Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kotot Sukardi dan Satyalacana Kebudayaan

image-profil

image-gnews
Iklan

Muhidin M. Dahlan, kerani @warungarsip

Allahu akbar! Kotot Sukardi akhirnya dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2015.

Siapa Kotot Sukardi? Ekky Imanjaya menemukan secuitan informasi mengenai Kotot di majalah Film Varia di Film Museum Amsterdam dan KITLV Leiden. Dari catatan yang kemudian ditulis Ekky di Amsterdam Surprises (2010:142) itu, kita menemukan frase "Kotot Sukardi" yang hanya dikutip untuk menjelaskan bahwa Basuki Effendy-yang filmnya berjudul Pulang, dan menerima medali dalam Festival Film Internasional Karlovy Vary ke-8-memiliki senior di Lekra bernama Kotot Sukardi.

Nama Kotot juga disebut A. Teeuw di buku Modern Indonesian Literature (1967:110) sebagai penulis naskah drama Bende Mataram yang berlatar Perang Jawa (1825-1830). Dan lagi-lagi nama Kotot juga disebut dalam barisan "daftar" di buku Yudiono K.S. yang berjudul Pengantar Sejarah Sastra Indonesia (2007:94).

Ketika sampai pada pembahasan soal seni, buku Sejarah Nasional Indonesia VI (1975:408) mencatut nama Kotot, lagi-lagi dalam "daftar" di kereta gelap sejarah sebagai "tokoh-tokoh seniman dari Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), sebuah ormas PKI yang mendukung konsepsi Presiden Sukarno dan mendesak agar seluruh kehidupan seni diperpolitikkan sesuai dengan garis partai mereka."

Nama Kotot Sukardi memang tak sementereng Bachtiar Siagian yang disebut-sebut secara anumerta dalam sejarah film kita. Namun, dalam barisan sutradara nasional beraliran kiri, Kotot adalah nama pertama yang disebut-disusul Bachtiar, Tan Sing Wat, dan Basuki Effendi.

Kotot Sukardi adalah satu dari 40-an anggota Pimpinan Pusat Lekra hasil Kongres Nasional pada 24-29 Januari 1959 di Solo, Jawa Tengah. Sekaligus ia menjadi Wakil Ketua Lembaga Film Indonesia (LFI) yang didirikan Lekra untuk penciptaan di dunia layar lebar. Lembaga yang diketuai Bachtiar Siagian inilah yang diserahi tugas "menjaga" Manipol Sukarno di bidang perfilman nasional.

LFI pertama kali mengadakan Konferensi Nasional pada 1960, di mana empat tahun kemudian mereka menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah yang baik bagi berlangsungnya Festival Film Asia-Afrika III (FFAA III) yang diikuti oleh 27 negara. Acara ini kemudian diikuti dengan gerakan massif pemboikotan agen-agen perfilman imperialis Amerika.

Di bawah bendera Panitia Aksi Pemboikotan Film Imperialis Amerika Serikat (PAPFIAS), gerakan nasional "tolak film imperialis" berdentang yang berakhir klimaks: badan distribusi film Amerika AMPAI dan vila-vilanya di Cisarua jatuh pada Maret-April 1965, selain tentu saja berhasil meretur Dewan Film Indonesia dan mengubah komposisi Panitia Sensor Film.

Setelah Gestok 1965, nama seniman-seniman kiri, termasuk Kotot Sukardi, raib dalam sejarah budaya Indonesia. Sayup-sayup namanya kini muncul dalam pencarian daring sebagai mantan pegawai Kementerian Penerangan dan juga pendiri Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) pada 10 Maret 1956. PARFI yang didirikan di Gedung SBKA Manggarai, Jakarta, menempatkan nama Kotot Sukardi sebagai anggota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa judul filmnya pun turut disebut-sebut. Bahwa Kotot membikin film Si Pintjang (1952) yang diikutkan dalam Festival Internasional di Karlovy-Vary (Republik Cek) pada 1952. Bahwa Kotot Sukardi menyutradarai film yang diangkat dari cerita rakyat Bali berjudul Jayaprana (1955). Bahwa ia juga menyutradarai film Melati di Balik Terali yang rilis pada 1961 dengan bintang-bintang seperti Chitra Dewi dan Rasyid Subadi.

Demikianlah, jika sejarah kita adalah sejarah "daftar", Kotot Sukardi adalah langganan daftar itu. Di film, ia adalah "seniman daftar"; di sastra, ia juga "sastrawan daftar". Di buku sejarah nasional, ia juga penghuni daftar "hantu sejarah". Kecuali Si Pintjang yang oleh web Filmindonesia.or.id masih bisa dilihat fisiknya di Sinematek Indonesia, Jakarta, tak ada karya film Kotot yang bisa ditonton dan tak mudah menemukan karya sastranya untuk dibaca.

Dan si "seniman daftar" yang menghuni daftar Pengurus Pusat Lekra sejak 1959 itu dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan oleh pemerintahan Presiden Yang Terhormat Joko Widodo. Sebuah penghargaan yang bahkan Pramoedya Ananta Toer pun tak pernah mendapatkannya.

Perasaan saya mendapatkan kenyataan tidak biasa ini antara bangga dan menyedihkan. Bangga karena kerja seniman Lekra untuk bangsa dan negara pelan-pelan diberikan pengakuan, walau secara anumerta. Menyedihkan, karena Lekra-dan tentu saja PKI-masih abadi sebagai hantu!

Seperti hantu, sejarah Kotot Sukardi sudah lama raib bersama paham yang diusungnya. Kapan Kotot Sukardi lahir, kapan dan dengan cara bagaimana ia meninggal, di mana kuburnya, bagaimana keadaan keluarganya setelah "lindu politik" 1965, adalah pertanyaan dasar yang jawabannya sedang saya cari-cari.

Atau barangkali ambtenaar-ambtenaar yang memberikan anugerah Satyalancana kepada Kotot Sukardi sudah menyusun sebuah informasi lengkap. Bila itu benar, wah, itu kerja hebat. Kerja yang membuat masyarakat (film) tahu, Kotot punya andil dalam memajukan film dan kebudayaan Indonesia.

Proficiat untuk Kotot Sukardi, si hantu dalam sejarah film Indonesia! *


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


84 Konstituen Raih Penghargaan di Malam Apresiasi Emiten 2024

7 jam lalu

Perwakilan 84 emiten bersama jajaran Tempo dan IDN Financials di acara Malam Apresiasi Emiten ke-2 di Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, 26 Juli 2024. Foto. TEMPO/Sandipras
84 Konstituen Raih Penghargaan di Malam Apresiasi Emiten 2024

Jumlah 84 konstituen lantaran terdapat perusahaan publik yang menampilkan kinerja moncer pada beberapa kategori dalam Indeks52.


BNPT RI Raih Opini WTP Kesebelas Kalinya Secara Berturut-Turut

1 hari lalu

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2023. di Auditorium BPK, Kamis 25 Juli 2024. Dok. BNPT
BNPT RI Raih Opini WTP Kesebelas Kalinya Secara Berturut-Turut

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2023


Helldy Serahkan Kadeudeuh bagi Pelajar Berprestasi

2 hari lalu

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyerahkan kadeudeuh bagi 188 pelajar berprestasi di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi dan Statistik (Diskominfo) Kota Cilegon, Rabu 24 Juli 2024. Dok. Pemkot Cilegon
Helldy Serahkan Kadeudeuh bagi Pelajar Berprestasi

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memberikan penghargaan berupa kadeudeuh kepada 188 pelajar berprestasi dalam acara yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi dan Statistik (Diskominfo)


Bos Marvel Kevin Feige akan Mendapat Bintang Hollywood Walk of Fame, Mengenali Penghargaan Ini

3 hari lalu

Penyanyi-penulis lagu Lenny Kravitz berdiri di atas bintangnya di Hollywood Walk of Fame selama upacara pembukaan, di Los Angeles, California, AS 12 Maret 2024. REUTERS/Mario Anzuoni
Bos Marvel Kevin Feige akan Mendapat Bintang Hollywood Walk of Fame, Mengenali Penghargaan Ini

Presiden Marvel Studios sekaligus produser film-film Marvel Cinematic Universe Kevin Feige akan mendapat penghargaan bintang Hollywood Walk of Fame


CC PLN 123 Boyong 14 Penghargaan GCCWA 2024 Asia Pasifik

4 hari lalu

Contact Center PLN 123 berhasil meraih 14 penghargaan pada ajang Global Contact Center World Award (GCCWA) 2024 tingkat Asia Pasifik. Hal ini menjadi salah satu bukti keberhasilan transformasi PLN yang salah satunya berfokus pada peningkatan pelayanan pelanggan.  Dok. PLN
CC PLN 123 Boyong 14 Penghargaan GCCWA 2024 Asia Pasifik

Keberhasilan ini diraih berkat transformasi bisnis sehingga perseroan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan.


Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan Bangga Kencana Jabar

6 hari lalu

Pemkab Sukabumi diwakili oleh Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri  raih penghargaan Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke 31 Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2024, Hotel Aston Kota Cirebon, Jumat 19 Juli 2024. Dok. Pemkab Sukabumi
Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan Bangga Kencana Jabar

Malam Anugerah Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-31 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024


PLN Terima Penghargaan dari Kemenko Perekonomian

7 hari lalu

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menerima penghargaan Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis 18 Juli 2024. Dok.PLN
PLN Terima Penghargaan dari Kemenko Perekonomian

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menerima penghargaan Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Kementerian Koordinator Perekonomian


Pj Bupati Majalengka Raih Penghargaan Satya Lencana Bakti Inovasi Desa

10 hari lalu

Penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT),dan Transmigrasi RI, untuk Pemda majalengka.Penghargaan tersebut diberikan atas jasa-jasa dalam memanfaatkan data SustainableDevelopment Goals (SDGs) desa di Kabupaten Majalengka.  Dok Majalengka
Pj Bupati Majalengka Raih Penghargaan Satya Lencana Bakti Inovasi Desa

Pemanfaatan potensi desa dijalankan melalui program Surabi. Cukup berhasil mendorong lebih banyak UMKM di desa memiliki NIB.


Kembar Souvenir Jadi Penyedia Plakat Akrilik Berkualitas Tinggi

11 hari lalu

Dok. 
Plakat Akrilik Kembar Souvenir.
Kembar Souvenir Jadi Penyedia Plakat Akrilik Berkualitas Tinggi

Dengan pengalaman keahlian yang teruji dan layanan kustomisasi yang fleksibel, Kembar Souvenir siap menjadi mitra terpercaya Anda.


Desa Wisata Berburu Penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

12 hari lalu

Desa wisata di berbagai daerah makin serius melebarkan bisnis pariwisata lokal. Keindahan alam masih menjadi kekuatan utama.
Desa Wisata Berburu Penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Sejumlah desa wisata serius melebarkan bisnis wisata lokal. Penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi pelecut semangat.