Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Senyum Pelanggan untuk Kelestarian Bumi

image-profil

image-gnews
Iklan

Irwan Gunawan, Deputy Director Market Transformation WWF Indonesia

Hari Pelanggan Nasional, 4 September, seyogianya menjadi momentum bagi perusahaan untuk memahami bahwa senyum pelanggan adalah keniscayaan dalam mempertahankan kesetiaan mereka terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah pelanggan kelas menengah yang mulai tergerak kesadaran lingkungannya dan memiliki tingkat kepuasan tidak hanya pada kualitas produk. Mereka mulai bertanya mengenai dampak produk terhadap kelestarian lingkungan dan generasi masa depan.

Survei WWF Indonesia terhadap konsumen menunjukkan, 45 persen responden kelas menengah memiliki kesadaran terhadap produk ramah lingkungan yang ditunjukkan melalui aktivitas mereka di media sosial.

Salah satu produk yang belakangan sering menjadi sorotan terkait erat dengan isu kelestarian lingkungan adalah sawit. Negeri kita boleh bangga sebagai penghasil minyak sawit nomor wahid di dunia. Tidak hanya dalam hitungan ekspor, tapi juga konsumsi domestik. Sekitar 30 persen produksi CPO (minyak sawit mentah) Indonesia terserap oleh pasar domestik dengan 20 persen di antaranya digunakan untuk industri makanan dan minuman, termasuk minyak goreng.

Dalam konteks produk berbasis minyak sawit, produk ramah lingkungan dapat diartikan antara lain melalui cara pengelolaan kebun kelapa sawit dan industri hilir yang mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial. Jutaan masyarakat yang hidupnya masih bergantung pada hutan tetap dapat menerapkan kearifan lokal mereka, bahkan memperoleh manfaat dari kehadiran kebun sawit, seperti kesempatan kerja dan fasilitas pendidikan serta kesehatan yang lebih baik. Perkebunan kelapa sawit yang dikelola dengan baik juga tidak mengancam kelangsungan hidup satwa langka yang dilindungi, seperti gajah, harimau, serta orang utan, karena rumah asli mereka terjaga.

Mungkin belum banyak disadari bahwa relasi konsumsi pelanggan yang bertanggung jawab dengan kelestarian alam dapat dihitung dengan mudah. Dengan ilustrasi konsumsi 1 liter minyak goreng, pelanggan dapat mendorong pertumbuhan 2-3 meter persegi kebun sawit yang lestari. Mengapa dukungan pelanggan itu penting?  Karena dalam kategori produk konsumsi, hampir 50 persen produk kita sehari-hari mengandung minyak sawit dan turunannya. Tidak hanya minyak goreng dan margarin, tapi juga sampo, lipstik, detergen, sabun mandi, dan campuran beberapa jenis bahan bakar. Sadar atau tidak,  kita adalah  pelanggan utama minyak sawit.

Adakah alternatif pengganti minyak sawit? Ada. Lebih baikkah? Tidak.  Faktanya, minyak sawit adalah sumber minyak nabati paling produktif dan efisien dibanding minyak nabati lain, seperti kedelai, kanola, atau bunga matahari. Sebagai contoh, apabila dibandingkan dengan kedelai, hasil ekstraksi tandan sawit per hektare bisa lebih besar 10 kali lipat. Sawit juga memberikan penghidupan bagi masyarakat dan petani kecil-lebih dari 40 persen kebun sawit di Indonesia dikelola petani kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah utamanya tidak terletak pada komoditas minyak sawit, tapi cara budi daya yang tidak mengindahkan kaidah konservasi serta perluasan lahan ke hutan alam dan habitat penting satwa dilindungi yang terancam punah. Sebagai pelanggan, seharusnya kita memanfaatkan kekuatan untuk mendorong perusahaan menggunakan minyak sawit lestari dalam produknya, yakni minyak sawit yang dihasilkan melalui pengelolaan yang lestari.

Produk sawit ramah lingkungan dapat teridentifikasi dengan penerapan label tertentu. Label itu antara lain berasal dari RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pemerintah Indonesia mengusung skema komplementer melalui ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil), tapi produk yang berlabel ISPO saat ini belum tersedia di pasaran. Produsen sawit Indonesia pun mendominasi pasokan produk sawit ramah lingkungan di Tanah Air dengan porsi hampir setengah total CSPO (Minyak Sawit Bersertifikat Lestari) yang diperdagangkan.

Sejak 2012, Indonesia menjadi produsen CSPO terbesar di dunia dari aspek volume dan kawasan produksi-48 persen pasokan CSPO dunia berasal dari Indonesia. Sayang, permintaan terhadap CSPO hanya berkisar setengah dari suplai yang ada di pasar global. Karena itu, pelanggan berperan penting untuk mendorong perusahaan agar meningkatkan penggunaan minyak sawit lestari dalam produk mereka.

Kebutuhan minyak kelapa sawit demikian besar. Bila pengelolaannya tidak dilakukan secara bertanggung jawab, ancaman kepunahan hutan, hilangnya sumber penghidupan masyarakat yang hidup di sekitar hutan dan habitat bagi satwa liar, serta cepatnya perubahan iklim tidak akan bisa dihindari.

Marilah kita, sebagai pelanggan, menjadikan Hari Pelanggan Nasional ini sebagai momentum untuk mulai mempedulikan perbaikan pola produksi dan komitmen perusahaan pengelola kelapa sawit terhadap lingkungan.  Kampanye WWF "Beli yang Baik" mengajak pelanggan mulai membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang tidak merusak lingkungan tempat kita hidup. Dengan demikian, bukan hanya kita konsumen yang tersenyum puas, tapi bumi pun terjaga kelestariannya. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertemu Uni Eropa, Menlu Retno Serukan Penghormatan terhadap Hukum Internasional

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Bertemu Uni Eropa, Menlu Retno Serukan Penghormatan terhadap Hukum Internasional

Menlu Retno mengatakan penghormatan terhadap hukum internasional penting bagi ASEAN, Uni Eropa, Ukraina hingga Palestina.


Eks Bupati Langkat Divonis Bebas, Ini 7 Fakta Kasus Kerangkeng Manusia

14 hari lalu

Gestur Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Terbit diperiksa sebagai tersangka oleh Tim Penyidik Polda Sumatera Utara dalam perkara pidana umum setelah terjaring OTT KPK dalam kasus dugaan suap terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022 di Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.TEMPO/Imam Sukamto
Eks Bupati Langkat Divonis Bebas, Ini 7 Fakta Kasus Kerangkeng Manusia

Hakim menyatakan Terbit Rencana Perangin Angin tidak terbukti bersalah dalam kasus kerangkeng manusia tersebut


Terkini Bisnis: Jokowi Setujui Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa Digabung dengan BPDPKS, Cerita Dampak Banjir Tekstil Impor Cina Bagi Perajin Lokal

16 hari lalu

Presiden Jokowi Widodo menyiram pohon Kelapa Sawit usai ditanamnya di kebun kelapa sawit di Desa Kota Tengah, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, 27 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Terkini Bisnis: Jokowi Setujui Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa Digabung dengan BPDPKS, Cerita Dampak Banjir Tekstil Impor Cina Bagi Perajin Lokal

Zulkifli Hasan mengonfirmasi bahwa Jokowi menyetujui pembentukan badan pengelolaan kakao dan kelapa digabung dengan BPDPKS.


Jokowi Gabungkan Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa dengan Sawit

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik  PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Gabungkan Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa dengan Sawit

Jokowi menyetujui pembentukan badan kakao dan kelapa digabung dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).


Jokowi Panggil Airlangga hingga AHY Bahas Pengelolaan Sawit

17 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Nikkei Forum 29th Future of Asia, Tokyo, Jumat (24/5/2024). ANTARA/Juwita Trisna Rahayu
Jokowi Panggil Airlangga hingga AHY Bahas Pengelolaan Sawit

Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menggelar rapat internal mengenai pengelolaan sawit di Istana Kepresidenan


Manfaat Biodiesel dalam Pengembangan Energi Hijau

22 hari lalu

Petugas mengisi bahan bakar B30 pada kendaraan saat peluncuran B30 di kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6) Pemerintah melakukan uji coba penggunaan Bahan Bakar campuran Biodiesel 30% (B30) pada bahan bakar solar kendaraan bermesin diesel. Tempo/Tony Hartawan
Manfaat Biodiesel dalam Pengembangan Energi Hijau

Biodiesel memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada transformasi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan.


Kejaksaan Agung Sita Dua Perusahaan Milik Raja Timah Bangka Tamron, Petani Sawit Demo

53 hari lalu

Petani kelapa sawit Bangka Tengah dan Bangka Selatan demo  di Gedung Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Senin, 3 Juni 2024, usai kejagung menyita dan memblokir rekening perusahaan sawit milik tersangka kasus timah Tamron alias Aon. TEMPO/Servio Maranda
Kejaksaan Agung Sita Dua Perusahaan Milik Raja Timah Bangka Tamron, Petani Sawit Demo

Kejaksaan Agung telah menyita dan memblokir rekening perusahaan perkebunan kelapa sawit CV Mutiara Alam Lestari (MAL) dan Mutiara Hijau Lestari (MHL).


Diserang, Polisi Tembak Mati Pencuri Kelapa Sawit

54 hari lalu

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Erlan Munaji. Antara/Rajib Rizali
Diserang, Polisi Tembak Mati Pencuri Kelapa Sawit

Anggota Polda Kalimantan Tengah menembak seorang warga yang diduga pencuri kelapa sawit di bagian perut hingga tewas


Ombudsman: Potensi Kerugian Masyarakat Akibat Maladministrasi Kelapa Sawit Tembus Rp 524,71 M

28 Mei 2024

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika ditemui usai Konferensi Pers 'Ombudsman RI Maraton Periksa Kementan Terkait Rekomendasi Produk Hortikultura (RIPH) dan Wajib Tanam' di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Januari 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Ombudsman: Potensi Kerugian Masyarakat Akibat Maladministrasi Kelapa Sawit Tembus Rp 524,71 M

Ombudsman RI mengungkapkan potensi kerugian masyarakat dari aduan maladministrasi dalam permasalahan kelapa sawit sejak 2021 sampai sekarang mencapai Rp 524,71 miliar


Ombudsman Sebut Maladministrasi Tata Kelola Industri Kelapa Sawit Didominasi Tumpang Tindih Regulasi

28 Mei 2024

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika membuka kegiatan Diskusi Publik yang diselenggarakan  oleh Ombudsman RI dengan tema
Ombudsman Sebut Maladministrasi Tata Kelola Industri Kelapa Sawit Didominasi Tumpang Tindih Regulasi

Ombudsman mengungkapkan indikasi potensi maladministrasi pada tata kelola industri kelapa sawit, salah satunya ditandai dengan tumpang tindih regulasi.