Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Niaga Buku

image-profil

image-gnews
Iklan

Muhidin M. Dahlan, kerani @warungarsip

Ketika pergantian alaf, dari abad ke-20 menjadi ke-21, berlangsung, majalah mingguan Time edisi 27 Desember 1999 menobatkan Jeff Bezos (Amazon.com) sebagai Person of the Year. Majalah ini menurunkan 22 halaman penuh warna dengan tata letak yang menawan untuk menjelaskan bahwa pilihan jatuh pada Amazon yang diinisiasi oleh Jeff Bezoz bukan saja tepat, tapi juga menjadi tonggak bagaimana kelak postur tata perniagaan buku dunia masa depan dijalankan pada abad ke-21.

Saya mengingatkan kembali laporan lima artikel itu untuk menunjukkan bahwa dibutuhkan satu dekade lebih bagi Indonesia untuk menjual melalui secara daring. Ketika tata niaga buku abad ke-21 yang diperkenalkan Amazon di pergantian alaf itu telah merontokkan banyak toko buku di dunia, di Indonesia pergerakan tersebut baru menggejala. Apa yang dilakukan secara revolusioner oleh Amazon itu selama satu dekade hanya direspons sebagai sekadar informasi dan gaya-gayaan, serta tidak ditanggapi secara sistematis dan menyeluruh oleh pemain buku yang mapan. Alasan yang kerap dimunculkan: tata niaga buku mengikuti gaya konsumsi orang banyak.

Yang menarik adalah pergerakan yang ekstensif justru dilakukan pelaku perbukuan di tingkat akar rumput. Dengan caranya yang serabutan, tapi dilakukan dengan keyakinan yang penuh, niagawan-niagawan buku berwajah baru dan segar ini menyapa konsumen buku langsung ke pintu-pintu akun sosial mereka. Tiap hari, mereka berseliweran di lini masa Facebook, Twitter, dan Instagram untuk memberi tahu bahwa satu setengah dekade sudah cukup untuk mengamati dan menunggu kemunculan pola perniagaan buku yang adil dan emansipatif, bahwa kekuasaan toko buku "yang itu-itu saja", yang nyaris tak disentuh sistem perundang-undangan-karena memang Undang-Undang Buku sudah satu dekade membeku sebagai "draf" di gedung parlemen-mesti "berbagi". Serta pola pembagian dan distribusi kuasa dalam tata niaga itu bukan bersandar pada hubungan belas kasih, melainkan direbut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana nasib reformasi atau perubahan yang selalu dibajak, para tenaga muda penggerak tata niaga buku "gaya baru" ini bisa jadi bernasib sama sialnya. Si super besar selalu menunggu waktu yang tepat ketika pasar baru itu terbuka dan kalkulasi dagang dianggap menguntungkan. Jika itu yang terjadi, wilayah ini bakal diserobot tanpa ampun, kasar, selaiknya negeri tanpa payung aturan niaga yang adil.

Mungkin seperti inilah potret mereka yang selalu berdiri dalam barisan kecil sambil meneriakkan-meminjam judul single Efek Rumah Kaca-"pasar bisa diciptakan" dengan segala perjudiannya. Kita melihat pasar baru itu memang ada, pasar yang bukan karena ada dengan sendirinya, tapi diciptakan oleh segelintir orang yang berusaha sekuat-kuatnya memberi tahu bahwa kemungkinan-kemungkinan baru selalu terbuka untuk dijelajahi.

Memang, niaga yang marak di lini ini masih berupa penjualan buku-buku yang berstatus "barang retur" dari toko buku yang itu-itu juga. Namun, terkait dengan makin tingginya biaya transportasi, kekerasan luar rumah kian marak, dan infrastruktur Internet yang makin kuat dan membaik, potensi penjualan buku berbasis Internet dinilai menjanjikan. Apalagi tata niaga baru ini bisa memangkas banyak biaya operasional yang umumnya menjadi momok bagi pelaku niaga buku tradisional, misalnya sewa gudang dan gedung etalase buku yang representatif. Jadi, selamat datang tata niaga baru buku. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

52 hari lalu

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.