Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Penting

Oleh

image-gnews
Iklan

Barangkali di tiap bongkah batu di Yerusalem tersimpan jejak sesuatu yang agung tapi juga mengerikan: peradaban. Dengan kata lain, cerita besar, masa lalu yang dahsyat, raja dan iman dengan teriak yang sengit dan berdarah-darah. Di depan tamasya itu, orang mudah lupa bahwa ada yang lebih penting.

Sebuah sajak Yehuda Amichai, penyair Israel itu, mengingatkan kita tentang itumengingatkan tamu, peziarah, dan pelancong yang berdiri atau jongkok, agak cuek ataupun sok berempati, mendengarkan kisah Yerusalem dari pemandu wisata, lalu berfoto-foto dan tertawa renyah di kamar hotel merekadan tak tahu apa sebenarnya yang mereka lihat.

Suatu ketika aku duduk di tangga dekat gapura Menara Daud, kuletakkan dua keranjang berat di dekatku. Sekelompok turis berdiri mengelilingi pemandu mereka, dan aku pun jadi penanda letak.

"Anda lihat lelaki dengan keranjang itu? Persis di arah kanan kepalanya ada lengkung dari zaman Romawi. Persis di arah kanan kepalanya."

"Tapi dia bergerak, dia bergerak!"

Aku berkata dalam hati: akan datang penebusan bila pemandu itu berkata: "Anda lihat lengkung dari zaman Romawi itu? Bukan itu yang penting: tapi yang di sebelahnya, ke arah kiri ke bawah sedikit: seorang lelaki yang baru membeli buah dan sayur untuk keluarganya."

Seseorang yang hidup, tanpa drama, menyiapkan makan malam bersama anak-istrinya: itulah yang penting. Bukan monumen, bukan Yerusalem yang dipahat ambisi kemenangan dan keagunganbahkan juga hasrat kesucian. Terlampau dalam endapan yang muram tentang itu, dan akhirnya, untuk apa?

Banyak catatan merekam peristiwa brutal dalam sejarah Yerusalem yang panjang, tapi agaknya buku Simon Sebag Montefiore, Jerusalem: The Biography, memakai prolog yang paling pas: di akhir Juli tahun ke-70 Masehi, Titus, putra Kaisar Romawi Vespasianus, menyerbu kenisah suci Yahudi, setelah selama empat bulan mengepung kota. Sebanyak 60 ribu legioner Romawi dan pasukan lokal disiapkan. Tak kunjung berhasilperlawanan orang Yerusalem begitu gigihia pun memerintahkan bangunan suci itu dibakar. Setelah itu, titahnya lebih ganas: semua tahanan dan pembangkang disalibkan. Tiap hari 500 orang dipaku di palang, hingga Bukit Zaitun dan sekitarnya penuh sesak. Penjarahan tak mengenal batas. Tahu bahwa ada penduduk Yerusalem yang menyembunyikan mata uangnya di dalam perutnyagobang-gobang berharga mereka telanpara serdadu merobek perut para tahanan. Mereka rogoh usus dan waduk orang-orang tak berdaya itu, bahkan ketika mereka belum mati.

Kebuasan tak hanya terbatas pada penguasa Romawi. Beberapa puluh tahun sebelumnya, Yehonatan, raja Yahudi yang memakai nama Alexander, merebut kembali Yerusalem dari pesaingnya. Di kota itu ia bunuh 50 ribu penduduk, dan ia rayakan kemenangannya dengan bersantap bersama gundik-gundiknya sembari menyaksikan 800 musuh disalibkan di bukit-bukit. "Leher para istri dan anak-anak mereka disembelih di depan mereka," tulis Montefiore.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seribu tahun kemudian, para prajurit Perang Salib dari Eropa merebut kota tua itu dari kekuasaan Turki. Pembantaian berulang. Orang-orang Frank membunuh apa saja yang ditemukan, memotong kepala, tangan, dan kaki penduduk Yerusalem yang Islam dan Yahudi. Seorang saksi mata, Raymond dari Aguilers, punya catatan yang bersemangat tentang kejadian itu: "Penglihatan yang menakjubkan," tulisnya. "Unggunan kepala, tangan, dan kaki tampak di jalan-jalan." Bayi-bayi direnggutkan dari ibu mereka dan dihantamkan ke tembok. "Benar-benar penghakiman Tuhan yang adil dan memukau, bahwa tempat ini penuh dengan darah orang-orang yang tak beriman," tulis saksi mata itu pula.

Iman, tak beriman, darah, pembantaian. Kata-kata itu seperti berulang dan seakan-akan terekam di batu-batu Yerusalem.

"Selama 1.000 tahun, Yerusalem secara eksklusif Yahudi, selama 400 tahun Kristen, dan 1.300 tahun Islam, dan tak ada satu pun dari ketiga agama ini yang memenangi Yerusalem tanpa pedang, atau mesin pelontar, atau howitzer," tulis Montefiore dalam epilog buku yang setebal 650 halaman ini.

Jika demikian halnya, apa sebenarnya yang penting dari kota ini?

Para sejarawan, juga Montefiore, punya kecenderungan melihat Yerusalem sebagai sesuatu yang hadir tapi sebenarnya tak tampak: sebagai ide, simbol, titik strategi, teritorium politik. Maka orang sering lupa kepada si laki-laki dalam sajak Amichai: seseorang yang membawa keranjang sayur dan buah-buahan untuk anak dan istrinya, seorang sehari-hari yang duduk istirahat sejenak di lantai batu di bawah bayangan gereja, masjid, Tembok Tangisan, lengkung Romawi. Di momen itu, Yerusalem menggetarkan: ia bagian dari tanah yang diinjak, ditanami, diolah, dihuni. Di momen lain, Yerusalem adalah sebuah trauma.

Untung Jerusalem: The Biography menyelipkan sebuah cerita tentang Muawiya. Penguasa Islam di abad ke-7 ini, yang meneruskan kebijakan Khalifah Umar yang adil dan terbuka, memerintah Yerusalem selama 40 tahun. Ia bangun sebuah masjid persis di tengah Haram as-Sharif, area paling suci dari umat Yahudi, tapi tak untuk menutup pintu. Ia tak usik umat Yahudi bersembahyang di sana. Montefiore menggambarkannya sebagai seorang penguasa yang tak berat sebelahjuga orang yang suka humor, termasuk lelucon yang menertawakan dirinya. Katanya, "Bahkan bila sehelai rambut saja yang mempertalikan aku dengan sesama, aku tak akan memutuskannya."

Memang itulah yang penting: bukan kekuasaan memutus, melainkan hasrat menyambung, bukan kolonisasi, melainkan silaturahmi sehari-hari.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

16 menit lalu

Rayn Wijaya melamar Ranty Maria. Foto: Instagram.
Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

Ranty Maria mendapat lamaran dari sang kekasih, Rayn Wijaya tepat di hari ulang tahunnya ke-25 di tempat yang sudah lama diimpikannya.


Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

1 jam lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

2 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

2 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

2 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

3 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

3 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

3 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

3 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

3 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.