerah.

Komisi pembasmi korupsi juga perlu mengembangkan penyidikan ke pihak lain. Mereka termasuk legislator, pengusaha di luar grup Agung Podomoro, juga eksekutif. Tidak tertutup kemungkinan permainan ini juga melibatkan mereka. Apalagi kedua peraturan daerah ini tidak hanya menyangkut Pulau G, yang dikuasai Agung Podomoro.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Akan Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka HUT RI ke-79 pada 9 Agustus

1 menit lalu

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024 di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 13 Juni 2024. Foto Humas BPIP
Jokowi Akan Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka HUT RI ke-79 pada 9 Agustus

Setelah pengukuhan, BPIP akan memindahkan Paskibraka dari Jakarta ke IKN dengan dua tahap penerbangan.


Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Buat Kebijakan untuk Atasi Diabtes dan Gagal Ginjal pada Anak

6 menit lalu

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)
Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Buat Kebijakan untuk Atasi Diabtes dan Gagal Ginjal pada Anak

DPR meminta pemerintah segera membuat kebijakan komprehensif untuk mencegah kasus diabetes dan gagal ginjal pada anak.


Bamsoet Ikut Syuting Film Anak Kolong

9 menit lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bekerjasama dengan PIM Pictures dan Garasi Film tengah menyelesaikan pembuatan film berjudul 'Anak Kolong', di Bogor, Sabtu, 27 Juli 2024. DokMPR
Bamsoet Ikut Syuting Film Anak Kolong

Anak kolong merupakan sebutan dalam bahasa sehari-hari untuk anak tentara atau anak yang besar di tangsi tentara.


Gibran soal Arahan Jokowi di Munas Relawan Alap-alap Jokowi: Ditunggu Dulu

13 menit lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka seusai menghadiri pembukaan Munas Relawan Alap-Alap Jokowi di De Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Arahan Jokowi di Munas Relawan Alap-alap Jokowi: Ditunggu Dulu

Jokowi menghadiri Munas Relawan alap-alap Jokowi bersama putra sulungnya, Gibran.


Ungkap Inisial T Pengendali Judi Online di RI, Kepala BP2MI Benny Ramdhani Akan Diperiksa Bareskrim

19 menit lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Ungkap Inisial T Pengendali Judi Online di RI, Kepala BP2MI Benny Ramdhani Akan Diperiksa Bareskrim

Bareskrim akan memeriksa Kepala BP2MI Benny Ramdhani atas pernyataannya soal inisial T pengendali judi online di RI yang tak tersentuh hukum.


Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

30 menit lalu

Diplomat Senior Cina Wang Yi melakukan pertemuan trilateral bersama Menlu Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

Rusia, Cina dan Laos menyatakan kekhawatiran atas kekuatan eksternal yang memicu masalah di kawasan Asia-Pasifik.


Juicy Luicy hingga Tulus Akan Ramaikan Day 1 Soundsfest 2024, Simak Rundown Lengkapnya

35 menit lalu

Konferensi pers Soundsfest 2024. Dok. Soundsfest
Juicy Luicy hingga Tulus Akan Ramaikan Day 1 Soundsfest 2024, Simak Rundown Lengkapnya

Deretan artis ternama Tanah Air akan memeriahkan Soundsfest 2024 hari pertama seperti Tulus, Juicy Luicy, dan Isyana Sarasvati.


Bamsoet Apresiasi Gelaran A Night with d'Masiv

36 menit lalu

Pertunjukan Band d'Masiv di Parle Senayan Resto and Cafe, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. Dok. MPR
Bamsoet Apresiasi Gelaran A Night with d'Masiv

Tidak hanya sukses menggelar beragam konser di tanah air, d'Masiv juga telah melakukan konser di sejumlah negara.


Penghapusan Jurusan di SMA, Kemendikbud: Banyak yang Salah Pilih Saat Kuliah

39 menit lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Penghapusan Jurusan di SMA, Kemendikbud: Banyak yang Salah Pilih Saat Kuliah

Kemendikbudristek menghapus jurusan di SMA sebagai implementasi Kurikulum Merdeka.


Kemendikbud Minta Kemenkeu Evaluasi Tata Kelola Anggaran Pendidikan

47 menit lalu

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbud RI, saat menyampaikan sambutannya dalam agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemendikbud Minta Kemenkeu Evaluasi Tata Kelola Anggaran Pendidikan

Anggaran pendidikan 2024 mencapai Rp 665 triliun atau 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).