Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LOS INDIGNADOS

Oleh

image-gnews
Iklan

'Bukan kami menentang sistem, tapi sistem yang menentang kami'.

Politik adalah keributan lalu lalang melalui pintu yang tak pernah bisa ditutup. Tak seorang pun tahu apa yang akan menghentikannya. Hari-hari ini, Madrid adalah sebuah gejala.

15 Mei itu, ribuan orang muncul di Puerta del Sol. Mereka menyuarakan protes di lapangan bersejarah itu - lapangan yang pernah masuk dalam lukisan Goya, 'Tanggal Dua Mei 1808', sebagai tempat bentrokan berdarah ketika sejumlah orang Spanyol menyerang tentara Napoleon. Sampai beberapa hari sejak tanggal 15 itu, 30 ribu orang itu tak saling terikat, tak ada yang mengkomando, tapi tiba-tiba membentuk semacam gerakan, dan menyebut diri los indignados, 'kaum yang amarah'. Berhari-hari mereka di sana, ada yang tidur berkemah di bawah iklan besar sherry, Tio Pepe, yang lampu neonnya terpasang di atap Hotel Paris sejak 1946 -- penanda khas Madrid yang bertahun-tahun mempertautkan modal, ketertiban urban, dan kehidupan borjuis yang asyik.

Los indignados pernah menikmati semua itu.

Tapi ini tahun 2011. Spanyol adalah sebuah perekonomian yang terguncang. Angka pengangguran mencapai 21%, dan 45% anak muda tak punya pekerjaan. Pemerintah, di bawah Partai Sosialis yang mengelola negeri itu, akhirnya dicatat sebagai pemerintah terburuk sejak demokrasi ditegakkan di tahun 1975 - setidaknya ini kabinet Partido Socialista Obrero Espaol yang paling gagal dalam sejarah. Ketika pemilihan umum dilangsungkan hanya beberapa hari sejak aksi di Puerta del Sol itu, PSOE kalah. Kehilangan 1,5 juta suara.

Saya tak tahu berapa persen orang yang datang memilih. Juga tak pasti bagaimana menilai kemenangan partai konservatif hari itu. Sebuah penerbitan sosialis menyebut jumlah suara Partido Popular cuma bertambah 500 ribu. Tapi analis lain meramalkan partai inilah yang kelak akan memimpin Spanyol - kalau kemarahan los indignados ternyata benar tak berumur panjang.

Mungkinkah tak akan berumur panjang? Orang-orang, sebagian besar anak muda, yang memadati Puerta del Sol itu menunjukkan kekecewaan yang dalam terhadap sistem demokrasi yang ada. Mereka merasa demokrasi Spanyol bukan demokrasi yang partisipatif. Mereka menghendaki 'demokrasi yang nyata', bukan himpunan pemilihan yang tak punya efek dan yang tak mengajak mereka ikut atau diperhitungkan. Mereka merasa sistem menolak mereka. Satu semboyan tertulis di Puerta del Sol: 'No estamos en contra del sistema, el sistema es en contra de nosotros.'

Tak ada revolusi di Spanyol di bulan Mei 2011, meskipun para pemuda itu menyebut Puerta del Sol mereka sebagai 'Lapangan Tahrir'. Yang terjadi di Madrid berbeda dengan yang terjadi di Kairo. Tapi di Mesir, di Spanyol, dan di mana saja, berkali-kali sejarah mencatat tuntutan orang-orang yang di-'luar' untuk mengambil tempat di-'dalam'. Pada saat seperti itu, kekuasaan seakan-akan sebuah ruang yang menentukan.

Tapi tiap ruang ada dalam waktu. Marx juga melihat kekuasaan sebagai ruang, dan yang di-'luar' itu adalah proletariat, yang mengorganisir diri jadi satu 'kelas' dan berhimpun untuk masuk. Tapi kelebihan Marx: ia juga menekankan unsur waktu; ruang itu berangsur-angsur akan lapuk. Semua berubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak semua perubahan akan absolut - sisa masa lalu sering masih hinggap di dalam pemikiran generasi hari ini, kadang-kadang sebagai mimpi buruk. Tapi sejarah adalah kisah rapuhnya masa silam: bukan saja karena masa itu akan punah, melainkan juga karena masa lalu hanya ada, dan hanya punya arti, sepanjang ditafsirkan masa kini. Dan dengan itu diubah.

Puerta del Sol adalah sisa masa lalu yang juga diubah - dan punya tafsir banyak. Dulu ia gerbang di dinding kota Madrid abad ke-15, pintu yang menghadap ke timur: gapura matahari. Dengan kata lain, ia bagian tembok yang menyediakan jalan, dan sekaligus harus menyambut pagi, siang, malam. Sejak awal ia menyaksikan dari waktu ke waktu siapa yang ada di dalam ruang dan siapa yang keluar, dikeluarkan - atau masuk, menyerbu masuk. Padri, aristokrat, kaum borjuis, kaum proletar

Hari-hari ini, 'siapa' itu tak mudah diidentifikasikan. Identias-identitas lama telah lapuk. Kelas? Gender? Asal-usul? Ideologi? Partai? Kategori itu juga ruang yang dimakan waktu. Mungkin itu sebabnya kini orang bicara tentang 'multitude'. Dalam pengertian Agamben: sosok-sosok singular yang 'membentuk sebuah komunitas tanpa meneguhkan sebuah identitas' - sebuah komunitas yang bilang 'Tidak'.

Seperti para pemuda di Gerbang Tienanmen di Beijing tahun 1989. Seperti mereka yang tanpa partai, tanpa organisasi, tapi dengan cara tersendiri menjadi los indignados dan menjatuhkan Suharto dengan menduduki Gedung Parlemen di Senayan di tahun 1998. Seperti para demonstran di Lapangan Tahrir.

Mereka yang di Madrid mungkin tak akan mengguncang sistem politik Spanyol. Tapi mereka - yang berdebat tentang segala hal sepanjang malam di bawah patung beruang dan pohon madroo di lapangan itu --- mereka adalah keanekaragaman yang tak tepermanai. Mereka wujud pembangkangan abad ke-21: ketika modal, kerja, informasi, perilaku, bergerak dan berpindah dengan lekas, los indignados akan membuat kewalahan ideologi, teori politik, tesis revolusi, disiplin partai dan kodifikasi Negara -- pendeknya semua kekuatan yang takut akan hal yang tak dapat dijelaskan.

Itulah kata 'Tidak' paling mendasar zaman ini: 'Tidak' kepada kekuatan apapun yang akan mematikan yang singular, yang masing-masing unik, tapi punya pertalian dengan yang universal.

Seperti ditulis di salah satu sudut Puerta del Sol: 'Tiap hati adalah sebuah sel revolusi. Tanpa pagar. Tanpa dinding yang membatasi.'

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

4 menit lalu

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani di Thailand Open 2023. Dok. Tim Media PBSI
Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

Sabar / Reza mengincar kenaikan ranking BWF hingga 20 besar lewat tur Asia. Mereka akan mengikuti kejuaraan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

6 menit lalu

Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa, 5 April 2022. Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelenggarakan vaksinasi booster jenis Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 1.000 dosis. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.


Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

13 menit lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.


Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Incar 2 Kemenangan Kandang Demi Jaga Peluang ke Final Four

14 menit lalu

Palembang Bank SumselBabel. (PBVSI/Proliga)
Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Incar 2 Kemenangan Kandang Demi Jaga Peluang ke Final Four

Tim tuan rumah Palembang Bank SumselBabel akan menjalani dua laga kandang pada seri ketiga putaran pertama Proliga 2024.


BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

21 menit lalu

Potret pembangunan infrastruktur inti di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu
BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

26 menit lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

26 menit lalu

Petugas kembali menangkap seorang anggota KKB bernama Epson Nirigi di salah hotel di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata


Jadwal dan Link Live Streaming Real Madrid vs Bayern Munchen di Liga Champions

34 menit lalu

Pemain Real Madrid Vinicius Junior mencetak gol penalti ke gawang Bayern Munchen di leg pertama semifinal Liga Champions, 30 April 2024. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Jadwal dan Link Live Streaming Real Madrid vs Bayern Munchen di Liga Champions

Real Madrid akan menghadapi Bayern Munchen pada leg kedua semifinal Liga Champions di Estadio Santiago Bernabeu pada Kamis dinihari, 8 Mei 2024.


Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

35 menit lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.


Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

36 menit lalu

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membantu jemaah haji dalam gladi posko pelaksanaan haji 1445H/ 2023 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa 26 Maret 2024. Gladi posko yang diikuti 1.120 petugas PPIH Arab Saudi tersebut untuk mengecek dan memantapkan kesiapan saat puncak pelaksanaan haji 2024 di Arab Saudi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.