Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjernihkan Sumber Waras

Oleh

image-gnews
Iklan

Polemik tentang ada-tidaknya indikasi korupsi dalam pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta Barat tak perlu lagi diperdebatkan. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pembelian 3,6 hektare tanah senilai Rp 755 miliar oleh pemerintah DKI pada 2014 itu tidak memenuhi unsur korupsi. Semua pihak seharusnya menghormati hasil penyelidikan Komisi dan tak lagi mencari-cari alasan untuk menyalahkan pemerintah DKI dalam kasus tersebut. Terlebih, sejak awal, ada indikasi politik di balik mengemukanya kasus ini dengan tujuan menjatuhkan posisi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah tahun depan.

Awalnya, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dan sekelompok masyarakat melaporkan dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras ke KPK. Dasarnya, Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan wilayah Jakarta pada 2015 yang intinya menemukan kerugian negara hingga Rp 191,3 miliar dalam pembelian lahan itu. BPK meyakini lahan rumah sakit tersebut berdiri di tepi Jalan Tomang Utara, Jakarta Barat, yang nilainya Rp 7 juta per meter persegi. Di obyek yang sama, auditor BPK juga membandingkan harga pembelian pemerintah DKI yang jauh lebih tinggi dari penawaran PT Ciputra Karya Utama pada 2013 yang hanya Rp 564 miliar. Selisih antara harga beli dan penawaran inilah yang kemudian menjadi acuan dugaan kerugian negara.

Menerima laporan itu, KPK meminta BPK kembali melakukan audit investigasi atas transaksi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Hasilnya sama dengan audit BPK Jakarta. Penyelidik KPK tak begitu saja percaya. Mereka meminta keterangan dari pihak terkait, seperti Gubernur Basuki beserta anak buahnya dan para pelapor, termasuk akademikus. Dari situ, KPK menyimpulkan tak ada indikasi korupsi. Ihwal harga tanah yang lebih mahal, KPK menerima alasan pemerintah DKI yang berpatokan pada surat pajak yang menyatakan lahan rumah sakit itu terletak di Jalan Kyai Tapa, Jakarta Barat, dengan nilai Rp 20 juta per meter persegi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jernihnya persoalan jual-beli lahan Sumber Waras ini seharusnya menjadi momentum bagi BPK dan pemerintah DKI untuk memperbaiki diri. DPR mendesak pemimpin BPK diganti karena ceroboh membuat audit. BPK sendiri telah mencopot Efdinal, Kepala BPK Jakarta, saat audit Sumber Waras keluar, meski disebutkan tak ada pelanggaran kode etik dan membenarkan hasil auditnya. Adapun pemerintah DKI seharusnya menjelaskan perihal tiga indikasi pelanggaran administrasi dalam pembelian tanah Sumber Waras. Yakni, transaksi belum diatur peraturan daerah, konsultasi publik dibuat setelah transaksi, dan melanggar aturan pengadaan tanah. Siapa pun yang sengaja melanggar prosedur dengan maksud tertentu harus diberi sanksi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

15 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

21 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

25 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

25 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

30 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

33 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

47 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

51 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

53 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

57 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.