Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhiri Fobia Komunisme

Oleh

image-gnews
Iklan

Akhir-akhir ini, aparat dan kelompok masyarakat tertentu getol merazia simbol dan kegiatan yang secara serampangan mereka anggap sebagai gejala kebangkitan komunisme di Indonesia. Selain mencerminkan fobia, tindakan itu kerap memamerkan kekonyolan.

Di Jakarta, misalnya, polisi menggerebek toko penjual beberapa lembar kaus bergambar palu-arit. Setelah diperiksa, pemilik toko di kawasan Blok M itu akhirnya dilepaskan karena tak terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Yang menggelikan, toko yang sama ternyata menjual kaus bertulisan "Turn Back Crime", seragam baru reserse yang sedang laris-manis.

Sebelumnya, di Bandung, polisi menangkap pemuda yang mengunggah foto orang berkaus palu-arit ke akun Facebook. Polisi menuduh pemuda itu mengumbar ujaran kebencian dan menggaungkan komunisme. Padahal motif pemuda itu sepele saja. Ia kecewa terhadap aparat di kampungnya, Rancaekek, yang tak melayani urusan administrasi dengan baik. Lalu, di Malang, polisi menahan lelaki pemakai kaus palu-arit yang sedang antre di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap. Ketika diinterogasi, lelaki itu ternyata buta huruf dan tak paham arti gambar di kausnya.

Sebagian besar pemakai kaus palu-arit rupanya hanya gaya-gayaan. Kalaupun ada yang memakai kaus itu karena alasan ideologis, jumlahnya pasti lebih sedikit. Karena itu, aparat semestinya tak usah repot-repot mengurusi mereka.

Ketakutan akan bangkitnya komunisme seperti tak berpijak pada alam nyata. Di dunia, komunisme bisa direken bangkrut. Rusia dan Cina, dua negara komunis terbesar, kini juga mulai liberal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Indonesia, gerakan komunisme juga hancur-lebur setelah diberantas dengan cara "tumpas kelor" pasca-tragedi 30 September 1965. Selama 32 tahun Orde Baru berkuasa, anak-cucu anggota PKI dibikin "lumpuh layuh" lewat pelbagai kebijakan diskriminatif. Di era reformasi, ketika kebebasan berorganisasi hidup lagi, tak pernah muncul gerakan komunisme yang pantas disebut berdaya-apalagi berbahaya.

Aparat rupanya berpikir lain. Menyambut tanggal 9 Mei lalu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Jenderal Sabrar Fadhilah mengatakan tentara akan bekerja sama dengan polisi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran komunisme. Ternyata, sampai hari kelahiran Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) yang menjadi cikal-bakal PKI itu, tak ada kejadian apa pun yang menandakan PKI akan bangun dari tidur panjangnya.

Melibatkan masyarakat dalam razia simbol komunisme juga berbahaya. Itu bisa memicu aksi saling fitnah, pengadilan jalanan, serta konflik horizontal. Hal itu pun kontraproduktif terhadap upaya rekonsiliasi yang dirintis sejak masa Presiden Abdurrahman Wahid dan dihidupkan lagi di era Presiden Joko Widodo. Agar rekonsiliasi bisa menjadi kenyataan, fobia terhadap komunisme harus lebih dulu disembuhkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

26 menit lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

54 menit lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

1 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

2 jam lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

3 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

3 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

3 jam lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.