Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Gontai Komisi Kepolisian

Oleh

image-gnews
Iklan

Sudah lima tahun lebih Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hadir di Indonesia, namun perannya belum juga "terdengar". Sebagai pembisik Presiden dan pengawas polisi, kinerja lembaga ini terasa kurang menonjol.

Selama ini publik melihat Kompolnas baru ribut bersuara menjelang pergantian Kepala Polri atau pejabat Polri. Tiap-tiap anggota seperti berlomba menggadang-gadang usulan nama. Setelah Kepala Polri terpilih, mereka kemudian diam atau "tidur panjang". Saat ada kebijakan-kebijakan di Kepolisian yang melenceng dan publik menuntut peran Kompolnas, mereka malah membisu. Contohnya, saat terjadi penangkapan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, yang dilakukan penyidik Badan Reserse Kriminal. Tindakan arogan kepolisian itu seharusnya disikapi oleh lembaga yang melakukan pengawasan, seperti Komisi Kepolisian Nasional.

Sejatinya, Kompolnas merupakan institusi di bawah presiden yang memberi masukan dan mengawasi kinerja Polri. Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, disebutkan bahwa wewenang Kompolnas antara lain memberi saran dan pertimbangan kepada presiden dalam upaya mewujudkan Polri yang profesional dan mandiri. Lembaga ini lahir untuk mewakili semangat reformasi dan keinginan meningkatkan profesionalisme Polri. Jadi, sangat aneh bila Kompolnas malah kerap kali seolah mengamini perilaku Polri yang menyimpang dari undang-undang dan norma hukum yang berlaku.

Sayangnya, sebagai pengawas, Kompolnas tak benar-benar punya kekuasaan. Lembaga ini tak bisa menjatuhkan sanksi kepada pejabat Polri yang nakal. Mereka hanya bisa menyampaikan usulan kepada presiden. Inilah yang membuat Kompolnas sering diledek sebagai banci.

Kendati begitu, pengaruh lembaga ini bisa makin besar bila anggota-anggotanya berani melawan penyimpangan yang terjadi di Kepolisian. Presiden akan lebih mudah mengambil sikap bila mendapatkan masukan yang jujur dan sesuai dengan hati nurani rakyat. Kita amat butuh komisioner-komisioner yang lantang bersuara, seperti Adrianus Meliala yang berani mengkritik bahwa reserse menjadi mesin ATM pemimpin Polri. Akibatnya, Adrianus dilaporkan Badan Reserse Kriminal Polri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepolisian seharusnya tak boleh alergi terhadap kritik dari Kompolnas. Kritik itu demi perbaikan Kepolisian. Kejadian seperti itu seharusnya tak boleh terulang.

Kinerja Kompolnas layak didukung. Di masa lalu, Kompolnas ibarat tukang pos. Lembaga itu hanya menerima aduan dari masyarakat atas kinerja Polri. Itu pun tak optimal. Surat-surat yang disampaikan ke Polri ihwal berbagai keluhan masyarakat kurang ditanggapi jajaran Polri. Pada 2015, Kompolnas menerima 1.493 aduan masyarakat, namun hanya 25 persen yang ditanggapi.

Karena itu, sebagai sebuah lembaga, Kompolnas juga perlu diperkuat sehingga memiliki wewenang yang lebih besar dalam mengawasi Polri. Tanpa penguatan peran dan kewenangan, komisi negara seperti Kompolnas menjadi sia-sia belaka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Manado dan Minahasa Utara, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

2 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Manado dan Minahasa Utara, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup selama 12 jam setelah BMKG menginformasikan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang menutupi Manado dan Minahasa Utara.


Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

2 menit lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.


Koalisi Perempuan Desak Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Ditindak Serius

5 menit lalu

Kuasa hukum seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Kamis, 18 April 2024. Hasyim dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu karena melakukan perbuatan asusila. Tempo/Yohanes Maharso
Koalisi Perempuan Desak Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Ditindak Serius

Koalisi Perempuan Indonesia mendorong dugaan perbuatan asusila Ketua KPU terhadap seorang perempuan yang bertugas sebagai PPLN untuk ditindak serius.


Massa Pendukung Tetap Gelar Demo Meski Dilarang Prabowo

5 menit lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Massa Pendukung Tetap Gelar Demo Meski Dilarang Prabowo

Massa aksi pendukung Prabowo-Gibran dari sejumlah ormas mulai berdatangan di pada Pukul 15.00.


Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

12 menit lalu

Pelatih Qatar U-23 Ilidio Vale. Doc. QFA.
Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas Qatar U-23 Ilidio Vale menyebut para pemainnya pantas lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Yordania.


Alasan MK Tak Pajang Karangan Bunga dari Pendukung Prabowo-Gibran

12 menit lalu

Belasan karangan bunga dikirim ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pagi ini, 19 April 2024. Karangan bunga tersebut menyatakan dukungannya terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Alasan MK Tak Pajang Karangan Bunga dari Pendukung Prabowo-Gibran

"Kami tunggu dedikasi Prabowo-Gibran untuk Indonesia," bunyi salah satu pesan di karangan bunga tersebut.


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

15 menit lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

15 menit lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana, Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.


The Big Con dan Town of Salem 2 Bisa Diunduh Gratis di Epic Games Bulan Ini

17 menit lalu

Epic Games kembali merilis sejumlah game gratis. The Big Con dan Town of Salem II (Dok. Store EpicGames)
The Big Con dan Town of Salem 2 Bisa Diunduh Gratis di Epic Games Bulan Ini

Epic Games kembali menghadirkan game gratis, Big Con dan Town of Salem 2. Segera unduh sebelum 25 April 2024.


Pembangunan Kantor Presiden sudah 80 Persen, HUT RI Tahun Ini Digelar di IKN

20 menit lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pembangunan Kantor Presiden sudah 80 Persen, HUT RI Tahun Ini Digelar di IKN

Upcara HUT RI pada tahun ini dijamin bisa digelar di IKN setelah sejumlah bangunan inti seperti istana dan kantor presiden sudah hampir rampung.